Scroll untuk membaca artikel
Eleonora Padmasta Ekaristi Wijana
Minggu, 14 Maret 2021 | 12:03 WIB
Ilustrasi bunuh diri. (Shutterstock)

SuaraJogja.id - Aksi bunuh diri lagi-lagi terjadi di wilayah Kabupaten Gunungkidul. Kali ini, RU (75), warga Mojosari, Hargosari, Tanjungsari, ditemukan tewas di ladang yang tak jauh dari rumahnya, Sabtu (13/3/2021).

Saat kali pertama ditemukan, mulut korban mengeluarkan busa. Lelaki ini diduga tewas setelah menenggak obat pembunuh hama yang dicampur air di tempurung kelapa.

Dugaan tersebut menguat karena di samping korban ditemukan bekas cairan pembasmi hama dalam tempurung kelapa.

Kapolsek Tanjungsari AKP Wijayadi mengatakan, Sabtu siang sekitar pukul 12.00 WIB, beberapa warga melihat korban pergi ke sawah.

Baca Juga: Klaster Covid-19 Muncul di Gunungkidul, Semuanya Buruh Pabrik Wig di Bantul

Ketika ditanya, ia berangkat ke sawah hendak membunuh hama uret karena tanaman padi miliknya banyak diserang hama.

"Tepat pada pukul 15.00 WIB, anak perempuannya, Su (50), hendak menjemput korban di sawah," terangnya, Minggu (14/3/2021) pagi.

Sesampainya di sawah, putrinya kaget mendapati bapaknya sudah tergeletak dengan mulut berbusa.

Diduga korban meninggal dunia dengan menenggak obat pembunuh hama uret yang cukup berbahaya.

Melihat kondisi tersebut, anak korban langsung histeris berteriak meminta tolong, dan seketika itu warga langsung berdatangan.

Baca Juga: Maling Nisan Tak Cuma Sekali Terjadi di Gunungkidul, Pelaku Ada yang Tewas

Kemudian ada warga yang melaporkan peristiwa tersebut ke polisi. Sesaat kemudian, polisi bersama tim Inafis dan tim medis meluncur ke TKP.

"Sekitar pukul 15.30 WIB pihak kepolisian mendapatkan laporan tewasnya korban," ujarnya.

Dari tanda-tanda pada tubuh korban beserta barang bukti, korban diduga kuat mengakhiri hidupnya dengan menenggak racun.

“Diduga menenggak racun yang berada di dalam tempurung kelapa,” kata AKP Wijayadi.

Wijayadi menambahkan, mulut korban mengeluarkan busa dan di leher mengeluarkan busa. Dugaan ini diperkuat karena di leher korban terdapat cairan racun.

Catatan Redaksi: Hidup sering kali sangat berat dan penuh tekanan, tetapi kematian tidak pernah menjadi jawabannya. Jika Anda atau seseorang yang Anda kenal sedang mengalami masa sulit dan berkecenderungan bunuh diri, sila hubungi dokter kesehatan jiwa di Puskesmas atau rumah sakit terdekat.

Kontributor : Julianto

Load More