SuaraJogja.id - Calon jemaah haji di Kabupaten Bantul bisa sedikit bernapas lega terkait kepastian pemberangkatan haji ke tanah suci yang sempat terancam ditunda pada 2021.
Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mulai meminta pemerintah kabupaten/kota di tiap provinsi mengirim daftar calon jemaah haji lansia untuk mendapat jatah vaksinasi yang akan diberangkatkan di tahun 2021.
Hal itu tertuang dalam surat edaran dari Sekretariat Jendral Kementrian Kesehatan nomor H.02.02/1/494/2021 terkait hal Vaksinasi Covid-19 pada jemaah Haji Lansia tertanggal 10 Maret 2021.
Dalam surat tersebut tercatat sebanyak 158.871 untuk jemaah haji reguler dan 14.289 jemaah haji khusus telah masuk daftar untuk mendapat Vaksin Sinovac. Penyelenggaraan vaksinasi nantinya dilakukan mulai 1-31 Maret 2021 sesuai kebijakan Pemkab setempat.
Baca Juga: Tinggal di DKI Jakarta, Lansia KTP Jabodetabek Bisa Vaksin Covid-19 di GBK
Menanggapi surat tersebut, Dinkes Bantul telah mengirimkan daftar calon jemaah haji yang akan divaksin sebanyak 370 orang.
Kepala Seksi Surveilans dan Imunisasi Bidang Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit, Dinkes Bantul, Abednego Dani Nugroho mengatakan, penerima vaksin tersebut didasarkan kepada jumlah jemaah haji yang sebelumnya telah disuntik vaksin meningitis.
"Untuk jumlah dosisnya kira-kira ada 750 dosis. Nantinya prioritas untuk jemaah haji yang telah divaksin meningitis, dan lansia. Namun hal ini baru rencana," kata Abednego dihubungi wartawan, Selasa (16/3/2021).
Dia mengaku, meski telah ada surat dari Pusat Kesehatan Haji tertanggal 10 Maret 2021 kepada masing-masing Dinkes di setiap provinsi, hal itu belum bisa dijadikan patokan untuk segera menggelar vaksinasi calon jemaah haji di Bantul.
Abednego menyatakan pihaknya hanya menyiapkan daftar penerima vaksin dari kelompok lansia. Namun belum ada perintah dari Dinkes DIY kapan akan digelar vaksinasi tersebut.
Baca Juga: Tak Punya Nomor HP, Lansia di Jogja Sempat Ditolak Vaksin
Ia menerangkan, jika nanti telah berkoordinasi dan mendapat perintah dari Dinkes Provinsi, pihaknya kemungkinan akan menggandeng programer lansia di tingkat puskesmas.
"Nanti pelaksanaan vaksinasi bisa dilakukan di puskesmas masing-masing," ungkap Abednego.
Di sisi lain, vaksinasi terhadap calon jemaah haji sampai kini juga belum terjadwal. Sebab, Dinkes Bantul masih mengalami kendala berupa keterbatasan vaksin.
"Karena vaksin yang ada juga terbatas. Begitu ada vaksin baru, akan kami habiskan. Terutama untuk tahap kedua yaitu pelayan publik," ucap Abed.
Terpisah, Kasi Penyelenggaraan Haji dan Umroh Kantor Kemenag Bantul Ahmad Mustafid menjelaskan hingga Desember 2020, calon jemaah haji yang sudah melunasi biaya pemberangkatan sebanyak 927 orang.
"Di tahun 2020 lalu sudah ada 927 calon jemaah haji yang lunas. Memang belum ada kepastiannya, apakah akan diberangkatkan atau tertunda. Kami juga masih menunggu informasi dari pusat," ungkap dia.
Berita Terkait
-
Tinggal di DKI Jakarta, Lansia KTP Jabodetabek Bisa Vaksin Covid-19 di GBK
-
Tak Punya Nomor HP, Lansia di Jogja Sempat Ditolak Vaksin
-
Klaster Pabrik Wig dan Rombongan Pengantin, Imogiri Siap 14 Rumah Karantina
-
Vaksin Sinovac Kedaluwarsa Mei, Dinkes Bantul Percepat Vaksinasi pada Maret
-
Biaya Haji Bakal Naik, Menag Minta Sinkronisasi Prokes dengan Transportasi
Terpopuler
- Beda Timnas Indonesia dengan China di Mata Pemain Argentina: Mereka Tim yang Buruk
- Ibrahim Sjarief Assegaf Suami Najwa Shihab Meninggal Dunia, Ini Profilnya
- Riko Simanjuntak Dikeroyok Pemain Persija, Bajunya Hampir Dibuka
- Pencipta Lagu Tagih Royalti ke Penyanyi, Armand Maulana: Padahal Dulunya Memohon Dinyanyikan
- Berapa Biaya Pembuatan QRIS?
Pilihan
-
Bobotoh Bersuara: Kepergian Nick Kuipers Sangat Disayangkan
-
Pemain Muda Indonsia Ingin Dilirik Simon Tahamata? Siapkan Tulang Kering Anda
-
7 Rekomendasi HP Rp 5 Jutaan Terbaik Mei 2025, Memori Lega Performa Ngebut
-
5 Mobil Bekas Murah di Bawah Rp80 Juta, Kabin Longgar Cocok buat Keluarga Besar
-
Simon Tahamata Kerja untuk PSSI, Adik Legenda Inter Langsung Bereaksi
Terkini
-
Penggugat Tolak Mediasi Soal Ijazah Jokowi di PN Sleman, Kuasa Hukum UGM Bilang Begini
-
Prabowo Resmikan Koperasi Merah Putih, Siapkah Yogyakarta Jadi Contoh Ekonomi Kerakyatan?
-
90 Persen Alat Produksi PT MTG Ludes Terbakar di Sleman, 3 Kontainer Siap Ekspor Hangus
-
Kebakaran Pabrik Garmen di Sleman: Buruh Terancam PHK, Koalisi Rakyat Jogja Geruduk DPRD DIY
-
Selamatkan Industri Ekspor! Strategi Jitu Hadapi Gempuran Tarif AS: TKDN Jadi Kunci?