"Nah dengan banyaknya teman-teman yang mampu melakukan kegiatan seperti ini, tentu menambah potensi sumber daya manusia dalam pengamanan. Jadi apabila terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, koordinasi juga bisa dibantu oleh temen-temen lain," pungkasnya.
Sementara itu Komandan TRC BPBD DIY Wahyu Pristiawan, khusus di Yogyakarta sendiri memang memiliki potensi bencana non-alam. Bencana tersebut disebabkan karena kegagalan teknologi yang ada.
Beberapa titik yang perlu diwaspadai di antaranya Waduk Sermo, lalu ada area vital semisal Terminal BBM di Rewulu serta yang tidak boleh dilupakan adalah reaktor nulir 'Kartini' yang terdapat di BATAN.
"Nah di BATAN-nya Jogja itu kan ada reaktor walaupun sifatnya reaktor ini adalah penelitian. Namanya reaktor Kartini," ujarnya.
Memang beberapa tahun yang lalu, area BATAN yang terdapat di Yogyakarta masih berada di area yang kosong. Namun perkembangan zaman lokasi sekitar pun sekarang dipenuhi oleh masyarakat.
"Beberapa tahun ini sudah padat, sehingga itu menjadi ancaman, jadi diperlukan kontigensi. Sebenarnya sudah sejak 2016 kita bersama-sama dengan BATAN itu mengkonsolidasikan unsur gabung ini untuk penanganan kaitannya resiko yang ada di BATAN khususnya di luar station. Karena di dalam station sendiri mereka sudah ada tim internal. Sejak 2016 selalu melakukan latihan setiap tahun," terangnya.
Dijelaskan bahwa simulasi penanganan bencana non-alam akan dilakukan bersama dengan KBR Brimob Polda DIY, Basarnas, SAR Sabhara Polda DIY dan SAR DIY. Dengan Brimob Polda DIY dan Badan Tenaga Nuklir Nasional (BATAN) yang menjadi supervisor.
Simulasi tersebut dibagi menjadi dua tahapan. Pertama yakni penanganan radiasi atau paparan nuklir dan biologi yang akan dilaksanakan di gedung BPBD DIY.
Lalu akan dilanjutkan dengan simulasi penanganan paparan bahan kimia yang akan dilaksanakan di jalan raya. Skenario yang telah disiapkan yakni meledaknya truk pengangkut bahan kimia.
Baca Juga: Truk BBM Disuruh Putar Balik di Sumut, Diduga Tak Bayar Uang Melintas
Berita Terkait
-
Truk BBM Disuruh Putar Balik di Sumut, Diduga Tak Bayar Uang Melintas
-
Kabar Gembira! 8 SMP di Solo Mulai Simulasi Jelang PTM Senin Depan
-
Ditinggal ke Sawah, Rumah Muazin Masjid Agung Gresik Hancur Diseruduk Truk
-
TRC BPBD DIY Gelar Simulasi dengan Efek Ledakan, Jalan Kenari Ditutup
-
Cara Unik Sopir Truk Hindari Pungli yang Berkeliaran di Jalan, Asli Ngakak!
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Diskon Listrik 50 Persen PLN Oktober 2025, Begini Syarat dan Cara Dapat E-Voucher Tambah Daya!
- Shin Tae-yong Batal Comeback, 4 Pemain Timnas Indonesia Bernafas Lega
- 7 Rekomendasi Smartwatch untuk Tangan Kecil: Nyaman Dipakai dan Responsif
- 5 Bedak Padat yang Cocok untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Samarkan Flek Hitam
Pilihan
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
Terkini
-
Rusunawa Gunungkidul Sepi Peminat? Ini Alasan Pemkab Tunda Pembangunan Baru
-
Kominfo Bantul Pasrah Tunggu Arahan Bupati: Efisiensi Anggaran 2026 Hantui Program Kerja?
-
Miris, Siswa SMP di Kulon Progo Kecanduan Judi Online, Sampai Nekat Pinjam NIK Bibi untuk Pinjol
-
Yogyakarta Berhasil Tekan Stunting Drastis, Rahasianya Ada di Pencegahan Dini
-
Tangisan Subuh di Ngemplak: Warga Temukan Bayi Ditinggalkan di Kardus