Scroll untuk membaca artikel
Eleonora Padmasta Ekaristi Wijana | Muhammad Ilham Baktora
Jum'at, 19 Maret 2021 | 12:46 WIB
Petugas kesehatan menyuntikkan vaksinasi COVID-19 pada warga lanjut usia (lansia) di RSUD Tanjung Priok, Jakarta Utara, Sabtu (20/2/2021). [ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat]

SuaraJogja.id - Dinas Kesehatan (Dinkes) Bantul mulai membuka pendaftaran bagi masyarakat lanjut usia (lansia) yang berdomisili di Bumi Projotamansari untuk menerima vaksin.

Kepala Seksi Surveilans dan Imunisasi Bidang Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit, Dinkes Bantul, Abednego Dani Nugroho menjelaskan hingga kini Dinkes masih berupaya menyelesaikan vaksinasi pelayan publik seperti Aparatur Sipil Negara (ASN), dan juga pegawai Organisasi Perangkat Daerah (OPD).

"Vaksinasi untuk pelayan publik kami kebut agar bisa segera selesai dalam waktu dekat," kata Abednego dihubungi wartawan, Jumat (19/3/2021).

Ia melanjutkan, untuk para lansia, pendaftaran vaksin sudah dibuka.

Baca Juga: Jokowi Tinjau Vaksinasi Massal 500 Pelayan Publik di Bogor

Lansia yang hendak mendaftar bisa mengakses laman daring ikutvaksin.bantulkab.go.id.

Abednego mengatakan, vaksin lansia akan diberikan pada warga yang berdomisili di Bantul dengan usia rata-rata 59 tahun ke atas.

"Iya, saat ini sedang dalam pendataan lansia yang akan divaksinasi. Warga dapat mengakses melalui website itu," kata dia.

Rencana vaksinasi lansia yang masuk di tahap ketiga urung dilakukan.

Abednego menyatakan bahwa vaksinasi lansia akan dimasukkan ke dalam tahap dua.

Baca Juga: Hingga Kamis, Pasien Covid-19 di Bantul yang Sembuh Mencapai 8.004 Orang

"Pelaksanaannya dilakukan di tahap dua, sebisa mungkin bersamaan dengan pelayan publik. Tetapi kami akan menunggu ketersediaan vaksin," terangnya.

Abednego tak merinci detail mengapa vaksinasi lansia dilakukan di tahap kedua. Kendati begitu, Dinkes Bantul sedang berupaya menyelesaikan vaksinasi mengingat program tracing, test dan treatment (3T) ditingkatkan di Kabupaten Bantul.

Abednego melanjutkan, dalam pekan ini Dinkes akan mendapat kiriman vaksin kembali. Kiriman vaksin tersebut diperkirakan untuk 8.000 sasaran.

Pendaftaran vaksinasi kelompok lansia, kata Abednego akan dilakukan sosialisasi ke tingkat kalurahan.

Nantinya Dinkes dibantu pamong dan perangkat desa dan juga petugas kesehatan yang ada di puskesmas-puskesmas.

"Nanti kami gencarkan sosialisasi juga untuk pendaftaran kelompok vaksinasi lansia. Karena memang tidak semua warga lansia dapat mengakses pendaftaran secara online," ujarnya.

Load More