SuaraJogja.id - Sebanyak 35 warga dan jemaah Masjid Jogokariyan, Kota Yogyakarta dikabarkan terkonfirmasi positif Covid-19 pada Kamis (18/3/2021). Mereka diketahui terpapar virus setelah mengikuti tes swab antigen yang dilaksanakan oleh pengelola masjid.
Menanggapi temuan kasus tersebut, Wakil Wali Kota Jogja Heroe Poerwadi mengaku belum mengetahui secara spesifik perkembangan kasus tersebut. Hal ini disebabkan karena di Kampung Jogokariyan, Mantrijeron sendiri telah memiliki Satgas Covid-19.
Begitu juga dengan pengurus Masjid Jogokariyan yang telah secara mandiri dapat menangani kasus Covid-19 di wilayahnya. Maka dari itu penanganan lebih dilakukan oleh pihak-pihak internal.
"Jogokariyan dari laporan temen-temen di wilayah belum selesai semua. Jadi ini memang masih diolah, terutama tentang sebaran domisilinya. Sampai sekarang data-datanya masih belum terselesaikan," kata Heroe, kepada awak media di Balaikota Yogyakarta, Jumat (19/3/2021).
Baca Juga: 45.939 Warga Jogja Sudah Vaksin Covid-19, Belum Semua Dapat Dosis Kedua
Namun, Heroe memastikan bahwa pihaknya tetap akan memberikan pendampingan terkait sebaran kasus tersebut. Upaya tracing kontak erat dan tracking kasus akan dilakukan juga oleh tim kesehatan dari Puskemas Mantrijeron.
Heroe sendiri sebenarnya telah mendapatkan data awal terkait dengan jumlah warga yang terpapar Covid-19 tersebut. Berdasarkan data awal yang didapat tersebut sebanyak 35 orang diketahui terkonfirmasi positif Covid-19.
"Kalau dari data sementara, 35 kasus itu didominasi orang tanpa gejala (OTG). Tercatat ada 4 warga yang rawat inap di rumah sakit dengan satu warga yang dinyatakan telah meninggal dunia. Jadi sekarang ada 3 yang masih di rumah sakit," ungkapnya.
Hingga saat ini tracing juga masig terus dilakukan oleh pihak puskesmas atau pun dari masjid sendiri. Berdasarkan laporan yang masuk, pihaknya juga masih menunggu hasil pemeriksaan dari 15 warga yang telah dites.
Ditanyai mengenai kemunculan awal sebaran kasus tersebut, Heroe menyebut belum bisa dipastikan. Pasalnya selain belum ada data yang terkumpul secara lengkap, kasus tersebut juga muncul secara serentak.
Baca Juga: Pemkot Jogja Siapkan Vaksinasi Massal ASN dan Guru, Sasar 11.232 Penerima
Hingga kini kroscek masih terus dilakukan terkait dengan data tracing baik dari puskesmas dan masjid. Langkah tersebut dirasa perlu dilakukan agar dapat menemukan alur sebaran Covid-19 di wilayah Kampung Jogokariyan.
Berita Terkait
-
Gaji Rp18 Juta di Jakarta atau Rp9 Juta di Jogja? Pahami Dulu Biaya Hidup Kota Ini
-
5 Rekomendasi Mie Ayam Jogja Murah Seharga Kantong Mahasiswa
-
Pasar Literasi Jogja 2025: Memupuk Literasi, Menyemai Budaya Membaca
-
Di Balik Makan Berbuka Gratis ala Jogokariyan, dari Masjid untuk Umat
-
7 Kampung Ngabuburit Populer di Jogja yang Harus Kamu Datangi di Akhir Pekan Ramadan
Terpopuler
- Advokat Hotma Sitompul Meninggal Dunia di RSCM
- Jay Idzes Ditunjuk Jadi Kapten ASEAN All Star vs Manchester United!
- Hotma Sitompul Wafat, Pengakuan Bams eks Samsons soal Skandal Ayah Sambung dan Mantan Istri Disorot
- Kejutan! Justin Hubner Masuk Daftar Susunan Pemain dan Starter Lawan Manchester United
- Sosok Pria di Ranjang Kamar Lisa Mariana Saat Hamil 2021 Disorot: Ayah Kandung Anak?
Pilihan
-
BREAKING NEWS! Indonesia Tuan Rumah Piala AFF U-23 2025
-
Aksi Kamisan di Semarang: Tuntut Peristiwa Kekerasan terhadap Jurnalis, Pecat Oknum Aparat!
-
Belum Lama Direvitalisasi, Alun-alun Selatan Keraton Solo Dipakai Buat Pasar Malam
-
IHSG Susah Gerak, Warga RI Tahan Belanja, Analis: Saya Khawatir!
-
Penurunan Fungsi Kognitif Akibat Kebiasaan Pakai AI: Kemajuan atau Ancaman?
Terkini
-
Rendang Hajatan Jadi Petaka di Klaten, Ahli Pangan UGM Bongkar Masalah Utama di Dapur Selamatan
-
Dari Perjalanan Dinas ke Upah Harian: Yogyakarta Ubah Prioritas Anggaran untuk Berdayakan Warga Miskin
-
PNS Sleman Disekap, Foto Terikat Dikirim ke Anak: Pelaku Minta Tebusan Puluhan Juta
-
Tendangan Maut Ibu Tiri: Balita di Sleman Alami Pembusukan Perut, Polisi Ungkap Motifnya yang Bikin Geram
-
Ribuan Umat Padati Gereja, Gegana DIY Turun Tangan Amankan Paskah di Jogja