SuaraJogja.id - Sejumlah Perguruan Tinggi (PT) di Sleman memberi respon beragam terkait lampu hijau kegiatan belajar dan kuliah tatap muka yang termuat dalam Instruksi Bupati Sleman terkait perpanjangan PPKM Mikro.
Diketahui, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) menargetkan sekolah dan perkuliahan tatap muka, dapat dibuka pada Juli 2021 atau awal semester kedua, tahun ajaran 2020/2021.
Sejurus dengan itu, Juru Bicara Gugus Tugas Pencegahan dan Penanganan COVID-2019 Sleman Shavitri Nurmala mengungkapkan, dalam Instruksi Bupati Sleman mengenai perpanjangan PPKM Mikro terbaru, juga disebutkan poin diperbolehkannya KBM tatap muka.
Menanggapi itu, Kepala Bagian Hubungan Masyarakat Universitas Islam Indonesia (UII) Ratna Permata Sari mengatakan, sampai saat ini, merujuk pada Surat Edaran Rektor, UII masih menerapkan perkuliahan 'blended learning terbatas'.
Dalam artian, mayoritas perkuliahan diselenggarakan daring. Sementara tatap muka, hanya diizinkan terbatas, untuk mahasiswa yang melakukan praktikum di laboratorium.
"Terkait pertanyaan tersebut [kapan siap kuliah tatap muka termasuk untuk non praktikum], kami masih mengikuti perkembangan kondisi terkini. Sejauh ini masih online hingga Juli," tuturnya.
Terpisah, Kepala Biro Akademik Universitas Negeri Yogyakarta Budi Takarina menjelaskan, perkuliahan luring akan mengikuti kebijakan dari Mendikbud dan Gubernur DIY.
Jika nantinya sekolah dimungkinkan akan memulai pembelajaran tatap muka pada Juli, UNY bisa memulainya pada September atau semester gasal 2021/2022. Tentunya dengan seizin Gubernur DIY.
Menurut Budi, pembelajaran secara tatap muka akan dimulai dari tingkat SMA sederajat. Mengingat siswa dominan berasal dari Jogja.
Baca Juga: Prediksi Piala Menpora 2021: Madura United Vs PSS Sleman
"Perkuliahan offline masih dipertimbangkan karena mahasiswa yang berasal dari seluruh Indonesia. Tentu saja, hal ini akan lebih berisiko terhadap penularan COVID-19. Semoga dengan mulainya vaksinasi penularan semakin kecil, sehingga semester depan bisa mulai offline," ungkapnya.
Budi menambahkan, jika nantinya kuliah luring diterapkan, ada kemungkinan pembelajaran dilakukan dengan sistem daring-luring. Sembari menunggu regulasi akan jumlah mahasiswa yang diperbolehkan mengikuti luring.
Rencana awal, UNY sudah merancang pembelajaran blended untuk semester genap, tambah Budi. Hanya saja, hal tersebut kembali diurungkan karena persebaran COVID-19 masih tinggi.
Sementara, Kasubag Kerjasama dan Humas Universitas Pembangunan Nasional Veteran Yogyakarta (UPNVY) Marcus Kusnardijanto menyebut, UPNVY akan menerapkan perkuliahan luring dan daring saat tahun ajaran baru nanti.
Penerapan prokes akan diberlakukan dan mengacu pada kebijakan pemerintah. Dengan jumlah mahasiswa per kelas 50%, mirip seperti pada kelas praktikum, kuliah lapangan.
Kontributor : Uli Febriarni
Terpopuler
- Selamat Datang Elkan Baggott Gantikan Mees Hilgers Bela Timnas Indonesia, Peluangnya Sangat Besar
- KPK: Perusahaan Biro Travel Jual 20.000 Kuota Haji Tambahan, Duit Mengalir Sampai...
- Jangan Ketinggalan Tren! Begini Cara Cepat Ubah Foto Jadi Miniatur AI yang Lagi Viral
- Hari Pelanggan Nasional 2025: Nikmati Promo Spesial BRI, Diskon Sampai 25%
- Maki-Maki Prabowo dan Ingin Anies Baswedan Jadi Presiden, Ibu Jilbab Pink Viral Disebut Korban AI
Pilihan
-
Media Lokal: AS Trencin Dapat Berlian, Marselino Ferdinan Bikin Eksposur Liga Slovakia Meledak
-
Rieke Diah Pitaloka Bela Uya Kuya dan Eko Patrio: 'Konyol Sih, tapi Mereka Tulus!'
-
Dari Anak Ajaib Jadi Pesakitan: Ironi Perjalanan Karier Nadiem Makarim Sebelum Terjerat Korupsi
-
Nonaktif Hanya Akal-akalan, Tokoh Pergerakan Solo Desak Ahmad Sahroni hingga Eko Patrio Dipecat
-
Paspor Sehari Jadi: Jurus Sat-set untuk yang Kepepet, tapi Siap-siap Dompet Kaget!
Terkini
-
Heboh Ulat di MBG Siswa, Pemkab Bantul Akui Tak Bisa Sanksi Langsung Penyedia Makanan
-
Swiss-Belhotel Airport Yogyakarta Gelar Perlombaan Sepatu Roda Regional DIY-Jawa Tengah
-
Jogja Siap Bebas Sampah Sungai! 7 Penghadang Baru Segera Dipasang di 4 Sungai Strategis
-
Gunungan Bromo hingga Prajurit Perempuan Hadir, Ratusan Warga Ngalab Berkah Garebeg Maulud di Jogja
-
JPW Desak Polisi Segera Tangkap Pelaku Perusakan Sejumlah Pospol di Jogja