SuaraJogja.id - Polda DIY secara resmi memberlakukan Electronic Traffic Law Enforcement (ETLE) atau sistem tilang elektronik. Setidaknya sudah ada 4 titik di Yogyakarta yang terpasang kamera ETLE.
"Di Jogja ada 4 titik yang sudah terpasang ETLE dan sebenarnya sudah dilakukan beberapa bulan yang lalu, dalam taraf sosialisasi," ujar Kabag Humas Polda DIY Kombes Pol Yuliyanto kepada awak media di Mapolda DIY, Selasa (23/3/2021).
Yuli mengatakan kamera berteknologi Automatic Number Plate Recognition (ANPR) atau biasa disebut kamera ePolice itu sudah digunakan dalam beberapa kesempatan walaupun memang masih banyak selama ini hanya sekadar teguran saja.
"Memang sudah ada yang dilakukan penilangan dengan ETLE dan ada yang hanya sekadar melakukan teguran," ucapnya.
Baca Juga: Kapan Samarinda Terapkan ETLE atau Tilang Elektronik? Ini Kata Kasatlantas
Dijelaskan Yuli, kamera canggih tersebut nantinya dapat mendeteksi dan merekam informasi pelat nomor kendaraan. Selain itu kamera tersebut dapat dimanfaatkan guna menangani kasus pelanggaran rambu, menerobos lampu lalu lintas hingga pelanggaran marka jalan.
Yuli menyebut sudah ada empat titik di Yogyakarta yang menjadi tempat pemasangan teknologi tersebut. Di antaranya, mulai dari Simpang Temon, Kulon Progo; Simpang Maguwoharjo, Sleman; Simpang Ngabean, Kota Yogyakarta; dan Simpang Banguntapan, Bantul.
"Sementara ada 4 titik. Nah ini kita sedang mendiskusikan dengan Pemda untuk bisa menambah titik-titik ETLE yang baru. Sedang diproses, sedang dalam pembicaraan semoga saja dari pemerintah daerah itu baik provinsi dan kabupaten bisa segera merealisasikan untuk investasi alat ETLE ini karena toh nanti ketika ini akan berpengaruh kepada pendapatan daerah," terangnya.
Diharapkan, dengan kehadiran ETLE ini dapat dimanfaatkan bersama-sama untuk membangun ketertiban lalu lintas yang ada di Jogja. Hal tersebut bukan tidak mungkin diwujudkan dengan dukungan dengan pemerintah daerah.
Menurutnya, ketika masyarakat di jalan berhasil tertib dalam artian tidak ada pelanggaran bahwa itu juga akan mempengaruhi pada situasi daerah. Nantinya kondisi tersebut akan membawa kesan bahwa masyarakat Jogja memang sudag tertib berlalu lintas.
Baca Juga: Hati-hati, 21 Kamera Awasi Perilaku Pengendara di Kota Bandung
"Tentu ini keselamatan bersama, kesejahteraan rakyat ini kan juga tanggungjawab bersama bukan hanya tanggungjawab polisi. Maka ketika orang-orang datang ke Jogja tidak usah takut denga pelanggaran lalu lintas atau dengan semrawutnya lalu lintas Jogja karena pemerintah daerah mendukung adanya ETLE yang bisa mengarah kepada ketertiban di jalan sehingga image Jogja bisa dipengaruhi dari situ," harapnya.
Yuli tidak menutup kemungkinan bahwa razia kendaraan sebagai langkah penertiban di jalan oleh jajaran kepolisian. Pasalnya sejauh ini masih ada daerah-daerah yang memang belum tercakup oleh kamera ETLE sehingga tetap membutuhkan pengawasan tersebut.
"Saya kira razia di jalan itu melihat kebutuhan. ETLE itu kan kameranya permanen ada di titik tersebut tidak bisa bergeser-geser, yang memungkinkan adalah ditambah. Sehingga daerah-daerah yang memang pelanggarannya tinggi itu memang razia masih akan dibutuhkan," cetusnya.
Perlu diketahui bahwa peluncuran ETLE ini sendiri serentak di 12 Polda jajaran di berbagai wilayah di Indonesia. Peluncuran ini dipimpin langsung oleh Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.
Secara keseluruhan totalnya terdapat sebanyak 244 kamera ETLE yang diluncurkan di 12 Polda jajaran di Indonesia. Dimulai dari 98 titik yang ada di Polda Metro Jaya, 56 titik Polda Jawa Timur, 21 titik Polda Jawa Barat, 16 titik Polda Sulawesi Selatan.
Ditambah dengan 11 titik Polda Sulawesi Utara, 10 titik Polda Jawa Tengah, 10 titik Polda Sumatera Barat, 8 titik Polda Jambi, 5 titik Polda Lampung, 4 titik Polda DIY, 4 titik Polda Riau, dan 1 titik Polda Banten.
Berita Terkait
-
Cara Cek Tilang ETLE PMJ, Ketahui Metode Pembayaran Dendanya
-
Ambulans Kena Tilang Elektronik? Ini Dia Siasat Jitu agar Tak Terjadi Lagi
-
Kisah Unik yang Bikin Heran, Tukang Parkir Kena Tilang Elektronik Gegara Tak Pakai Helm
-
Tak Hanya Ambulans, Bus Transjakarta Kena Tilang Elektronik di Jalur Busway, Begini Kata Polisi
-
Ambulans Kena Tilang Elektronik, Polda Metro Jaya: Evaluasi!
Terpopuler
- Marselino Ferdinan Dicoret Patrick Kluivert! Ini 3 Calon Penggantinya di Timnas Indonesia
- 17 HP Xiaomi Ini Tidak Didukung HyperOS 2.1, Ada Perangkatmu?
- Sebut Pegawai Luhut Sosok Asli di Foto Ijazah UGM, Roy Suryo: Saya Pastikan 99,9 Persen Bukan Jokowi
- 8 Kode Redeem FF Hari Ini 14 April 2025 Masih Aktif Siap Dipakai, Klaim Sekarang!
- Ini Syarat Pemutihan Pajak Kendaraan 2025, Warga Jateng Siap-siap Bebas Denda!
Pilihan
-
Gaikindo Peringatkan Prabowo soal TKDN: Kita Tak Ingin Industri Otomotif Indonesia Ambruk!
-
Piala Dunia U-17 2025: Perlunya Tambahan Pemain Diaspora di Timnas Indonesia U-17
-
Perhatian! Harga Logam Mulia Diprediksi Akan Terus Alami Kenaikan
-
Baru Masuk Indonesia, Xpeng Diramalkan Segera Gulung Tikar
-
Profil Helmy Yahya yang Ditunjuk Dedi Mulyadi jadi Komisaris Independen Bank BJB
Terkini
-
Omzet Ratusan Juta dari Usaha Sederhana Kisah Sukses Purna PMI di Godean Ini Bikin Menteri Terinspirasi
-
Waspada Jebakan Kerja di Luar Negeri, Menteri Ungkap Modus PMI Unprosedural Incar Anak Muda
-
Dana Hibah Pariwisata Sleman Dikorupsi? Bupati Harda Kiswaya Beri Klarifikasi Usai Diperiksa Kejari
-
Empat Kali Lurah di Sleman Tersandung Kasus Tanah Kas Desa, Pengawasan Makin Diperketat
-
Guru Besar UGM: Hapus Kuota Impor AS? Petani Lokal Bisa Mati Kutu