SuaraJogja.id - Seorang perempuan berinisial KS (54) harus menerima dirinya menjadi tersangka dugaan pencurian puluhan telepon genggam jenis tablet dan diancam pasal 362 KUH Pidana.
Panit Reskrim II Polsek Gamping Aiptu Majid Karis mengungkapkan, KS diketahui telah mencuri sebanyak total 24 tablet bermerk Samsung, yang merupakan milik Sekolah Dasar Negeri di wilayah Gamol, Gamping.
Mulai menjalankan tindakan itu pada Oktober 2020, ulah KS diketahui oleh pihak sekolah pada Maret 2021. Berdasarkan keterangan tersangka, pencurian kali terakhir ia lakukan pada 4 Februari 2021 silam.
"Yang bersangkutan merupakan tukang kebun sekolah itu dan memegang kunci seluruh ruangan di sana. Pihak sekolah sempat tak mencurigai tersangka, karena sudah lama bekerja di sana dan diberi kepercayaan," ungkapnya, di Mapolsek Gamping, Kamis (25/3/2021).
Tablet-tablet yang dicuri tersangka, merupakan inventaris sekolah yang selama ini digunakan untuk mendukung kegiatan belajar mengajar secara daring.
Tersangka ini mengambil barang itu di sela waktu bekerja dan membersihkan sekolah. Di lokasi tidak ada orang, karena menguasai semua kunci ruangan, maka ia dengan leluasa membuka dan masuk ke ruangan kepala sekolah.
"Tablet itu diletakkan di ruang kepala sekolah, dalam sebuah kardus. Ia mengambil secara satu-persatu, sehingga aksinya sempat tak diketahui," ujarnya.
Kala masuk ruangan, tersangka setiap mengambil tablet hanya satu unit, di waktu lain ia mengambil dua unit. Sehingga total ia mengambil 24 unit tablet dalam 12 kali beraksi.
Teknik lain yang ia gunakan, setiap sehabis mengambil tablet, ia mengganjal bagian bawah tablet lain dengan sejumlah kertas. Sehingga tumpukan tetap terlihat tinggi dan seakan tak mengalami perubahan.
Baca Juga: Alami Batuk dan Flu, Pelatih Fisik PSS Sleman Dikarantina
Kemudian, di satu ketika pihak sekolah menyadari tablet-tablet itu hilang lalu melapor ke Mapolsek Gamping.
Tersangka yang merupakan ibu beranak tiga dan tinggal sebelahan dengan sekolah itu, sempat menunjukkan sikap tenang kala tim Unit Reskrim Polsek Gamping datang ke sekolah dan mengecek lokasi.
"Ia bahkan sempat bertanya ke pihak sekolah, mengenai kedatangan kami dan memastikan apakah benar ada barang sekolah yang hilang," tutur Majid.
Selanjutnya, kala petugas menanyai kepala sekolah, tersangka langsung menarik petugas agar menuju ke lain ruangan.
"Di sanalah tersangka mengakui perbuatannya. Kebetulan bersama kepala sekolah ada banyak guru lain," tambahnya.
Kapolsek Gamping Kompol Heribertus Aan Andrianto mengungkapkan, tersangka merupakan satu-satunya tukang kebun di sekolah tersebut. Kecurigaan selanjutnya menuju kepada tersangka karena setelah dicek, tak ada kerusakan di TKP.
Berita Terkait
-
Tukang Kebun di Kepri Tewas Terkubur Tanah Galiannya Sendiri
-
Drop Out dan Jadi Tukang Kebun, Pria Ini Bangun Bisnis Miliaran di Umur 20
-
Kasus Eks Sekretaris MA Nurhadi, KPK Periksa Tukang Kebun hingga Ketua RT
-
Tukang Kebun Sekolah Dasar Cabuli Tetangganya Sendiri Sejak SD Sampai SMA
-
Nganggur Akibat Penundaan MotoGP 2020, Mir Jadi Tukang Kebun
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Selevel Innova Budget Rp60 Jutaan untuk Keluarga Besar
- 5 Pilihan Ban Motor Bebas Licin, Solusi Aman dan Nyaman buat Musim Hujan
- 5 HP Memori 128 GB Paling Murah untuk Penggunaan Jangka Panjang, Terbaik November 2025
- 5 Mobil Keluarga Bekas Kuat Tanjakan, Aman dan Nyaman Temani Jalan Jauh
- Cara Cek NIK KTP Apakah Terdaftar Bansos 2025? Ini Cara Mudahnya!
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Mau Bekukan Peran Bea Cukai dan Ganti dengan Perusahaan Asal Swiss
-
4 HP dengan Kamera Selfie Beresolusi Tinggi Paling Murah, Cocok untuk Kantong Pelajar dan Mahasiswa
-
4 Rekomendasi HP Layar AMOLED Paling Murah Terbaru, Nyaman di Mata dan Cocok untuk Nonton Film
-
Hasil Liga Champions: Kalahkan Bayern Muenchen, Arsenal Kokoh di Puncak Klasemen
-
Menkeu Purbaya Diminta Jangan Banyak Omon-omon, Janji Tak Tercapai Bisa Jadi Bumerang
Terkini
-
Polemik Relokasi SDN Nglarang usai Terdampak Proyek Tol Jogja-Solo-YIA, Bupati Sleman Buka Suara
-
Kisah Pilu Pariyem: Puluhan Tahun Tidur di Emperan Pasar Beringharjo, Kini Bisa Pulang Gratis
-
Pengemudi Brio Ngamuk di Sleman: Tiga Motor Diseruduk, Pikap Ikut Jadi Korban
-
Dari Yogyakarta ke Kolombia: Alternativa Film Festival Siap Gaungkan Suara Baru Perfilman Dunia
-
Terima Penghargaan dari Kementerian IMIPAS, BRI: Jadi Dorongan untuk Terus Berinovasi