SuaraJogja.id - Puluhan warga di Dusun Blekik, Sardonoharjo, Ngaglik, Sleman terpapar Covid-19 setelah mengikuti kegiatan takziah. Hingga saat ini tercatat sudah tercatat sebanyak 44 orang yang dinyatakan terkonfirmasi positif Covid-19.
Juru Bicara Penanganan Covid-19 DIY, Berty Murtiningsih, menjelaskan kronologis penyebaran itu dimulai pada tanggal 15 Maret 2021 saat seorang warga yakni ayah dari salah satu warga meninggal dunia karena sudah tua. Setelah itu dilakukan pemakaman pada tanggal 16 Maret 2021.
Malamnya, diadakan tahlil di rumah keluarga selama tiga hari pada 16-18 Maret 2021. Lalu pada Tanggal 18 Maret 21 anak dari salah satu warga tersebut merasakan gejala pusing, tidak enak badan dan kelihangan indera perasa.
Sehari berselang, tepatnya 19 Maret 2021 ia melakukan pemeriksaaan antigen dan hasilnya positif. Menindaklanjuti hasil tersebut pada tanggal 22 Maret 2021, sekeluarga melakukan pemeriksaan swab PCR di Puskesmas Ngaglik.
Baca Juga: PSS Sleman dan Persela Lamongan Berbagi Poin di Jalak Harupat
"Hasilnya swab satu keluarga itu keluar tanggal 23 Maret 2021 dan seluruhnya positif," ucap Berty dalam keterangannya, Senin (29/3/2021).
Disampaikan Berty, pada tanggal 24 Maret 2021 Tim Puskesmas melakukan penyelidikan epidemiologi ke Blekik dengan berkoordinasi dengan satgas setempat. Hal itu guna menindaklanjuti pemeriksaan swab antigen dan antibodi massal di tempat.
"Jadi pada tanggal 24 Maret 2021 jumlah warga yang hadir 207 orang. Hasilnya sebanyak 16 orang lolos tracing. Jumlah yang diperiksa swab antigen ada 148 orang," ungkapnya.
Dari ratusan warga yang akhirnya dilakukan tes swab antigen tersebut, sejumlah 22 orang dinyatakan positif dan 126 sisanya negatif. Setelah berkoordinasi, pada tanggal 25 Maret 2021 pihak gugus kecamatan menyarankan untuk mengevakuasi 22 orang itu ke Shelter Gemawang.
Untuk keluarga yang dirujuk untuk ke Shelter Gemawang yang belum melakukan pemeriksaan swab antigen pada tanggal 24 Maret 2021 bisa diikutkan di pemeriksaan swab antigen massal kedua di Dusun Blekik.
Baca Juga: Lava Merapi Meluncur ke Tenggara, BPBD Sleman: Belum Ada yang Mengungsi
Lebih lanjut, Tim Puskesmas kembali melakukan swab antigen massal kedua pada tanggal 26 Maret 2021 ke Dusun Blekik. Pada pemeriksaan kedua itu sebanyak 174 warga hadir mengikuti swab antigen tersebut.
"Hasil pemeriksaan swab antigen kedua untuk 174 warga, sebanyak 22 orang dinyatakan positif Covid-19. Hasil negatif sejumlah 152 orang. Dan langsung dievakuasi ke Shelter Gemawang," terangnya.
Sementara itu untuk warga dengan hasil pemeriksaaan swab negatif disarankan untuk melakukan karantina terlebih dahulu selama 10 hari. Hal itu sesuai dengan Pedoman Revisi 5 Covid-19 dan dipantau oleh gugus RT dan gugus desa setempat.
Lanjutnya, dari 44 orang itu telah menjalani PCR dan hanya tinggal menunggu hasilnya. Kendati begitu, Berty tetap memastikan akan memperlakukan orang dengan antigen positif seperti orang positif PCR.
"Kita tetap perlakukan sebagai positif perlakuannya," tegasnya.
Berita Terkait
-
Oral Seks Berujung Pasal Berlapis! Begini Nasib Pengendara Xpander yang Tabrak Lari Penyandang Disabilitas hingga Tewas
-
Gak Ada Otak! Nyetir Mobil sambil 'Anu' Dikemut Cewek, Mahasiswa di Sleman Tabrak Pria Difabel hingga Tewas
-
BRI Liga 1: PSS Sleman Jalani Laga Uji Coba, Ini Tujuan Mazola Junior
-
Dari Sekda ke Bupati: Harda Kiswaya dan Visi Sleman yang Maju dan Berkeadaban
-
Tantangan Terbuka Hokky Caraka untuk Wataru Endo: Saya Ingin Tahu!
Terpopuler
- Agus dan Teh Novi Segera Damai, Duit Donasi Fokus Pengobatan dan Sisanya Diserahkan Sepenuhnya
- Raffi Ahmad Ungkap Tragedi yang Dialami Ariel NOAH, Warganet: Masih dalam Lindungan Allah
- Bak Terciprat Kekayaan, Konten Adik Irish Bella Review Mobil Hummer Haldy Sabri Dicibir: Lah Ikut Flexing
- Bukti Perselingkuhan Paula Verhoeven Diduga Tidak Sah, Baim Wong Disebut Cari-Cari Kesalahan Gegara Mau Ganti Istri
- Beda Kado Fuji dan Aaliyah Massaid buat Ultah Azura, Reaksi Atta Halilintar Tuai Sorotan
Pilihan
-
7 Rekomendasi HP 5G Rp 4 Jutaan Terbaik November 2024, Memori Lega Performa Handal
-
Disdikbud Samarinda Siap Beradaptasi dengan Kebijakan Zonasi PPDB 2025
-
Yusharto: Pemindahan IKN Jawab Ketimpangan dan Tingkatkan Keamanan Wilayah
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 3 Jutaan dengan Chipset Snapdragon, Terbaik November 2024
-
Kembali Bertugas, Basri-Najirah Diminta Profesional Jelang Pilkada Bontang
Terkini
-
Sunarso Dinobatkan Sebagai The Best CEO untuk Most Expansive Sustainable Financing Activities
-
Reza Arap Diam-Diam Tolong Korban Kecelakaan di Jogja, Tanggung Semua Biaya RS
-
Sayur dan Susu masih Jadi Tantangan, Program Makan Siang Gratis di Bantul Dievaluasi
-
Bupati Sunaryanta Meradang, ASN Selingkuh yang Ia Pecat Aktif Kerja Lagi
-
Data Pemilih Disabilitas Tak Akurat, Pilkada 2024 Terancam Tak Ramah Inklusi