Scroll untuk membaca artikel
Eleonora Padmasta Ekaristi Wijana | Muhammad Ilham Baktora
Rabu, 31 Maret 2021 | 21:47 WIB
Polres Bantul menggelar konferensi pers terkait dugaan pembunuhan korban di Jembatan Selo Gedong, Argodadi, Sedayu, di Mapolres Bantul, Rabu (31/3/2021). - (SuaraJogja.id/Muhammad Ilham Baktora)

"Dia merusak dan mencopot plat nomor seakan dia baru dirampok," kata dia.

Akhirnya pelaku kembali berjalan dan menuju Kulonprogo. Di tengah jalan pelaku dihentikan oleh jajaran Polres Kulonprogo pukul 03.00 wib, Rabu. Pasalnya pelaku mengendarai mobil tanpa plat nomor.

Mengetahui ada yang tidak beres, jajaran kepolisian Kulonprogo menginterogasi N. Dari keterangannya pelaku baru saja mencuri mobil bersama korban.

"Dia berubah-ubah pengakuannya. Terakhir mengatakan mobil ini hasil curian bersama korban. Tetapi jika melakukan bersama, pelaku ini mengapa hanya sendiri," jelas Ngadi.

Baca Juga: Terbukti Suap Nurhadi, Hiendra Soendjoto Divonis 3 Tahun Penjara

Ternyata dari interogasi, pelaku mengaku membunuh korban. Sekitar pukul 06.11 wib, kepolisian menemukan jenazah korban di wilayah Selo Gedong, Argodadi, Sedayu.

Dari pengakuan pelaku, dia sering diancam korban dan di bully. Polisi menelusuri motif sebenarnya apakah benar N kerap di bully.

"Setelah kami telusuri, pelaku ini sering menghubungi istri korban. Dugaan kami korban jengkel dan sering mengancam N," terang dia.

Dalam kesempatan konferensi pers, N mengaku dia menghubungi istri korban karena masalah pekerjaan. Dia juga mengaku juga menghubungi video call.

"Saya hanya menghubungi dia (istri korban) karena masalah pekerjaan tidak ada lain. Menghubungi juga sebentar," terang N.

Baca Juga: Diduga Bunuh Warga Bantul, Pelaku N Mengaku Kerap Dirundung Korban

Ia mengaku bahwa memang dirinya sempat diancam akan dibunuh. Sehingga pelaku mengambil langkah lebih dulu dengan membunuh korban saat berada di wilayah Banguntapan.

Load More