SuaraJogja.id - Sebaran kasus positif Covid-19 di Kabupaten Sleman masih tetap tinggi. Terbaru Kantor Kalurahan Sidoluhur harus ditutup setelah diketahui adanya kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di lingkungan Kantor Kalurahan Sidoluhur.
Kabar penutupan Kantor Kalurahan Sidoluhur itu dibenarkan oleh Camat Godean, Sarjana, saat dihubungi oleh awak media, Kamis (1/4/2021). Penutupan itu sebagai tindaklanjut atas temuan kasus positif Covid-19 tersebut.
"Iya benar. Ditutup karena ada yang positif kemudian dilakukan dekontaminasi," kata Sarjana.
Lebih lanjut, Sarjana menuturkan bahwa kasus terkonfirmasi positif Covid-19 itu diketahui berasal dari dua orang yang ada di lingkungan kalurahan tersebut. Disebutkan bahwa dua orang awal yang terkonfirmasi positif itu adalah seorang Kamituwo atau kepala dukuh dan seorang staf.
"Kalau yang positif itu kemarin 2 orang. Jabatannya kamituwo dan staf," ucapnya.
Disampaikan Sarjana, dua orang yang diketahui terkonfirmasi positif Covid-19 itu sudah sejak beberapa hari yang lalu. Namun dengan pertimbangan banyaknya orang yang melakukan kontak erat sehingga diputuskan untuk menutup sementara Kantor Kalurahan Sidoluhur.
Dari dua orang yang dinyatakan terkonfirmasi positif Covid-19 itu, keduanya kata Sarjana, tidak bergejala. Saat ini keduanya tengah menjalani isolasi mandiri di rumah.
Ditanya terkait awal terpaparnya dua orang tersebut, Sarjana menjelaskan bahwa dua pegawai tersebut kontak erat dengan pasien Covid-19 lain di sebuah hajatan.
"Dua pegawai tersebut kontak erat dengan pasien Covid-19 itu terjadi di hajatan. Kebetulan keluarganya ini banyak yang kontak erat sehingga ditracing, diketahui kemudian ternyata hasilnya positif. Jadi iya dari hajatan," terangnya.
Baca Juga: Polda DIY Sterilisasi 20 Gereja di Sleman Jelang Ibadah Paskah
Lebih lanjut, kini tracing masih terus dilakukan oleh Puskesmas Godean I. Tracing tersebut melibatkan semua pamong yang memang diketahui termasuk dalam kontak erat.
Dijelaskan Sarjana, tracing sudah dilakukan sejak tanggal 27 Maret 2021 lalu. Dengan dilakukan swab kepada 5 orang, yang terdiri dari 4 orang pamong Kalurahan dan 1 orang dari PR Yakkum.
"Hasilnya 2 orang pamong dan 1 orang dari Yakkum positif, yang 2 orang pamong negatif," tuturnya.
Lalu tracing dilanjutkan pada tanggal 29 Maret 2021 dengan dilakukan swab kepada satu orang. Hasilnya pun telah keluar pada 31 Maret 2021 kemarin dan dinyatakan positif.
"Hari ini dilakukan swab kepada 4 orang pamong. Hasilnya sekitar 3 hari lagi," ucapnya.
Selain tracing, pihaknya juga sudah melakukan dekontaminasi di kantor kalurahan Sidoluhur pasca temuan kasus tersebut.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pendidikan Gustika Hatta, Pantas Berani Sebut Indonesia Dipimpin Penculik dan Anak Haram Konstitusi
- Gebrak Meja Polemik Royalti, Menkumham Perintahkan Audit Total LMKN dan LMK!
- Detik-Detik Pengumuman Hasil Tes DNA: Ridwan Kamil Siap Terima Takdir, Lisa Mariana Tetap Yakin
- Kasih Kode Mau Bela Timnas Indonesia, Ryan Flamingo Kadung Janji dengan Ibunda
- Putrinya Bukan Darah Daging Ridwan Kamil, Lisa Mariana: Berarti Anak Tuyul
Pilihan
-
Heboh Warga Solo Dituduh Buron 14 Tahun, Kuasa Hukum Tak Habis Pikir: Padahal di Penjara
-
7 Rekomendasi HP Gaming Rp 2 Jutaan RAM 8 GB Terbaru Agustus 2025, Murah Performa Lancar
-
Neraca Pembayaran RI Minus Rp109 Triliun, Biang Keroknya Defisit Transaksi Berjalan
-
Kak Ros dan Realita Pahit Generasi Sandwich
-
Immanuel Ebenezer: Saya Lebih Baik Kehilangan Jabatan
Terkini
-
Erix Soekamti, dari Panggung Musik ke Lapangan Padel: Gebrakan Baru untuk Olahraga Jogja?
-
Penganiayaan Santri Putri: Pondok Klaim Sudah Tangani Sesuai Prosedur, Tapi Keluarga Korban Tak Terima
-
Santri Diduga Dianiaya di Ponpes Sleman, Orang Tua Kecewa dan Lapor Polisi Usai Dianggap Bertengkar
-
Koperasi Sleman Siap Saingi Minimarket? Ini Jurus Ampuh Tingkatkan Daya Saing
-
Disperindag Sleman Ungkap Penyebab Harga Beras Naik: Bukan Hanya Soal Stok