SuaraJogja.id - Jogja Recovery Market resmi dibuka pada Sabtu (3/4/2021) setelah sebelumnya melakukan soft opening pada 24 Maret 2021. Acara ini diresmikan oleh Bupati Sleman, Dra. Hj. Kustini Sri Purnomo.
Jogja Recovery Market yang berlokasi di Sleman City Hall ini merupakan pameran yang bekerjasama dengan berbagai pihak. Sleman City Hall bekerjasama dengan Koperasi Asmindo Nasional (Kopasnas) untuk menyelenggarakan pameran furnitur dan kerajinan tangan terbesar di Yogyakarta.
Pameran ini diadakan dengan tujuan membantu memulihkan ekonomi nasional. Selain itu, Jogja Recovery Market juga merupakan langkah untuk penguatan pasar domestik di industri permabelan dan kerajinan tangan.
Acara ini mengusung tema "Penjaga Api Kehidupan Pasca Pandemi". Tema ini melambangkan kelangsungan usaha UMKM yang perlu dijaga meski dilanda kesulitan. Sama seperti api kehidupan yang harus terus menyala meski badai menghantam.
Baca Juga: ARTOTEL ARTSPACE Mempersembahkan Kolaborasi Seni Terbesar di Tahun 2021
Jogja Recovery Market digelar mulai 24 Maret 2021 sampai dengan 24 Juni 2021. Acara ini diselenggarakan di lantai Ground Floor Sleman City Hall.
Acara yang melibatkan 40 eksibitor ini akan memamerkan beragam produk seperti furnitur, kerajinan tangan, dekorasi rumah, fashion batik, dan eco print. Para eksibitor yang meramaikan acara ini pun berasal dari beragam daerah seperti Solo, Klaten, Pekalongan, Semarang, dan Jogja.
Tak hanya pameran, di Jogja Recovery Market pengunjung juga bisa berpartisipasi dalam lombo foto dan video dengan kamera ponsel. Selain itu, ada pula design talk dan mini workshop membuat perhiasan serta eco print.
Anak-anak juga bisa berpartisipasi dalam lomba menggambar dan mewarnai.
Sleman City Hall pun mendukung penuh para pelaku UMKM. Tersedia area seluas 3 ribu meter persegi dengan fasilitas lengkap untuk menunjung kenyamanan pameran ini.
Baca Juga: Teladani Sri Sultan HB IX, Seniman Lukis Gelar Pameran Tahta untuk Rakyat
“Sleman City Hall sangat mendukung pelaku bisnis dan produk-produk UMKM. UMKM dapat mendorong perekenomian lokal serta saat ini produk-produk UMKM juga tidak kalah saing dengan brand besar,” ungkap Uray Dewi selaku Public Relations Sleman City Hall.
Sleman City Hall menerapkan protokol kesehatan yang ketat demi keamanan dan kenyamanan pengunjung.
Hal ini meliputi pengecekan suhu, penyemprotan hand sanitizer, mewajibkan pengunjung menjaga jarak dan memakai masker. Akses masuk dan keluar pameran pun akan dibedakan demi meminimalisir sentuhan.
Berita Terkait
-
Melihat Perjalanan Perupa Korsel Hyun Nahm di Indonesia Lewat Pameran Kawah Ojol
-
Electricity Connect 2024 Siap Digelar, Momentum Kolaborasi untuk Transisi Energi
-
Oral Seks Berujung Pasal Berlapis! Begini Nasib Pengendara Xpander yang Tabrak Lari Penyandang Disabilitas hingga Tewas
-
Gak Ada Otak! Nyetir Mobil sambil 'Anu' Dikemut Cewek, Mahasiswa di Sleman Tabrak Pria Difabel hingga Tewas
-
Astra Auto Fest 2024 Solusi Genjot Penjualan Grup Astra, Dari Kendaraan Roda Empat Sampai Roda Dua
Terpopuler
- Agus dan Teh Novi Segera Damai, Duit Donasi Fokus Pengobatan dan Sisanya Diserahkan Sepenuhnya
- Raffi Ahmad Ungkap Tragedi yang Dialami Ariel NOAH, Warganet: Masih dalam Lindungan Allah
- Bak Terciprat Kekayaan, Konten Adik Irish Bella Review Mobil Hummer Haldy Sabri Dicibir: Lah Ikut Flexing
- Bukti Perselingkuhan Paula Verhoeven Diduga Tidak Sah, Baim Wong Disebut Cari-Cari Kesalahan Gegara Mau Ganti Istri
- Beda Kado Fuji dan Aaliyah Massaid buat Ultah Azura, Reaksi Atta Halilintar Tuai Sorotan
Pilihan
-
Thom Haye hingga Ragnar Oratmangoen Punya KTP DKI Jakarta, Nyoblos di TPS Mana?
-
Awali Pekan ini, Harga Emas Antam Mulai Merosot
-
Ada Marselino Ferdinan! FIFA Rilis Wonderkid Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Desas-desus Shell Mau Hengkang dari RI Masih Rancu, SPBU Masih Beroperasi
-
Media Asing Soroti 9 Pemain Grade A Timnas Indonesia di Piala AFF 2024, Siapa Saja?
Terkini
-
Sunarso Dinobatkan Sebagai The Best CEO untuk Most Expansive Sustainable Financing Activities
-
Reza Arap Diam-Diam Tolong Korban Kecelakaan di Jogja, Tanggung Semua Biaya RS
-
Sayur dan Susu masih Jadi Tantangan, Program Makan Siang Gratis di Bantul Dievaluasi
-
Bupati Sunaryanta Meradang, ASN Selingkuh yang Ia Pecat Aktif Kerja Lagi
-
Data Pemilih Disabilitas Tak Akurat, Pilkada 2024 Terancam Tak Ramah Inklusi