SuaraJogja.id - Beberapa hari terakhir, DIY dihebohkan dengan penangkapan dan penggeledahan terduga teroris. Penangkapan dan penggeledahan dilakukan di Bantul, Kota Jogja hingga Sleman.
Gubernur DIY, Sri Sultan HB X pun menyampaikan tanggapannya terkait kasus tersebut. Sultan meminta intensitas peran satuan tugas (satgas) Jaga Warga ditingkatkan.
Kalau sebelumnya Jaga Warga diturunkan untuk menjaga mobilitas warga dalam rangka mengantisipasi penyebaran COVID-19, maka saat ini juga dilakukan untuk menjaga kerukunan warga dan mengantisipasi munculnya bibit terorisme di DIY.
"Suasana kondusivitas warga kami lewat jaga warga unuk kerukunan warga [ditingkatkan]," ungkap Sultan di Kompleks Kepatihan Yogyakarta, Senin (05/04/2021).
Baca Juga: Kontrol Mobilitas Masyarakat Jelang Ramadhan, DIY Perpanjang PTKM Mikro
Menurut Sultan, surat keputusan (SK) Gubernur terkait satgas Jaga Warga sudah diterbitkan. Melalui SK tersebut, setiap kalurahan atau desa harus mempunyai paling tidak 25 satgas.
Mereka bertugas mendata warga yang keluar masuk wilayahnya. Termasuk dalam berkoordinasi bila ada indikasi teroris di tempatnya.
Keberadaan satgas tersebut penting karena banyak terduga teroris yang bukan orang Yogyakarta namun tinggal di kota ini. Bisa jadi kota ini jadi tempat persembunyian mereka karena dianggap aman dan nyaman.
"Ya saya gak tahu persis ya itu [terduga teroris] memang orang jogja atau memang non joigja tapi ndelik (bersembunyi-red)," ujarnya.
Terkait penangkapan terduga teroris, Sultan merasa senang. Hal ini mengindikasikan kecenderungan terjadinya aksi terorisme akan berkurang.
Baca Juga: Rayakan Paskah, Umat Kristiani di DIY Diminta Tak Takut Terorisme
"Saya malah seneng. Dalam arti untuk kencenderungan-kencenderungan terjadi sesuatu [aksi terorisme] berkurang," imbuhnya.
Kontributor : Putu Ayu Palupi
Berita Terkait
-
Titik Nadir Gaza? UNRWA: Tak Ada Lagi Harapan, Pasokan Kemanusiaan Kritis
-
Review 12 Strong: Kisah Heroik Pasukan Khusus AS Pasca Peristiwa 11/09/2001
-
Semarakkan HUT DIY, Pameran Produk Unggulan Wirausaha Desa Preneur Digelar
-
Cek Fakta: Penghancuran Masjid Tempat Teroris Menyusun Rencana
-
Waspada! BNPT Ungkap Keresahan Sosial Jadi Celah Rekrutmen Teroris
Tag
Terpopuler
- Pemilik Chery J6 Keluhkan Kualitas Mobil Baru dari China
- Profil dan Aset Murdaya Poo, Pemilik Pondok Indah Mall dengan Kekayaan Triliunan
- Jadwal Pemutihan Pajak Kendaraan 2025 Jawa Timur, Ada Diskon hingga Bebas Denda!
- Pemain Keturunan Maluku: Berharap Secepat Mungkin Bela Timnas Indonesia
- Jairo Riedewald Belum Jelas, Pemain Keturunan Indonesia Ini Lebih Mudah Diproses Naturalisasi
Pilihan
-
Bodycharge Mematikan Jadi Senjata Rahasia Timnas U-17 di Tangan Nova Arianto
-
Kami Bisa Kalah Lebih Banyak: Bellingham Ungkap Dominasi Arsenal atas Real Madrid
-
Zulkifli Hasan Temui Jokowi di Solo, Akui Ada Pembicaraan Soal Ekonomi Nasional
-
Trump Singgung Toyota Terlalu Nyaman Jualan Mobil di Amerika
-
APBN Kian Tekor, Prabowo Tarik Utang Baru Rp 250 Triliun
Terkini
-
Jogja Hadapi Lonjakan Sampah Pasca Lebaran, Ini Strategi Pemkot Atasi Tumpukan
-
Revitalisasi Stasiun Lempuyangan Diprotes, KAI Ungkap Alasan di Balik Penggusuran Warga
-
Soal Rencana Sekolah Rakyat, Wali Kota Yogyakarta Pertimbangkan Kolaborasi Bersama Tamansiswa
-
Solusi Anti Pesing Malioboro, Wali Kota Jogja Cari Cara Antisipasi Terbaik
-
Praktisi UGM Rilis 2 E-Book Kehumasan: Solusi Jitu Hadapi Krisis Komunikasi di Era Digital