SuaraJogja.id - Kehadiran Presiden Jokowi ke acara pernikahan Atta Halilintar dan Aurel Hermansyah pada Sabtu (3/4/2021) hingga penayangan videonya di kanal YouTube Kementerian Sekretariat Negara (Kemensetneg) masih menjadi perdebatan.
Bahkan pakar komunikasi yang juga pendukung Jokowi, Ade Armando, ikut memberikan kritik terhadap sang presiden.
Bagi dia, acara pernikahan Atta-Aurel tidak menunjukkan kepekaan terhadap kondisi masyarakat Indonesia di tengah pandemi Covid-19, sehingga kehadiran Presiden dalam acara tersebut menjadi sorotan.
"Kami fans Jokowi. Tapi kami wajib sih mengeritik kehadiran Presiden di acara pernikahan Atta Aurel yang penuh kemewahan dan sama sekali tidak sensitif dengan kondisi Indonesia. Pengatur acaranya Jokowi ni siapa sih?" cuit @adearmando1, Rabu (7/4/2021).
Ia menyertakan pula tautan video tentang blunder kedatangan Jokowi di pernikahan Atta dan Aurel. Di situ Ade Armando mengatakan, acara mewah pasangan selebritas muda di tengah pandemi saja sudah salah.
Gara-gara datang ke acara tersebut dan menjadi saksi, menurutnya, Jokowi ikut membuat kesalahan.
"Kedatangan Pak Jokowi ke acara itu adalah datang ke sebuah acara yang konteksnya udah salah, udah jadi problem, udah dipersoalkan, udah dikritik, dan udah macem-macem, dan tahu-tahu dia datang sebagai saksi pula," kata dia dalam video YouTube yang diunggah CokroTV, Selasa (6/4/2021).
Selain itu, Ade Armando mengomentari pula keputusan Setneg untuk menayangkan video ketika Jokowi datang ke pernikahan Atta dan Aurel, seolah tidak ada yang bermasalah.
"Itu mengecewakan banyak orang. Bahkan para pendukung Jokowi sendiri seperti saya misalnya akan bilang bahwa yaelah ngapain juga sih hadirnya di situ, bukan acara-acara lain," tuturnya.
Baca Juga: Hijab Aurel Dipertanyaan Usai Nikah, Atta Halilintar Janji Menasihati
Dalam kesempatan yang sama, intelektual muda Nahdlatul Ulama (NU) Akhmad Sahal alias Gus Sahal turut memberikan dua poin kritik untuk Jokowi.
"Pak Jokowi ini kan betapa pun teladan lah ya. Dalam filosofi Jawa itu kan pemimpin itu harus ing ngarsa sung tuladha, di depan harus memberi contoh, teladan. Nah, ini menurut saya teladan yang kurang bagus lah ya," ungkap Gus Sahal.
Walaupun Jokowi sudah dua kali menjalani vaksinasi dan acara pernikahan Atta dan Aurel sudah menerapkan protokol kesehatan (prokes) secara ketat, baik pihak Jokowi maupun penyelenggara acara, menurut Gus Sahal, tidak menunjukkan kepekaan.
"Itu tetap enggak peka menurut saya karena sekarang ini masyarakat masih... dengan vaksin yang belum masif, kan masih banyak restriksi-restriksi," jelas dia.
Contohnya, lanjut dia, mudik masih dilarang dan masih ada pembatasan-pembatasan kerumunan.
Sementara itu, poin kedua yang dia jadikan kritik berkaitan dengan konsistensi seorang presiden dalam menghadapai pandemi.
Berita Terkait
-
Hijab Aurel Dipertanyaan Usai Nikah, Atta Halilintar Janji Menasihati
-
Atalarik Syach Menang Gono-gini, Amanda Manopo Dipelet Lewat Makanan
-
Teddy Gusnaidi: Jokowi Tidak Langgar Peraturan Saat Hadiri Acara Pernikahan
-
Jokowi Hadiri Nikahan Atta-Aurel, Sahal: Kenapa Tak Hadir Virtual Saja?
-
Ini yang Bikin Gus Miftah Deg-degan di Pernikahan Atta dan Aurel
Terpopuler
- Selamat Tinggal, Kabar Tak Sedap dari Elkan Baggott
- 1 Detik Jay Idzes Gabung Sassuolo Langsung Bikin Rekor Gila!
- Andre Rosiade Mau Bareskrim Periksa Shin Tae-yong Buntut Tuduhan Pratama Arhan Pemain Titipan
- Penantang Kawasaki KLX dari Suzuki Versi Jalanan, Fitur Canggih Harga Melongo
- 5 Rekomendasi Mobil Bekas Keluarga dengan Sensasi Alphard: Mulai Rp50 Juta, Bikin Naik Kelas
Pilihan
-
Berapa Gaji Yunus Nusi? Komisaris Angkasa Pura Rangkap Sekjen PSSI dan Wasekjen KONI
-
Gaji Tembus Rp 150 Juta Per Bulan, Cerita Pemain Liga 1 Pilih Main Tarkam di Luar Klub
-
Erick Thohir Angkat Sekjen PSSI Yunus Nusi Jadi Komisaris Angkasa Pura
-
5 Mobil Kecil Murah di Bawah 50 Juta, Hemat Pengeluaran Cocok buat Keluarga Baru
-
Objek Diduga KMP Tunu Pratama Jaya Ditemukan Dekat Jalur Vital Suplai Energi Bali
Terkini
-
Detik-Detik Buruh Harian Lepas Terserempet KRL di Lempuyangan, Kaki dan Tangan Alami Luka Parah
-
Perebutan Kursi Sekda DIY: Adu Kuat 3 Birokrat Top, Siapa yang Unggul?
-
Janjian Tawuran Subuh, Geng V vs M Bikin Geger Lowanu, 10 Ditangkap, Celurit-Pedang Jadi Bukti
-
Diplomat Muda Kemlu Tewas Terlilit Lakban: Kisah Heroiknya Selamatkan WNI di Zona Konflik Terungkap
-
BRI Salurkan BSU Rp1,72 Triliun untuk 2,8 Juta Pekerja Guna Dongkrak Daya Beli Masyarakat