Scroll untuk membaca artikel
Galih Priatmojo
Rabu, 07 April 2021 | 15:39 WIB
Video aksi pembubaran paksa oleh ormas terhadap pertunjukan seni di Medan. (tangkapan layar/Twitter)

SuaraJogja.id - Peristiwa miris terjadi di Medan setelah seni pertunjukan mirip kuda lumping dibubarkan sekelompok yang mengaku ormas Islam. Kejadian itupun mendapat sorotan Ferdinand Hutahaean.

Sebelumnya viral video sekelompok orang yang mengaku ormas Islam mengenakan baret merah membubarkan seni pertunjukan seni mirip kuda lumping di Medan.

Dalam cuplikan video yang salah satunya diunggah MurtadhaOne1, sekelompok anggota diduga ormas Islam itu datang lalu membubarkan kerumunan warga. Tak hanya itu, mereka juga mengangkat perlengkapan pertunjukan seperti replika kuda yang dipakai dalam pertunjukannya.

"Setan lah yang kalian puja-puja itu kesyirikan yang disebar kemana-mana," ucap anggota ormas itu.

Baca Juga: Dituduh Sebar Hoaks, Ferdinand Hutahaean ke Musni Umar: Cocok Jadi Pelawak

"Syirik itu, bubar-bubar," teriak yang lain.

Beberapa saat kemudian, sekelompok warga tampak melawan dan beradu argumen.

"Itu cuma untuk hiburan, aku warga sini. Itu pesta, pesta," tegas seorang wanita berbaju hijau.

Namun tak disangka-sangka, salah satu anggota ormas tersebut maju dan meludahi warga yang melawan. Kontan, sejumlah warga emosi. Kerusuhan pun terjadi.

"Kamu ludah ya, ludah ya…" teriak warga yang berdatangan.

Baca Juga: Ferdinand Hutahaean Sebut Perppu Bisa Hancurkan Gerakan Terorisme

Kejadian di video itu pun disorot tajam Ferdinand Hutahaean.

Mantan politisi Partai Demokrat itu menyebut tindakan anggota diduga ormas Islam yang ketahuan meludahi wanita di kerumunan tersebut tidak beretika dan tak bermoral.

"Tidak ada etika dan tidak memiliki moral sama sekali. Seorang laki-laki meludahi perempuan hina sekali pelaku ini. Saya belum tahu persis peristiwanya seperti apa tapi apapun itu perlakuan ormas ini tak patut dan mestinya dilawan dengan keras," tegasnya.

Reaksi serupa juga diungkapkan warganet lainnya. Salah satunya yakni @noeruzzaman.

Menurut dia, tindakan yang dilakukan oleh ormas keagamaan tersebut sudah sangat berbahaya. Terlebih, mereka melakukan pembubaran dengan tuduhan musyrik.

"Ini sudah berbahaya, ada kelompok mengatasnamakan agama melarang kesnian dg menuduh musyrik dan membubarkan... mohon atensi @CCICPolri," cuitnya.

Load More