SuaraJogja.id - Peristiwa miris terjadi di Medan setelah seni pertunjukan mirip kuda lumping dibubarkan sekelompok yang mengaku ormas Islam. Kejadian itupun mendapat sorotan Ferdinand Hutahaean.
Sebelumnya viral video sekelompok orang yang mengaku ormas Islam mengenakan baret merah membubarkan seni pertunjukan seni mirip kuda lumping di Medan.
Dalam cuplikan video yang salah satunya diunggah MurtadhaOne1, sekelompok anggota diduga ormas Islam itu datang lalu membubarkan kerumunan warga. Tak hanya itu, mereka juga mengangkat perlengkapan pertunjukan seperti replika kuda yang dipakai dalam pertunjukannya.
"Setan lah yang kalian puja-puja itu kesyirikan yang disebar kemana-mana," ucap anggota ormas itu.
Baca Juga: Dituduh Sebar Hoaks, Ferdinand Hutahaean ke Musni Umar: Cocok Jadi Pelawak
"Syirik itu, bubar-bubar," teriak yang lain.
Beberapa saat kemudian, sekelompok warga tampak melawan dan beradu argumen.
"Itu cuma untuk hiburan, aku warga sini. Itu pesta, pesta," tegas seorang wanita berbaju hijau.
Namun tak disangka-sangka, salah satu anggota ormas tersebut maju dan meludahi warga yang melawan. Kontan, sejumlah warga emosi. Kerusuhan pun terjadi.
"Kamu ludah ya, ludah ya…" teriak warga yang berdatangan.
Baca Juga: Ferdinand Hutahaean Sebut Perppu Bisa Hancurkan Gerakan Terorisme
Kejadian di video itu pun disorot tajam Ferdinand Hutahaean.
Mantan politisi Partai Demokrat itu menyebut tindakan anggota diduga ormas Islam yang ketahuan meludahi wanita di kerumunan tersebut tidak beretika dan tak bermoral.
"Tidak ada etika dan tidak memiliki moral sama sekali. Seorang laki-laki meludahi perempuan hina sekali pelaku ini. Saya belum tahu persis peristiwanya seperti apa tapi apapun itu perlakuan ormas ini tak patut dan mestinya dilawan dengan keras," tegasnya.
Reaksi serupa juga diungkapkan warganet lainnya. Salah satunya yakni @noeruzzaman.
Menurut dia, tindakan yang dilakukan oleh ormas keagamaan tersebut sudah sangat berbahaya. Terlebih, mereka melakukan pembubaran dengan tuduhan musyrik.
"Ini sudah berbahaya, ada kelompok mengatasnamakan agama melarang kesnian dg menuduh musyrik dan membubarkan... mohon atensi @CCICPolri," cuitnya.
Berita Terkait
-
Kata Menkominfo Soal Adzan Maghrib Diganti Running Text di TV Saat Misa Paus
-
Awas Syirik! Tren Cek Khodam yang Bertentangan dengan Ajaran Agama Islam
-
Gaduh Buku Merah SBY, Beredar Surat Imajiner Pepo: Saya Minta Maaf
-
Dukungan Ormas Islam kepada Anies-Muhaimin: Muhammadiyah Menurun dan NU Stabil
-
Stani Arifasti, MC Kondang dari Yogyakarta yang Mulai Banjir Tawaran Akting
Tag
Terpopuler
- Dicoret Shin Tae-yong 2 Kali dari Timnas Indonesia, Eliano Reijnders: Sebenarnya Saya...
- Momen Suporter Arab Saudi Heran Lihat Fans Timnas Indonesia Salat di SUGBK
- Elkan Baggott: Hanya Ada Satu Keputusan yang Akan Terjadi
- Elkan Baggott: Pesan Saya Bersabarlah Kalau Timnas Indonesia Mau....
- Kekayaan AM Hendropriyono Mertua Andika Perkasa, Hartanya Diwariskan ke Menantu
Pilihan
-
Dua Juara Liga Champions Plus 5 Klub Eropa Berlomba Rekrut Mees Hilgers
-
5 Rekomendasi HP Infinix Sejutaan dengan Baterai 5.000 mAh dan Memori 128 GB Terbaik November 2024
-
Kenapa KoinWorks Bisa Berikan Pinjaman Kepada Satu Orang dengan 279 KTP Palsu?
-
Tol Akses IKN Difungsionalkan Mei 2025, Belum Dikenakan Tarif
-
PHK Meledak, Klaim BPJS Ketenagakerjaan Tembus Rp 289 Miliar
Terkini
-
Logistik Pilkada Sleman sudah Siap, Distribusi Aman Antisipasi Hujan Ekstrem
-
Seharga Rp7,4 Miliar, Dua Bus Listrik Trans Jogja Siap Beroperasi, Intip Penampakannya
-
Skandal Kredit Fiktif BRI Rp3,4 Miliar Berlanjut, Mantri di Patuk Gunungkidul Mulai Diperiksa
-
Pakar Ekonomi UMY Minta Pemerintah Kaji Ulang Terkait Rencana Kenaikan PPN 12 %
-
DIY Perpanjang Status Siaga Darurat Bencana hingga 2 Januari 2025