SuaraJogja.id - Cerita horor seringkali jadi daya tarik tersendiri suatu daerah bagi wisatawan. Selain punya bergam kuliner dan situs bersejarah, Jogja juga dianggap menari untuk dikunjungi karena punya rumah angker yang sudah tak perlu diragukan lagi popularitasnya -- rumah pocong Sumi Kotagede.
Bagunan yang berlokasi di kawasan Kotagede, Bantul ini konon berdiri sejak 1860, otomatis menjadikannya sebagai salah satu bangunan tua berusia lebih dari satu abad alias 100 tahun.
Sudah barang umum segala hal yang eksis ratusan tahun dikaitkan dengan cerita mistis, apalagi dengan bumbu sejarah bernuansa horor yang melekat pada rumah pocong Sumi Kotagede ini.
Kisah di balik rumah angker ini kabarnya bermula dari sebuah peristiwa yang terjadi jauh puluhan tahun lalu.
Meski begitu, sampai sekarang tak jarang masyarakat yang masih membicarakannya sampai ceritanya tersebar secara berantai dari mulut ke mulut.
Mau tahu fakta-fakta rumah pocong Sumi Kotagede? Berikut SuaraJogja.id memberikan lima poin ulasannya:
1. Legenda sosok Sumini
Konon katanya, pada 1935 silam, seorang perempuan bernama Sumini tinggal di rumah berpagar hijau-kuning itu.
Sama seperti kedua orang tua Sumini, yang mewariskan rumah itu padanya, suami Sumini juga merupakan pengusaha batik.
Baca Juga: 8 Nama Jalan di Jogja yang Lebih Dikenal Singkatannya, Kamu Udah Tahu?
Suatu hari, Mbak Sumini terpaksa berada di rumah seorang diri karena sang suami pergi untuk urusan bisnis.
Sebenarnya, ia sudah diperingatkan suaminya untuk tak membukakan pintu jika ada yang mengetok karena Sumini tak ditemani siapa pun di rumah.
Namun sayang, rumah pocong Sumi Kotagede -- tentunya dulu belum memiliki sebutan ini -- sudah diincar rombongan penyamun.
Tiga perampok itu datang pada suatu malam ketika Sumini sendirian di rumah. Mereka menggedor-gedor pintu membawa pesan palsu bahwa suami Sumini mengalami kecelakaan.
Panik, Sumini akhirnya membuka pintu, lupa akan pesan sang suami. Berhasil memperdaya Sumini, tiga perampok tadi langsung menjarah rumah besar bergaya indische itu.
Bukan saja harta benda yang diambil, nyawa Sumini pun ikut menjadi sasaran. Ketiga perampok tadi memperkosa Sumini dan mencekiknya sampai meninggal.
Berita Terkait
-
Merinding To The Bone! Nginap di Hotel Angker, Cuma 15 Menit Langsung Cabut
-
Pamali Pakai Baju Hijau di Pantai Selatan, dari Mistis Sampai Logis?
-
Heboh! Makam di Ponorogo Dicat Warna-warni Jadinya Lucu, Enggak Angker Lagi
-
Awas Kualat! Mitos Angker Sukses Merawat Alam di Desa Margoyoso Magelang
-
Cerita Mistis Sosok Perempuan di Toilet Bawah Tanah Nol Kilometer Jogja
Terpopuler
- Karawang di Ujung Tanduk Sengketa Tanah: Pemerintah-BPN Turun Gunung Bahas Solusi Cepat
- 5 Fakta Heboh Kasus Video Panas Hilda Pricillya dan Pratu Risal yang Guncang Media Sosial
- Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Kota Makassar Bulan Oktober 2025
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 6 Oktober 2025, Banjir Ribuan Gems dan Kesempatan Klaim Ballon d'Or
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Harga Mulai Rp6 Jutaan, Ramah Lingkungan dan Aman Digunakan saat Hujan
Pilihan
-
Waketum PSI Dapat Tugas dari Jokowi Usai Laporkan Penyelewengan Dana PIP
-
Ole Romeny Diragukan, Siapa Penyerang Timnas Indonesia vs Arab Saudi?
-
Wasapada! Trio Mematikan Arab Saudi Siap Uji Ketangguhan Timnas Indonesia
-
Panjatkan Doa Khusus Menghadap Kabah, Gus Miftah Berharap Timnas Indonesia Lolos Piala Dunia
-
Profil PT Mega Manunggal Property Tbk (MMLP): Emiten Resmi Dicaplok ASII
Terkini
-
Bukan Asal Manggung! Ini 7 Spot Resmi Pengamen di Malioboro, Ada Lokasi Tak Terduga
-
Nataru 2025: Pemerintah Gercep Benahi Infrastruktur, AHY Janjikan Libur Aman dan Nyaman!
-
Pasca Tragedi Ponpes Al-Khoziny, AHY Minta Pemda Perketat Pengawasan Bangunan Pesantren
-
AHY Yakin Indonesia Menang Tipis atas Arab Saudi: Cukup 1-0, yang Penting Menang
-
Kala Chef Michelin Star Berkelana di Tengah Pasar Beringharjo Yogyakarta