SuaraJogja.id - Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bantul, Agus Budi Rahardja mengatakan bahwa minat masyarakat untuk menerima vaksin sangatlah tinggi. Di sisi lain, ketersediaan vaksin Sinovac hingga saat ini tersisa 5.290 vial. Jumlah tersebut dinilai akan segera habis mengingat kebutuhan yang tinggi.
Saat ditemui wartawan di Pendopo Halim Kamis (8/4/2021), Agus menyebutkan jika minat masyarakat Bantul terhadap vaksinasi sangat tinggi. Sampai saat ini pihaknya tidak menemukan kesulitan dalam memberikan edukasi kepada masyarakat. Beberapa elemen masyarakat juga mulai minta diberikan vaksin.
"Sangat tinggi. Banyak yang minta divaksin dan minta didahulukan," ujar Agus.
Belum lama ini Dinas Kesehatan Bantul baru saja memberikan vaksin kepada lansia yang merupakan kelompok jamaah haji. Kedepannya, ia mengaku akan menyasar kepada pelaku wisata. Namun, belum tentu kapan waktunya karena menunggu persediaan vaksin kembali tercukupi.
Baca Juga: Bantul Belum Layak Anak, Kasus Kekerasan Masih Jadi Penyebab Utama
Agus menegaskan bahwa meskipun saat ini persediaan vaksin di Bantul menipis namun bukan berarti habis. Pihaknya tengah menunggu kiriman vaksin selanjutnya dari Kementerian Kesehatan. Biasanya, vaksin akan datang secara berkala sesuai dengan jadwal pengiriman dari pusat.
Sejauh ini, vaksin yang diterima oleh Dinkes Bantul adalag merk Sinovac. Namun Agus menjelaskan jika vaksin merk apapun yang dikirimkan oleh pemerintah pusat, pihaknya akan mengimplementasikan kepada masyarakat. Ia meyakinkan jika apapun mereknya, setiap vaksin mengandung khasiat dan baik untuk penanggulangan pandemi.
"Apapun mereknya itu baik dan berkhasiat," tukasnya.
Ia menjelaskan jika setiap vaksin yang diedarkan kepada masyarakat telah melalui berbagai tahapan salah satunya uji klinis. Vaksin yang telah dilegalkan melalui BPOM terjamin memiliki khasiat dan aman untuk tubuh. Sehingga masyarakat tidak perlu khawatir mengenai jenis merek yang dibagikan.
Selain menyasar kepada lansia dan pelaku wisata, vaksin juga akan menyasar kepada berbagai elemen masyarakat lainnya. Namun Agus menjelaskan jika pemberian vaksin akan tetap disesuaikan dengan skala prioritas yang telah dikeluarkan oleh pemerintah pusat.
Baca Juga: Pemerintah Izinkan Salat Tarawih, Masjid Agung Bantul Terbuka untuk Umum
Berita Terkait
-
Peran Vaksinasi Dewasa dalam Meningkatkan Kesehatan dan Mengurangi Biaya Medis Jangka Panjang
-
Ngeri, Ternyata Ini yang Terjadi Kalau Dari Lahir Anak Tidak Diimunisasi
-
Siswa Rentan Tertular Penyakit, Ketua IDAI Minta Pelaksanaan Vaksinasi di Sekolah Terus Diperkuat
-
Aldi Satya Mahendra Sekolah di Mana? Cetak Sejarah Pembalap RI Pertama Juarai WorldSSP300
-
MAN 2 Bantul Meriahkan Expo Kemandirian Pesantren di UIN Sunan Kalijaga
Terpopuler
- Dicoret Shin Tae-yong 2 Kali dari Timnas Indonesia, Eliano Reijnders: Sebenarnya Saya...
- Momen Suporter Arab Saudi Heran Lihat Fans Timnas Indonesia Salat di SUGBK
- Elkan Baggott: Hanya Ada Satu Keputusan yang Akan Terjadi
- Elkan Baggott: Pesan Saya Bersabarlah Kalau Timnas Indonesia Mau....
- Kekayaan AM Hendropriyono Mertua Andika Perkasa, Hartanya Diwariskan ke Menantu
Pilihan
-
Dua Juara Liga Champions Plus 5 Klub Eropa Berlomba Rekrut Mees Hilgers
-
5 Rekomendasi HP Infinix Sejutaan dengan Baterai 5.000 mAh dan Memori 128 GB Terbaik November 2024
-
Kenapa KoinWorks Bisa Berikan Pinjaman Kepada Satu Orang dengan 279 KTP Palsu?
-
Tol Akses IKN Difungsionalkan Mei 2025, Belum Dikenakan Tarif
-
PHK Meledak, Klaim BPJS Ketenagakerjaan Tembus Rp 289 Miliar
Terkini
-
Logistik Pilkada Sleman sudah Siap, Distribusi Aman Antisipasi Hujan Ekstrem
-
Seharga Rp7,4 Miliar, Dua Bus Listrik Trans Jogja Siap Beroperasi, Intip Penampakannya
-
Skandal Kredit Fiktif BRI Rp3,4 Miliar Berlanjut, Mantri di Patuk Gunungkidul Mulai Diperiksa
-
Pakar Ekonomi UMY Minta Pemerintah Kaji Ulang Terkait Rencana Kenaikan PPN 12 %
-
DIY Perpanjang Status Siaga Darurat Bencana hingga 2 Januari 2025