SuaraJogja.id - Dinas Kesehatan Daerah Istimewa Yogyakarta (Dinkes DIY) menyatakan masih terus memaksimalkan program vaksinasi Covid-19 untuk kelompok masyarakat lanjut usia (lansia) walaupun tidak dipungkiri terdapat beberapa kendala yang membuat pelaksanaannya belum begitu maksimal.
Kepala Dinkes DIY Pembajun Setyaningastutie mengatakan, ada beberapa faktor yang mempengaruhi lambannya vaksinasi lansia di DIY, yakni mulai dari aturan atau pedoman pelaksanaan vaksinasi hingga kondisi lansia itu sendiri.
"Seharusnya menurut pedoman, lansia itu [melakukan vaksinasi] di fasyankes karena komorbid yang kita khawatirkan usia fisiknya gitu. Cuma untuk mempercepat itu maka kita lakukan massal," ujar Pembajun, kepada awak media, Jumat (9/4/2021).
Lebih lanjut, Pembajun menyebutkan, lansia yang harus melakukan kegiatan vaksinasi Covid-19 di fasyankes tentu tidak bisa sendirian. Perlu ada pendamping untuk membantu hingga lansia yang bersangkutan mendapatkan vaksin.
Baca Juga: Anies Disuntik Pekan Ini, Wagub DKI Belum Mau Divaksin Meski Sembuh Duluan
Selain fasyankes, kata Pembajun, pada evaluasi secara nasional diketahui bahwa lansia juga enggan untuk meninggalkan rumahnya. Disebabkan kondisi pandemi yang masih terus berlangsung saat ini.
Banyak pertimbangan yang mendasari keputusan para lansia tidak ingin keluar rumah. Mulai dari jarak rumah sakit yang cukup jauh, akses menuju lokasi vaksinasi yang tidak mudah dan lain sebagainya.
"Kendala lainnya adalah komorbid. Jadi yang kita temui memang [banyak lansia menderita] hipertensi, diabetes, hingga jantung. Hari Rabu lalu lansia cukup banyak datang ke konsulen masalah jantung," ungkapnya.
Kendati banyak kendala yang muncul, Pembajun memastikan tetap akan berupaya untuk memaksimalkan vaksinasi bagi lansia. Salah satunya dengan mencoba mengikutsertakan lansia ke dalam vaksinasi massal.
"Upaya mempercepat [vaksinasi bagi lansia] ini dengan massal. Ya karena dawuh [perintah] Pak Menkes lansia tetap prioritas. Kita coba untuk membantu," ucapnya.
Baca Juga: Update Covid-19 Global: Makin Banyak Negara Tarik Vaksin AstraZeneca
Berdasarkan data yang masuk hingga tanggal 7 April 2021 kemarin, penerimaan vaksin untuk lansia sudah mengamali peningkatan. Tercatat dosis pertama sebesar 12,82 persen dan untuk dosis keduanya 1,34 persen.
"Lansia sasaran berjalan atau yang sudah registrasi itu 593.892 orang, untuk yang sudah mendapat vaksin dosis pertama 37.864 dan dosis kedua 3.956 orang," tandasnya.
Terkait ketersediaan vaksin di DIY, Pembajun mengatakan telah mendapat lagi sekitar 12.100 vial. Artinya vaksin Covid-19 itu dapat digunakan untuk sebanyak 120.000 sasaran.
"Tapi memang ini hanya untuk 3 kabupaten kota, kecuali Kulon Progo dan Bantul. Kenapa? Karena sekali lagi sekarang vaksin itu sesuai dengan amanah Pak Menteri Kesehatan kita harus menyasar lansia. Prioritas kita lansia," pungkasnya.
Berita Terkait
-
Lansia 72 Tahun di Prancis Bongkar Kekejaman Suaminya, Diperkosa oleh Puluhan Pria Selama Bertahun-tahun
-
Berapa Kadar Asam Urat Normal pada Lansia? Simak Cara Mengatasinya Tanpa Obat
-
Jamaah Umroh Lansia asal Indonesia Jatuh dari Tangga Pesawat, Dimakamkan di Madinah
-
Blusukan dan Temukan Masalah, Pramono Anung Janji Bentuk Pasukan Putih, Ini Tugasnya
-
Tak Sudi Ditegur Gegara Buang Sampah Sembarang, Pria Lansia di Johar Baru Tewas di Tangan Tetangga
Terpopuler
- Raffi Ahmad Ungkap Tragedi yang Dialami Ariel NOAH, Warganet: Masih dalam Lindungan Allah
- Seharga Raize tapi Mesin Sekelas Innova: Yuk Simak Pesona Toyota Frontlander
- Eliano Reijnders Ungkap Rencana Masa Depannya, Berniat Susul Tijjani Reijnders
- Bayern Munchen Pampang Foto Nathan Tjoe-A-On, Pindah ke Bundesliga Jerman?
- Crazy Rich Kalimantan, Begini Mewah dan Mahalnya Kado Istri Haji Isam untuk Ulang Tahun Azura
Pilihan
-
Viral Pertamax Dituding Jadi Biang Rusaknya Fuel Pump Mobil, ITB Sampai Dipanggil
-
MR.DIY Mau Melantai Bursa di BEI, Ini Harga Saham dan Jadwal IPO
-
Diskusi OIKN dan BPK RI: Pembangunan IKN Harus Berlanjut dengan Tata Kelola yang Baik
-
1.266 Personel Diterjunkan, Polres Bontang Pastikan Keamanan di 277 TPS
-
Masa Tenang, Tim Gabungan Samarinda Fokus Bersihkan Alat Peraga Kampanye
Terkini
-
UMKM Dapat Pesanan Ekspor, Tapi Tak Sanggup Produksi? Ini Biang Keroknya
-
Dari Mucikari Hingga Penjual Bayi, 11 Tersangka TPPO di Yogyakarta Diringkus
-
1.410 Personel Gabungan Kawal Ketat Pilkada Sleman 2024, 16 TPS Rawan jadi Fokus
-
Isu Sosial di Gunungkidul: Banyak Warga Merantau, Anak Tertitip, Berakhir Adopsi
-
Lapor via WA, Bawaslu Sleman Ciduk 6 Terduga Pelaku Politik Uang di Minggir