SuaraJogja.id - Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Sleman tidak melarang adanya pasar tiban pada Ramadhan 2021. Kendati demikian ada sejumlah hal yang perlu diperhatikan oleh masyarakat yang ingin membuka maupun mengunjungi pasar tiban atau pasar Ramadhan.
Kepala Bidang Perdagangan (Disperindag) Sleman Nia Astuti mengatakan, beberapa poin yang harus diperhatikan itu erat kaitannya dengan penerapan protokol kesehatan. Terlebih itu, karena saat ini masih dalam masa penerapan PPKM mikro, pihaknya tak mengeluarkan aturan khusus.
"Prinsip kalau ada yang mau menyelenggarakan monggo, yang penting prokes ketat," ungkap Nia, kala dihubungi, Senin (12/4/2021).
Ia mengakui, pada Ramadhan 2020 pasar tiban yang biasanya muncul pada Ramadan tidak ada di Sleman, karena jumlah kasus COVID-19 sedang tinggi.
Baca Juga: Perempat Final Piala Menpora 2021: Prediksi PSS Sleman Vs Bali United
Walaupun tak ada aturan khusus, pihaknya meminta penyelenggara pasar tiban untuk tetap mengajukan izin kegiatan ke Gugus Tugas Pencegahan dan Penanganan COVID-19 jenjang kapanewon dan kabupaten. Selain itu, di lokasi kegiatan akan ada tim khusus yang mengawasi jalannya pasar tiban, tim terdiri dari beberapa unsur. Beberapa di antaranya Satpol PP, Polres, Kodim, Disperindag.
Sementara itu, Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo mengeluarkan surat edaran untuk menyikapi kebutuhan masyarakat selama Ramadhan dan Idulfitri 1442H (2021). SE itu muncul karena menurut dia, diperlukan pengaturan jam operasional secara khusus bagi para pelaku usaha, yang berhubungan langsung dengan kebutuhan pokok masyarakat.
Dalam surat itu dinyatakan bahwa selama Ramadan dan Idulfitri 1442 H, maka bagi pelaku usaha kuliner baik itu pedagang kaki lima kuliner, warung/rumah makan, restoran, dan semacamnya dapat mengoperasionalkan usaha mulai pukul 02.00 WIB sampai dengan 21.00 WIB.
Bagi pelaku usaha warung/toko sembako tradisional, warung/toko kelontong, minimarket lokal dan minimarket berjejaring dapat mengoperasionalkan usaha mulai pukul 02.00 WIB sampai dengan 21.00 WIB.
"Pelaku usaha supermarket, hypermarket, dan perkulakan dapat mengoperasionalkan usaha mulai pukui 08.00 WIB sampai dengan 21.00 WIB. Sedangkan pelaku usaha di pasar rakyat dapat mengoperasionalkan usaha sampai dengan pukul 21.00 WIB. Kebijakan itu berlaku pada 13 April hingga 12 Mei 2021," ungkapnya, dalam surat itu.
Baca Juga: Piala Menpora 2021: PSS Sleman Siap Bungkam Bali United
Selama melakukan operasional usaha, wajib menerapkan protokol kesehatan secara ketat dan menjaga suasana tetap kondusif, tambahnya.
Usaha kuliner juga harus mengemas sedemikian rupa tampilan usahanya dengan mengedepankan toleransi, serta menghormati warga yang tengah menjalankan ibadah puasa Ramadhan.
Kontributor : Uli Febriarni
Berita Terkait
-
Sebaran 26 Gol Timnas Indonesia Selama Kualifikasi Piala Dunia 2026, Siapa Paling Gacor?
-
Kapan Ramadhan 2025? Simak Perkiraan Tanggal dan Fakta Menariknya!
-
Oral Seks Berujung Pasal Berlapis! Begini Nasib Pengendara Xpander yang Tabrak Lari Penyandang Disabilitas hingga Tewas
-
Gak Ada Otak! Nyetir Mobil sambil 'Anu' Dikemut Cewek, Mahasiswa di Sleman Tabrak Pria Difabel hingga Tewas
-
3 Supersub Timnas Indonesia yang Bisa Jadi Pembeda Lawan Jepang, No.1 Pernah Permalukan Samurai Biru
Terpopuler
- Raffi Ahmad Ungkap Tragedi yang Dialami Ariel NOAH, Warganet: Masih dalam Lindungan Allah
- Seharga Raize tapi Mesin Sekelas Innova: Yuk Simak Pesona Toyota Frontlander
- Eliano Reijnders Ungkap Rencana Masa Depannya, Berniat Susul Tijjani Reijnders
- Bayern Munchen Pampang Foto Nathan Tjoe-A-On, Pindah ke Bundesliga Jerman?
- Crazy Rich Kalimantan, Begini Mewah dan Mahalnya Kado Istri Haji Isam untuk Ulang Tahun Azura
Pilihan
-
MR.DIY Mau Melantai Bursa di BEI, Ini Harga Saham dan Jadwal IPO
-
Diskusi OIKN dan BPK RI: Pembangunan IKN Harus Berlanjut dengan Tata Kelola yang Baik
-
1.266 Personel Diterjunkan, Polres Bontang Pastikan Keamanan di 277 TPS
-
Masa Tenang, Tim Gabungan Samarinda Fokus Bersihkan Alat Peraga Kampanye
-
Masa Tenang Pilkada, Bawaslu Balikpapan: Bukan Masa yang Tenang
Terkini
-
Jual Beli Anak di Kulon Progo Terbongkar, Orang Tua Bayi Tak Ditahan, Ini Penjelasannya
-
Bayi Dijual Rp25 Juta, Polisi Ringkus 4 Tersangka Jual Beli Anak di Kulon Progo
-
Besok Nyoblos, Sultan HB X dan Keluarga Pilih di TPS Keraton Jogja
-
Video Asusila Mirip Anggota DPRD Gunungkidul Tersebar, Begini Respon Ketua DPRD
-
Sidak Pasar Jelang Nataru, Mendag: Harga Minyakita Akan Normal Pekan Ini