SuaraJogja.id - Seorang pendakwah berinisial FA asal Mantrijeron, Kota Yogyakarta diamankan Densus 88 Antiteror Mabes Polri di Bandara Soekarno-Hatta beberapa waktu lalu. Berdasarkan informasi yang beredar, FA memiliki Nomor Baku Muhammadiyah (NBM).
Ketua Pengurus Daerah Muhammadiyah (PDM) Kota Yogyakarta Akhid Widi Rakhmanto mengatakan bahwa memang FA memiliki NBM. Meski begitu, FA disebut tidak aktif sebagai pengurus dalam kegiatan yang diselenggarakan Muhammadiyah.
"Ternyata memang menurut ketua cabangnya itu, dia [FA] hanya titip nama sajalah istilahnya karena tidak begitu aktif," kata Akhid saat dihubungi awak media, Selasa (13/4/2021).
Akhid memastikan, yang bersangkutan tidak terdaftar dalam pimpinan Muhammadiyah. Namun, memang masih dimungkinkan FA itu merupakan anggota.
"Kalau [terdaftar] pimpinan tidak, ya kalau anggota mungkin, dan dia di kepengurusan itu setahu saya di pimpinan cabang, itu tingkat kecamatan. Itu saja tidak di pimpinan harian. Jadi dia masuk di anggota majelis tablig. Jadi bagian dari pembantu pimpinan, di bidang dakwah," terangnya.
Lebih lanjut, Akhid menyampaikan bahwa FA justru lebih aktif di dalam organisasi masyarakat (ormas) lain, sedangkan ormas tersebut tidak ada kaitannya sama sekali dengan Muhammadiyah.
Terkait dengan kepemilikan NBM sendiri, kata Akhid, memang Muhammadiyah itu sangat terbuka, begitu juga dengan kepercayaan kepada semua orang.
"Kalau NBM itu karena Muhammadiyah sangat terbuka dan sangat percaya pada semua orang. Anda saja datang, isi blanko, datang ke PP cari kartu anggota, bisa," ungkapnya.
Berdasarkan informasi yang telah dikumpulkan, FA dinyatakan masuk ke PCM Mantrijeron sekitar 2017 silam. Masuknya FA itu pun hanya berdasar pada usulan beberapa pihak.
Baca Juga: Warga Suryowijayan Digeledah Densus 88, Ketua RW: Dakwahnya Menyejukkan
Saat itu, disebutkan Akhid, Muhammadiyah juga tidak memiliki prasangka apa pun terhadap FA. Maka turut masuklah nama FA di dalam keanggotaan itu.
"Ketika menyusun kepengurusan periode yang kemarin di tingkat cabang itu ada yang usul supaya FA ini dimasukkan di majelis tablig. Kan kita juga tidak punya prasangka sama sekali ya dimasukkan saja," tuturnya.
Atas kejadian ini, Akhid menyatakan, pihaknya akan melakukan evaluasi lebih lenjut mengenai proses pemberian NBM bagi semua pihak. Diakui bahwa Muhammadiyah cukup kurang selektif dalam pemberian NBM tersebut selama ini.
"Kita belum tahu persis ya beliau itu benar teribat terorisme atau tidak. Barangkali harus sampai pengadilan [ntuk membuktikan], tapi kalau melihat ini ada benarnya kita harus hati-hati," tegasnya.
Mengenai pendampingan hukum yang bakal diberika kepada FA, Akhid menegaskan dengan catatan tertentu. Salah satunya dengan tim pendampingan yang tidak akan menggunakan label atau embel-embel Majelis Hukum dan HAM Muhammadiyah melainkan hanya bersifat independen.
Kejadian yang tidak dipungkiri turut menyeret nama Muhammadiyah menjadi pelajaran bagi semua pihak. Diharapkan agar semua orang bisa tetap dan lebih lagi berhati-hati ketika berorganisasi.
Berita Terkait
-
PP Muhammadiyah: Pasien Covid-19, OTG, dan Nakes Tak Wajib Puasa Ramadhan
-
Ketum PP Muhammadiyah: Tenaga Medis Covid-19 Tidak Wajib Puasa Ramadan
-
Muhammadiyah: Pasien Covid-19 Tak Wajib Puasa, Termasuk OTG
-
Jadwal Puasa Ramadan 2021 versi Pemerintah Menunggu Sidang Isbat
-
Jadwal Puasa Ramadhan 2021, Kapan Mulai Awal Puasa?
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Diskon Listrik 50 Persen PLN Oktober 2025, Begini Syarat dan Cara Dapat E-Voucher Tambah Daya!
- Shin Tae-yong Batal Comeback, 4 Pemain Timnas Indonesia Bernafas Lega
- 7 Rekomendasi Smartwatch untuk Tangan Kecil: Nyaman Dipakai dan Responsif
- 5 Bedak Padat yang Cocok untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Samarkan Flek Hitam
Pilihan
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
Terkini
-
Miris, Siswa SMP di Kulon Progo Kecanduan Judi Online, Sampai Nekat Pinjam NIK Bibi untuk Pinjol
-
Yogyakarta Berhasil Tekan Stunting Drastis, Rahasianya Ada di Pencegahan Dini
-
Tangisan Subuh di Ngemplak: Warga Temukan Bayi Ditinggalkan di Kardus
-
Mahfud MD: Biarkan Prabowo Olah Komite Reformasi Polri, KPK Lebih Baik Panggil Orang Ini Soal Whoosh
-
Terungkap di Depan Tokoh Nasional, Sultan HB X Sentil Etika Pejabat dan Masa Depan Demokrasi