Sebenarnya pendaftaran GeNose itu dibuka setiap hari. Namun karena keterbatasan kantong napas maka pemeriksaan hanya akan dilakukan secara periodik.
"Kalau ada yang positif, sesuai rekomendasi akan disarankan untuk tes swab PCR untuk memastikan. Tentunya tidak boleh melayani pembeli. Tetap bisa diganti dengan saudara itupun tetap melalui tes GeNose lagi," ungkapnya.
Mengenai biaya tes GeNose, kata Welly, hanya akan ditarik biaya pengganti kantong napas dengan minimal Rp. 15 ribu saja. Hal itu guna tidak membebani pedagang dengan biaya yang mahal.
"Ini sudah komitmen, semua penjual harus sudah melalui tes GeNose dan negatif dari Covid-19. Lebih ke pelayanan agar yang berbelanja percaya diri," tuturnya.
Baca Juga: Bulan Puasa, Dinar Candy Binggung Unggah Foto di Instagram
Meski para pedagang sudah dites GeNose namun protokol kesehatan tetap dilaksanakan dengan ketat.
Hal itu terlihat dari masyarakat yang sudah penuh dengan kesadaran memakai masker ketika datang ke pasar sore. Begitu juga dengan beberapa titik hand sanitizer yang telah disediakan petugas.
Secara berkala, petugas dari Masjid Jogokariyan pun turut memantau pelaksanaan pasar sore tersebut. Guna memastikan agar semua tetap patuh pada protokol kesehatan.
Ditambahkan Welly, sanksi tegas berlaku bagi pedagang yang kedapatan melanggar prokes yang ada. Mulai dari teguran lisan hingga ancaman dicabut hak berjualan jika tidak melakukan evaluasi.
"Ini tugas bersama, pedagang memerlukan survive menggalakan perekonomian tapi disatu sisi juga wajib menjaga prokes," tandasnya.
Baca Juga: Masjid Jogokariyan Tetap Gelar Pasar Sore, Pedagang Wajib Tes GeNose
Salah satu pedagang di pasar sore KRJ, Puji Lestari, mengatakan telah melakukan tes GeNose sebelum bisa berjualan di pasar sore itu. Menurutnya hal itu tes tersebut untuk kebaikan bersama dalam mencegah penyebaran Covid-19.
Berita Terkait
-
Di Balik Makan Berbuka Gratis ala Jogokariyan, dari Masjid untuk Umat
-
Dompet Aman, Perut Kenyang: 7 Rekomendasi Bukber Hemat di Jogja
-
The Real Jemaah Subuh yang Berbahagia, Heboh Warga Nobar Timnas di Masjid Jogokariyan
-
5 Masjid Takjil Paling Rekomendasi di Yogyakarta, Wajib Coba!
-
Ngabuburit di Kampoeng Ramadhan Jogokariyan Yogyakarta, Asyik Banget!
Terpopuler
- Pemutihan Pajak Kendaraan Jatim 2025 Kapan Dibuka? Jangan sampai Ketinggalan, Cek Jadwalnya!
- Emil Audero Menyesal: Lebih Baik Ketimbang Tidak Sama Sekali
- Forum Purnawirawan Prajurit TNI Usul Pergantian Gibran hingga Tuntut Reshuffle Menteri Pro-Jokowi
- 5 Rekomendasi Moisturizer Indomaret, Anti Repot Cari Skincare buat Wajah Glowing
- Kata Anak Hotma Sitompul Soal Desiree Tarigan dan Bams Datang Melayat
Pilihan
-
Pembayaran Listrik Rumah dan Kantor Melonjak? Ini Daftar Tarif Listrik Terbaru Tahun 2025
-
AS Soroti Mangga Dua Jadi Lokasi Sarang Barang Bajakan, Mendag: Nanti Kita Cek!
-
Kronologi Anggota Ormas Intimidasi dan Lakukan Pemerasan Pabrik di Langkat
-
Jantung Logistik RI Kacau Balau Gara-gara Pelindo
-
Emansipasi Tanpa Harus Menyerupai Laki-Laki
Terkini
-
Kota Pelajar Punya Solusi, Konsultasi Gratis untuk Kesulitan Belajar dan Pendanaan di Yogyakarta
-
Lebaran Usai, Jangan Sampai Diabetes Mengintai, Ini Cara Jaga Kesehatan Ala Dokter UGM
-
Batik Tulis Indonesia Menembus Pasar Dunia Berkat BRI
-
Insiden Laka Laut di DIY Masih Berulang, Aturan Wisatawan Pakai Life Jacket Diwacanakan
-
Tingkatkan Kenyamanan Pengguna Asing, BRImo Kini Hadir dalam Dua Bahasa