SuaraJogja.id - Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Bantul bakal melakukan pengawasan ketat dengan adanya peredaran petasan selama Bulan Suci Ramadhan. Peledak berupa bubuk yang dikemas dalam lipatan kertas atau sejenisnya itu berpotensi mengganggu kenyamanan bahkan ketertiban masyarakat.
Kepala Satpol PP Bantul, Yulius Suharta menjelaskan bahwa di awal puasa ini pihaknya masih melakukan pemantauan aktivitas tersebut.
"Petasan ini kan sifatnya tematik. Munculnya di waktu tertentu seperti bulan puasa dan nanti saat lebaran Idul Fitri. Tentu kami akan melakukan pengawasan bersama jajaran Polres jika arahnya akan mengganggu ketertiban warga," ujar Yulius dihubungi wartawan, Rabu (14/4/2021).
Ia melanjutkan bahwa di Bantul, kegiatan bermain petasan, biasa menjadi ajang lomba oleh sejumlah masyarakat. Biasanya dilakukan di lokasi yang luas bahkan di dekat jalan raya.
"Biasanya kan ada yang dilakukan di jalan raya yang akibatnya mengganggu lalu lintas. Tentu tim Penegakan Hukum (Gakkum) akan mengambil tindakan itu," jelas dia.
Satpol PP, kata Yulius masih menunggu jika memang ada laporan terkait aktivitas yang berpotensi mengganggu ketertiban seperti lomba petasan.
"Kami masih lihat dulu perkembangannya ke depan. Jika ada laporannya baru kami tindak," jelas dia.
Selain itu pihaknya juga akan melihat potensi terjadinya kerumunan. Masih dalam situasi pandemi Covid-19 ini, Satpol PP akan menyasar lokasi yang kerap dijadikan lokasi berkumpul dan terjadinya kerumunan.
"Seperti di Jalur Jalan Lingkar Selatan (JJLS), lokasi ini sering jadi tempat berkumpul. Biasanya ada balap liar yang digelar oleh anak muda. Nah lokasi itu juga bisa jadi untuk tempat menyulut petasan," kata dia.
Baca Juga: Jelang Puasa Ramadan, Satpol PP Bantul Musnahkan Ribuan Miras
Disinggung lokasi berjualan bahan petasan di mana saja, Yulius tak menjelaskan secara detail. Pihaknya menyerahkan pendataan lokasi tersebut kepada Polres.
"Di Bantul ini ada yang berjualan, tetapi tidak tahu persis. Tapi dengan munculnya kegiatan itu (lomba petasan), berarti ada yang menjual (bahan-bahannya). Harapannya dari Polres bisa melakukan penindakan di tempat jualan bahan-bahan petasan," ujar dia.
Meski demikian, Yulius mengungkapkan jika petasan dengan ukuran besar dibuat oleh perorangan.
"Jika yang besar itu kan buat sendiri, jadi ada orang yang menjual bahan-bahan ini sendiri," terang dia.
Dalam menciptakan ketertiban bersama selama Ramadhan, Yulius sudah menunjuk personel yang bersiap ketika adanya laporan.
"Satpol PP selama Bulan Ramadhan ini mengawasi dan juga menindak pada pelanggaran protokol kesehatan. Tapi kami juga sudah ada tim yang akan menangani aktivitas yang berkaitan dengan gangguan ketertiban di tengah masyarakat," terang dia.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Sunscreen Terbaik untuk Flek Hitam Usia 50 Tahun, Atasi Garis Penuaan
- Sosok Profesor Kampus Singapura yang Sebut Pendidikan Gibran Cuma Setara Kelas 1 SMA
- 14 Kode Redeem FC Mobile Hari Ini 7 Oktober 2025, Gaet Rivaldo 112 Gratis
- 3 Link DANA Kaget Khusus Hari Ini, Langsung Cair Bernilai Rp135 Ribu
- 5 Fakta Heboh Kasus Video Panas Hilda Pricillya dan Pratu Risal yang Guncang Media Sosial
Pilihan
-
Stop Lakukan Ini! 5 Kebiasaan Buruk yang Diam-diam Menguras Gaji UMR-mu
-
Pelaku Ritel Wajib Tahu Strategi AI dari Indosat untuk Dominasi Pasar
-
Istri Thom Haye Keram Perut, Jadi Korban Perlakuan Kasar Aparat Keamanan Arab Saudi di Stadion
-
3 Rekomendasi HP 1 Jutaan Kemera Terbaik, Mudah Tapi Bisa Diandalkan
-
Kontroversi Penalti Kedua Timnas Indonesia, Analis Media Arab Saudi Soroti Wasit
Terkini
-
Tiga Warna, Satu Meja: Hotel Tentrem Yogyakarta Sukses Perkuat Diplomasi Prancis dan Indonesia
-
Penataan PKL di Jalan Persatuan UGM Masih Tersendat, Pemkab Sleman Tunggu Perda Baru
-
'Aksi Kami Kem-Arie': Mahasiswa Ilmu Sejarah UNY Turun Tangan Bela Rekan yang Dikriminalisasi
-
Yogyakarta Darurat Kesehatan Mental: Krisis Depresi dan Gangguan Jiwa Mengintai Generasi Muda
-
Saldo DANA Gratis Menanti, Klaim DANA Kaget Sekarang dengan Link Ini