SuaraJogja.id - Keluarga Ike Susanti (30) --pasien meninggal dunia--, pelaku pembuat keributan yang memaki nakes dan pihak Rumah Sakit Akademik Universitas Gadjah Mada (RSA UGM) mengikuti mediasi yang difasilitasi oleh Polsek Gamping.
Mediasi tersebut berlangsung di Mapolsek Gamping, Jumat (23/4/2021). Berlangsung sejak pagi hingga sekitar pukul 11.30 WIB.
Kala menjawab pertanyaan wartawan, seorang pelaku keributan Damas Aditya mengatakan, awal mula keributan itu ditengarai rasa panik yang ia alami. Damas panik melihat temannya yang sedang sakit asam lambung dan muntah darah itu tak kunjung dilayani saat berada di ruang IGD RSA UGM.
"Saya minta maaf kepada seluruh warga Jogjakarta, khususnya pihak RSA UGM dan terkhusus lagi keluarga Mbak Ika yang kehilangan ayah, turut berduka cita," tuturnya, Jumat siang.
Baca Juga: Viral Pemuda Bikin Onar Hingga Maki Nakes, Ini Respon Manajemen RSA UGM
Damas mengungkapkan, sebelumnya ia sudah mencoba menemui Ika dengan datang ke rumah duka. Di sana, ia tak berhasil menjumpai Ika namun bertemu dengan kakak perempuan Ika Susanti.
"Kemudian ketika ditelepon, mbak Ika sudah di Polsek Gamping dan saya diminta ke Polsek Gamping. Kemudian bertemu [mediasi]," ungkapnya.
"Saya menyesali dan saya mengaku salah. Saya memhon maaf kepada semua yang ada di sini, khususnya keluarga besar mba Ika," ujarnya.
Menantu pasien almarhum Saroji, yakni Chairuddin menyatakan dirinya adalah orang pertama yang menegur Damas dan rombongannya, saat Chairuddin dan keluarga mulai terganggu dengan keributan yang ditimbulkan para pemuda itu.
Keluarga merasa tersinggung, karena ada sumpah serapah yang mendoakan agar semua pasien di IGD meninggal. Hal itu bukan tak beralasan, saat itu mertuanya sedang dirawat di IGD RSA karena penyakit jantung.
Baca Juga: Viral Insiden di RSA UGM, Ike Tunggu Iktikad Baik Pemuda yang Bikin Onar
"Perilaku mereka itu tidak etis. Makanya saya tegur, kok malah dimaki-maki. Dan benar to kata kata mereka, mertua saya meninggal," ungkapnya.
Berita Terkait
-
Ucapkan Ini usai Azriel Minta Maaf saat Lebaran, Kris Dayanti Bikin Haru: Orang Tua Bijak
-
35 Ucapan Minta Maaf Sungkeman saat Lebaran dari Anak pada Orang Tua
-
Mencontoh Sikap Bijak Paula Verhoeven, Ini Manfaat Orang Tua Minta Maaf ke Anak
-
Ibu Mendiang Kim Sae Ron Beberkan 7 Tuntutan, Ingin Kim Soo Hyun dan Agensi Minta Maaf
-
Cek Fakta: Prabowo Minta Maaf Terkait Kelangkaan Gas LPG 3 Kg
Terpopuler
- Sekantong Uang dari Indonesia, Pemain Keturunan: Hati Saya Bilang Iya, tapi...
- Agama Titiek Puspa: Dulu, Sekarang, dan Perjalanan Spiritualnya
- Lisa Mariana Ngemis Tes DNA, Denise Chariesta Sebut Tak Ada Otak dan Harga Diri
- 6 Perangkat Xiaomi Siap Cicipi HyperOS 2.2, Bawa Fitur Kamera Baru dan AI Cerdas
- Kang Dedi Mulyadi Liburkan PKL di Bandung Sebulan dengan Bayaran Berlipat
Pilihan
-
Profil CV Sentosa Seal Surabaya, Pabrik Diduga Tahan Ijazah Karyawan Hingga Resign
-
BMKG Bantah Ada Anomali Seismik di Bogor Menyusul Gempa Merusak 10 April Kemarin
-
6 Rekomendasi HP Rp 4 Jutaan Terbaik April 2025, Kamera dan Performa Handal
-
5 Rekomendasi HP Rp 2 Jutaan Snapdragon, Performa Handal Terbaik April 2025
-
Hasil BRI Liga 1: Diwarnai Parade Gol Indah, Borneo FC Tahan Persib Bandung
Terkini
-
Pemkot Yogyakarta Gelar Pemeriksaan Kesehatan Lansia Gratis Tiap Bulan, Catat Tanggal dan Lokasinya!
-
Psikolog UGM Soroti Peran Literasi Digital dan Kontrol Diri
-
Pascaefisiensi Anggaran, Puteri Keraton Yogyakarta Pertahankan Kegiatan Budaya yang Terancam Hilang
-
Komunikasi Pemerintah Disorot: Harusnya Rangkul Publik, Bukan Bikin Kontroversi
-
Sehari Dua Kecelakaan Terjadi di Sleman, Satu Pengendara Motor Meninggal Dunia