SuaraJogja.id - Bupati Bantul, Abdul Halim Muslih mengajak para relawan yang tergabung dalam Forum Pengurangan Resiko Bencana (FPRB) untuk bersatu mengurangi korban kebencanaan. Apalagi mengingat potensi bencana di Bumi Projotamansari masih cukup besar.
"Menanggulangi resiko bencana yang masih bisa terjadi di sini, relawan bersepakat untuk bersatu. Maka dari itu ini bentuk resepsi dimana relawan bersama-sama bersatu bisa menekan angka korban yang bisa jatuh karena bencana di sini," ungkap Halim dalam apel Hari Kesiapsiagaan Bencana (HKB) 2021 di Pantai Cemara Sewu, Kretek, Bantul, Minggu (25/4/2021).
Ia menjelaskan, hal itu bisa diminimalisasi mengingat jumlah sumber daya manusia (relawan SAR) cukup banyak. Sehingga seluruh personel diajak untuk siaga dalam menghadapi bencana ke depan.
"SDM kita banyak, ini merupakan modal yang kuat bagi Bantul untuk menghadapi resiko bencana yang sewaktu-waktu bisa terjadi," jelas dia.
Baca Juga: Insentif Nakes Bantul Cair Sebelum Lebaran, Alokasi untuk Puskesmas
Ia juga tak menampik jika relawan yang tergabung dalam FPRB juga cukup terlatih dalam mitigasi bencana.
"Kami juga meminta agar BPBD bertanggungjawab untuk berkonsolidasi dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia," terang Halim.
Terpisah, Ketua Forum Pengurangan Resiko Bencana (FPRB) Kabupaten Bantul, Waljito mengatakan bahwa potensi bencana saat ini banyak terjadi berupa gempa. Disamping itu juga berpotensi terjadi tsunami.
"Kenapa apel Hari Kesiapsiagaan Bencana (HKB) tahun 2021 dilaksanakan di Pantai Cemara Sewu Parangtritis Kretek Bantul. Karena di selatan Bantul ini terdapat potensi bencana gempa dan tsunami," jelas Waljito.
Menurut Waljito, hampir semua anggota FPRB di Bantul sudah dibekali kemampuan mengantisipasi segala potensi bencana alam.
Baca Juga: Top 5 SuaraJogja: ABK KRI Nanggala-402 dari Bantul Tinggalkan Istri Hamil
"Anggota FPRB dibekali kemampuan mitigasi sesuai dengan potensi bencana di masing-masing wilayah," ujarnya.
Hingga kini jumlah anggota FPRB Kabupaten Bantul mencapai 3500. Pihaknya berupaya untuk mengoptimalkan SDM yang ada.
"FPRB sebagai garda depan bersama relawan dan masyarakat mesti siaga. Kesiapsiagaan tersebut sangat dibutuhkan untuk menghadapi segala kemungkinan bencana terjadi," jelasnya.
FPRB Bantul, juga terus bekerjasama dengan TNI, Polri, relawan dan masyarakat secara umum dalam menghadapi kebencanaan yang bisa terjadi saat ini.
Berita Terkait
Terpopuler
- Serie A Boy: Joey Pelupessy Keceplosan Ungkap Klub Baru Jay Idzes?
- 7 Mobil Bekas Senyaman Innova: Murah tapi Nggak Pasaran, Mulai Rp70 Jutaan, Lengkap dengan Pajak
- Visa Furoda Tak Terbit, Ivan Gunawan Tetap Santai Bagi-bagi Makanan di Madinah
- Honda GL Max Lahir Kembali untuk Jadi Motor Pekerja, Harga Setara CB150 Verza
- 5 Moisturizer Lokal Terbaik 2025, Anti Mahal Kualitas Setara Brand Internasional
Pilihan
-
Hati-hati, Banjir Rob Masih Hantui Pantura Semarang-Demak, Ketinggian Air Capai 50 Cm
-
3 HP Kamera Terbaik se-Dunia: Harga di Bawah Rp10 Juta, Performa Lebihi Spek Dewa
-
Terbukti! Viral Video Dedi Mulyadi Peringatkan Tambang Batu 3 Tahun Lalu, Kini Longsor Telan Korban
-
Pendidikan Wamenaker Immanuel Ebenezer, Pernyataannya Sering Tuai Kontroversi: Terbaru, Pecat HRD!
-
9 Mobil Bekas Murah Tahun Muda di Bawah Rp100 Juta, Kabin Nyaman Muat 8 Penumpang
Terkini
-
Penyaluran KUR di DIY Hingga April 2025 Capai Rp1,5 Triliun, Kabupaten Sleman Paling Tinggi
-
Di Tangan Perempuan, Keris Bicara Tentang Lingkungan dan Kesetaraan Gender
-
Keluarga Tersangka Tragedi BMW Minta Maaf, Ayah Christiano Serahkan Proses Hukum ke Polresta Sleman
-
Ayah Christiano Tarigan Ungkap Kronologi Kecelakaan Versi Keluarga: Anak Saya Tidak Lari
-
Panen Raya Menanti, Kulon Progo Terima Traktor & Pompa Air: Petani Siap Tingkatkan Produksi