SuaraJogja.id - Debat Pilpres 2019 antara Prabowo Subianto dan capres petahana Joko Widodo (Jokowi) kembali menjadi perbincangan hangat, menyusul kejadian kapal selam KRI Nanggala-402 tenggelam.
Pada cuplikan debat yang kini kembali viral itu, Prabowo, yang kini menjadi Menteri Pertahanan (Menhan) RI, mengkritik sitem pertahanan RI.
Di tengah argumennya, Prabowo juga sempat amrah karena audiens tertawa mendengar kritik yang ia sampaikan tersebut.
"Sejarah perang saya pelajari. Teknologi saya masih kuasai, Pak. Saya tahu jarak-jarak peluru kendali, masih saya tahu, jadi saya mohon, Pak. Ini bukan menyalahkan, tapi saya berpendapat, kekuatan pertahanan kita sangat rapuh dan lemah. Bukan salah Bapak, salah... enggak tahu saya," ucap Prabowo.
Baca Juga: Belum 2 Hari, Donasi Beli Kapal Selam Masjid Jogokariyan Capai Rp300 Juta
Lalu terdengar suara tawa yang cukup riuh, yang kemudian membuat Prabowo marah. Ia lantas menanggapi respons tersebut dengan teguran keras.
"Elite... ya... jangan ketawa. Kenapa kalian ketawa? Pertahanan Indonesia rapuh kalian ketawa? Lucu ya? Kok lucu?" seru sang Ketum Partai Gerindra.
"Jadi, saya berpendapat, kita tidak bisa mempertahankan core national interests kita kalau ada negara asing kirim pasukan hari ini ke salah satu wilayah kita. Saya kira, kita berada dalam posisi yang sangat lemah," lanjutnya.
Sejak diunggah pada Senin (26/4/2021) di akun Instagram @serba.viral, hingga Selasa (27/4/2021), video tersebut banjir lebih dari 5.500 komentar.
Dari beragam pendapat warganet, rupanya mereka mengaitkan ucapan Prabowo dengan isu terlibatnya kapal selam Prancis dalam kecelakaan yang dialami kapal selam KRI Nanggala-402.
Baca Juga: Galang Dana Beli Kapal Selam, Ini Alasan Masjid Jogokariyan Buka Donasi
"Ahli strategy perang di ketawain untuk experties nya dia , sungguh , skrg lihat sendiri berita - berita tentang kapal selam prancis yg tiba2 muncul sebelum kapal selam kita tenggelam," tulis @apa***.
"Dan terbukti, ditambah kapal selam perancis yg kononnya sudah melewati pulau sumatera dan jawa tanpa terdeteksi," tambah @why***.
"Betul bgt nih. Latihan aja kapalnua pas rusak gmn kalau pas kena serang. Semoga pak prabowo di mentri pertahanan di acc beli alat2 perang kapal pesawat dll utk Indonesia kita," komentar @sya***.
TONTON VIDEONYA DI SINI.
Diberitakan sebelumnya, Analis Pencarian dan Pertolongan (SAR) Nasional Joshua Banjarnahor mengungkapkan bahwa kapal selam nuklir milik Prancis sempat melewati perairan Indonesia secara diam-diam sebelum KRI Nanggala 402 dinyatakan hilang kontak di perairan utara Bali.
Dalam keterangan tertulis yang dibagikan, Joshua menjelaskan bahwa kapal selam bertenaga nuklir milik Angkatan Laut Prancis telah menuju Laut Cina Selatan dan dapat kembali dengan selamat.
Atas adanya aktivitas tersebut, Prancis sendiri telah membuktikan bahwa kapal selam miliknya telah berhasil beroperasi selama tujuh bulan dengan cara mengendap-ngendap tanpa terdeteksi.
Tak lama kemudian, beredar narasi KRI Nanggala 402 tenggelam karena ditembak rudal kapal selam Prancis.
Pada 25-26 April, @plato_ids mencuitkan sejumlah narasi terkait KRI Nanggala 402 tenggelam. Salah satu yang mencuri perhatian adalah narasi yang menyebutkan bahwa KRI Nanggala-402 tenggelam karena dirudal kapal selam Prancis SSN Emeraude.
Namun, berdasarkan penelusuran ANTARA, narasi KRI Nanggala-402 tenggelam karena ditembak rudal kapal selam Prancis tersebut adalah hoaks. Tidak ada sumber resmi yang menyatakan penembakan terhadap KRI Nanggala-402.
Kepala Staf TNI Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Yudo Margono pun menyatakan, KRI Nanggala-402 tenggelam bukan karena kesalahan manusia, tetapi karena faktor alam.
Meski begitu, Yudo mengungkapkan bahwa proses investigasi akan dilakukan usai pengangkatan kapal selam buatan Jerman tersebut.
Berita Terkait
-
Presiden Prabowo Telah Tandatangan Kepres, Rabu 27 November Resmi Ditetapkan Hari Libur Nasional
-
Bongkar Sifat Menyebalkan Kucing ke Wakil PM Inggris, Prabowo 'Gosipin' Bobby Kertanegara?
-
PPN Bakal Naik 12 Persen, Netizen Singgung Janji Prabowo Tak Ada Kenaikan Pajak Jika Jadi Presiden
-
Curigai Prabowo Lolos Sanksi Bawaslu soal Dukungan ke Ahmad Luthfi, Fedi Nuril Colek Pakar: Hari Minggu Presiden Libur?
-
Johanis Tanak Jadi Pimpinan KPK Petahana, IM57+ Sebut DPR Masih Pilih Orang Bermasalah
Terpopuler
- Dicoret Shin Tae-yong 2 Kali dari Timnas Indonesia, Eliano Reijnders: Sebenarnya Saya...
- Momen Suporter Arab Saudi Heran Lihat Fans Timnas Indonesia Salat di SUGBK
- Elkan Baggott: Hanya Ada Satu Keputusan yang Akan Terjadi
- Elkan Baggott: Pesan Saya Bersabarlah Kalau Timnas Indonesia Mau....
- Kekayaan AM Hendropriyono Mertua Andika Perkasa, Hartanya Diwariskan ke Menantu
Pilihan
-
Kenapa KoinWorks Bisa Berikan Pinjaman Kepada Satu Orang dengan 279 KTP Palsu?
-
Tol Akses IKN Difungsionalkan Mei 2025, Belum Dikenakan Tarif
-
PHK Meledak, Klaim BPJS Ketenagakerjaan Tembus Rp 289 Miliar
-
Investigasi Kekerasan di Paser: Polisi dan Tokoh Adat Serukan Kedamaian
-
Nyawa Masyarakat Adat Paser Melayang, Massa Demo Minta Pj Gubernur dan Kapolda Kaltim Dicopot
Terkini
-
KPU Gunungkidul Siapkan Jurus Jitu Atasi Kendala Internet di 41 TPS
-
960 Ribu Pelajar dan Mahasiswa Terjerat Judi Online, Ini Cara Kampus di Jogja Mengatasinya
-
Terpidana Mati Mary Jane Bakal Dipindah ke Filipina, Begini Tanggapan Komnas HAM
-
Ratusan TPS Masuk Kategori Rawan, Bawaslu Kulon Progo Intensifkan Pengawasan
-
Banyak Aduan Tidak Ditindaklanjuti, Front Masyarakat Madani Laporkan Bawaslu Sleman ke Ombudsman DIY