Scroll untuk membaca artikel
Eleonora Padmasta Ekaristi Wijana | Hiskia Andika Weadcaksana
Jum'at, 30 April 2021 | 10:49 WIB
Ketua Umum Partai Ummat Ridho Rahmadi ditemui di Kediaman Amien Rais, Depok, Sleman, Kamis (29/4/2021). - (SuaraJogja.id/Hiskia Andika)

SuaraJogja.id - Amien Rais secara resmi telah mendeklarasikan Partai Ummat pada Kamis (29/4/2021). Menantu Amien Rais, Ridho Rahmadi, resmi ditunjuk sebagai Ketua Umum Partai Ummat.

Diketahui bahwa Ridho Rahmadi merupakan suami dari Tasniem Fauzia Rais, putri keempat Amien Rais.

Pria yang akrab disapa Edo tersebut lahir di Yogyakarta 36 tahun silam, atau pada 1985, di Yogyakarta. Dengan umur yang masih terbilang muda, Edo diklaim sebagai ketum partai politik termuda di Indonesia saat ini.

Ditulis dalam laman resmi Universitas Islam Indonesia (UII), Ridho Rahmadi merupakan dosen Jurusan Teknik Informatika.

Baca Juga: Partai Ummat Mau Berjuang Lawan Kezaliman, Ferdinand Beri Sindiran Menohok

Dalam perjalanannya, Ridho Rahmadi telah memperoleh gelar master di Johannes Kepler University dan Czech Technical University. Ridho juga sempat berangkat ke Belanda pada 2013 lalu guna mengambil studi doktor.

Gelar akademik terakhir yang diperoleh Ridho adalah doktor di Radboud University, salah satu universitas di Nijmegen, Belanda.

Suami Tasniem Rais itu juga pernah melakukan riset dengan judul "Finding Stable Causal Structures From Clinical Data". Nama Ridho Rahmadi sebelumnya telah diusulkan salah satu anggota Majelis Syuro Partai Ummat untuk menjadi Ketum Partai Ummat.

Ridho berkesempatan untuk membagikan cerita singkat mengenai penunjukannya hingga dapat menjadi ketum Partai Ummat, besutan Amien Rais.

"Singkat cerita, kalau saya sedari awal membantu Partai Ummat itu di dalam bidang ahli. Maka saya siapkan itu segala macam bidang IT [Information Technology] dan AI [Artificial Intelligence] karena itu bidang saya," kata Ridho di Kediaman Amien Rais, Depok, Sleman, Kamis (29/4/2021).

Baca Juga: Baru Deklarasi, Partai Ummat Optimis Capai Dua Digit Suara Pemilu Mendatang

Dijelaskan pula persiapan-persiapan yang telah dilakukan oleh Ridho selama membantu partai berlambang bintang emas itu di bidang IT dan AI. Contohnya terkait dengan aplikasi chat yang memiliki servernya sendiri.

"Kalau misal selama ini kita chat kan harus pakai 3 perantara, itu data kita bukan milik kita. Jadi kita ingin yang internal karena keamanan itu sangat penting encrypted dan seterusnya," tuturnya.

Selain itu, ada juga aplikasi yang tengah disiapkan untuk saksi terkait dengan pemilu mendatang. Nantinya aplikasi itu akan dirancang untuk menjadi sebagai balancing atau penyeimbang data dari pemerintah.

"Jadi data pemerintah kita nanti ada padanannya, seandainya salah kita bisa membuktikan secara ilmiah. Jadi kita ingin buat aplikasi yang nanti kalau buat saksi itu ya berbasis AI menggunakan teknologi deep learning. Jadi form C1 itu cukup kita foto kemudian angkanya masuk ke dashboard. Itu langkah-langkah yang saya lakukan," paparnya.

Dari program-program tersebut ternyata dalam perjalanannya Ridho ikut terlibat dalam pembentukan majelis pendiri partai beberapa waktu lalu. Walaupun pada saat itu ia tidak hadir sebagai calon apapun.

Hingga pada satu titik dengan dinamika yang sangat cepat, kata Ridho, ada salah satu anggota dalam forum menyebut namanya sebagai Ketua Umum Partai Ummat.

Load More