SuaraJogja.id - Ratusan buruh di DIY menggelar peringatan May Day atau Hari Buruh di sepanjang kawasan Malioboro, Sabtu (1/5/2021). Namun bukan menggelar aksi unjuk rasa seperti tahun-tahun sebelumya, pada bulan Ramadan kali ini mereka justru membagikan ratusan takjil dan paket sembako kepada masyarakat, tukang becak dan andong, serta Pedagang Kaki Lima (PKL).
Pembagian takjil dimulai di kantor DPRD DIY di Malioboro sekitar pukul 15.30 WIB. Mereka juga membagikan ribuan masker di sepanjang kawasan tersebut.
"Untuk takjil, kami sediakan sekitar 300, kalau masker ada sekitar 1.000, dan sembako sebanyak 100 paket," ujar Koordinator Umum Forum Komunikasi Buruh Bersatu (FKBB) DIY Waljid Budi Lestarianto disela aksi.
Untuk menjaga protokol kesehatan (prokes), pembagian takjil dilakukan secara terbatas di timur dan barat jalan, sehingga meminimalisasi kerumunan di ruang publik.
Baca Juga: Adem, Buruh di Solo Terima Sembako Saat May Day
Menurut Waljid, mereka juga bekerja sama dengan PMI DIY menyemprotkan disinfektan di sepanjang Malioboro. Aksi diakhiri dengan saresehan bersama Ketua DPRD DIY di gedung wakil rakyat tersebut.
Dalam saresehan tersebut, mereka serikat buruh mengkritisi tentang Tunjangan Hari Raya (THR) Lebaran. Mereka menuntut THR bisa dibayarkan tepat waktu.
"Kami minta pembayaran THR tepat waktu dan tanpa dicicil," tandasnya.
Selain itu, serikat buruh juga menuntut pelaksanaan program vaksinasi yang menyasar para pekerja di sektor padat karya. Sebab mereka yang setiap hari bertemu banyak orang dan rentan terpapar Covid-19.
"Kami berharap vaksinasi ini bisa terfasilitasi segera. Kami minta pemerintah terus memberi perlindungan rakyat dalam menghadapi pandemi lewat bantuan sosial dan jaminan atas vaksinasi gratis," ungkapnya.
Baca Juga: Puluhan Mahasiswa Diamankan di Aksi May Day, Polisi: Nanti Kami Kembalikan
Yang tidak kalah penting, lanjut Waljid, adalah pencabutan UU Cipta Kerja beserta peraturan turunannya. Pemerintah harus memberikan hak dasar buruh, memberikan jaminan perlindungan atas hak bekerja serta penghapusan sistem outsourcing.
Berita Terkait
-
121 Aduan THR Masuk! DKI Jakarta Ancam Cabut Izin Usaha Perusahaan Nakal
-
Dinas TKTE DKI Gelar Sidak Pembayaran THR ke Empat Perusahaan, Ini Hasilnya
-
Apakah Karyawan Resign Sebelum Lebaran Dapat THR? Ini Penjelasan Lengkapnya
-
Cek Fakta: Demo di Malioboro Februari 2025
-
Wajah Baru Malioboro: Revitalisasi Selesai, Pedagang Teras Malioboro 2 Buka Lapak!
Terpopuler
- Pamer Hampers Lebaran dari Letkol Teddy, Irfan Hakim Banjir Kritikan: Tolong Jaga Hati Rakyat
- Kekayaan Menakjubkan Lucky Hakim, Bupati Indramayu yang Kena Sentil Dedi Mulyadi
- Jairo Riedewald Belum Jelas, Pemain Keturunan Indonesia Ini Lebih Mudah Diproses Naturalisasi
- Jualan Sepi usai Mualaf, Ruben Onsu Disarankan Minta Tolong ke Sarwendah
- Bak Trio Ridho-Idzes-Hubner, Timnas Indonesia U-17 Punya 3 Bek Solid
Pilihan
-
IHSG Hari Ini Anjlok Parah, Prabowo Mengaku Tidak Takut Hingga Singgung Judi
-
Kopicek: Ketika Komunitas Mata Hati Mengubah Stigma Tunanetra Melalui Kopi
-
IHSG Bergejolak, Prabowo Sesumbar: Saya Tidak Takut dengan Pasar Modal
-
7 Rekomendasi HP Murah Memori Jumbo Terbaru April 2025, Mulai Rp 2 Jutaan
-
AFC Sempat Ragu Posting Timnas Indonesia U-17 Lolos Piala Dunia, Ini Penyebabnya
Terkini
-
Miris, Pasar Godean Baru Diresmikan Jokowi, Bupati Sleman Temukan Banyak Atap Bocor
-
Kawasan Malioboro Dikeluhkan Bau Pesing, Begini Respon Pemkot Kota Yogyakarta
-
Arus Balik Melandai, Tol Tamanmartani Resmi Ditutup, Polda DIY Imbau Pemudik Lakukan Ini
-
Kembali ke Pasar Tradisional, Hadiri Record Store Day Yogyakarta 2025 dengan Rilisan Fisik
-
Sejumlah Korban Kekerasan Seksual Guru Besar Farmasi Trauma, Ini yang Dilakukan UGM