SuaraJogja.id - Farmakologi UGM, Ika Puspitasari menyebut bahwa racun jenis C yang menewaskan seorang anak driver ojol bernama Naba Faiz Prasetya (10) diduga kuat merupakan racun Sianida.
Ika menjelaskan seharusnya zat berbahaya ini tak mudah didapatkan oleh masyarakat, mengingat kandungannya sangat mematikan untuk membunuh makhluk hidup.
“Sebenarnya ada aturannya, baik yang membeli dan berjualan (mengantongi izin). Tapi kenyataanya sulit dibatasi,” terang Ika dihubungi wartawan, Minggu (2/5/2021).
Ia melanjutkan bahwa pengawasan terhadap peredaran zat sianida tak begitu ketat. Bahkan orang-orang bisa membeli secara online.
“Ada yang dijual secara online. Artinya ada kemudahan untuk orang-orang membeli zat ini. Harganya juga cukup terjangkau dan orang dewasa mudah membelinya. Harganya berkisar Rp60-100 ribu, jumlah itu sudah dapat banyak,” jelas Ika.
Ia mengatakan Sianida lebih dikenal oleh orang awam sebagai apotas atau racun untuk ikan dan hewan. Sehingga ketika sengaja diberikan kepada manusia, efeknya sangat mematikan.
“Melihat kasus sebelumnya (Mirna dan Jessica) yang dulu itu, memang sianida sangat mematikan. Sedikit saja diberikan (ke manusia), sudah membuat mabuk, kejang, gagal nafas dan paling bahaya adalah kematian,” terang Ika.
Lebih lanjut, teka-teki tewasnya Naba Faiz sedikit menemui titik terang. Seorang wanita yang disebut-sebut memberikan makanan sate kepada ayah korban, Bandiman (47) sudah diketahui identitasnya oleh polisi.
"Ya identitas (sudah dikantongi), ciri-cirinya sudah kami dapatkan," terang Ngadi kepada wartawan.
Baca Juga: Kasus Positif COVID-19 di Bantul Masih Bertambah, Sehari Ada 76 Kasus
Ia menjelaskan, identitas wanita yang digambarkan oleh Bandiman sedang dicocokkan oleh kepolisian. Sehingga dalam waktu dekat pihak kepolisian akan mengungkap siapa wanita tersebut.
"Kami periksa jika sudah tertangkap. Saat ini masih kami padukan petunjuk yang ada dengan keterangan ayah korban," kata Kasat Reskrim Polres Bantul AKP Ngadi.
Sebelumnya, Ngadi menjelaskan jika wanita misterius pemberi sate tersebut memiliki ciri-ciri masih berusia muda.
"Iya, yang digambarkan oleh ayah korban, bapak Bandiman ini memang seorang wanita, umurnya 20-30 tahun lah," jelas Ngadi.
Ia menjelaskan jika wanita tersebut menemui Bandiman tanpa mengenakan masker. Selain itu wanita yang digambarkan mengenakan hijab itu juga baru pertama kali ditemui oleh Bandiman.
"Menurut keterangan pak Bandiman, wanita itu tidak pakai masker, kemudian mereka bertemu di masjid. Nah pak Bandiman itu kan habis salat, lalu datang perempuan itu. Intinya perempuan ini menitipkan makanan ke pak Bandiman untuk diantar ke saudara Tomy. Wanita itu juga memberikan alamat dan nomor telepon Tomy," jelas dia.
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
- Fakta-Fakta Korupsi Bupati HSS Kalsel, Diduga Minta Dana Proyek Puluhan Miliar
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 3 Oktober: Klaim Ballon d'Or 112 dan Gems
Pilihan
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
Terkini
-
DIY Darurat PHK, Apindo: Subsidi Upah Harus Lebih Besar dan Panjang
-
Rp5,4 Miliar untuk Infrastruktur Sleman: Jembatan Denokan Hingga Jalan Genitem Kebagian Dana
-
Petugas TPR Pantai Bantul Merana: Tenda Bocor, Panas Terik, Hingga Risiko Kecelakaan
-
Misteri Bayi Terlantar di Rongkop: Mobil Sedan Diduga Terlibat, Polisi Buru Pelaku
-
DANA Kaget: Saldo Gratis Menanti Anda, Amankan Sebelum Kehabisan di Sini