Scroll untuk membaca artikel
Galih Priatmojo | Muhammad Ilham Baktora
Minggu, 02 Mei 2021 | 20:27 WIB
Bandiman (36), warga Pedukuhan Salakan, Kalurahan Bangunharjo, Kapanewon Sewon, Kabupaten Bantul, menunjukkan foto Naba Faiz Prasetyo (8), anaknya yang meninggal usai menyantap sate beracun, Sabtu (1/5/2021). - (Kontributor SuaraJogja.id/Julianto)

SuaraJogja.id - Kasus sate beracun yang menewaskan Naba Faiz Prasetyo (10) terus jadi sorotan. Fakta terbaru, target sate beracun tersebut seharusnya ditujukan kepada seorang anggota polisi yang diduga bertugas di Polresta Yogyakarta.

Seperti diketahui, kasus sate beracun yang menewaskan Naba Faiz Prasetyo (10) mencuat setelah salah seorang tetangganya mengunggah di grup Facebook.

Setelah kasus tersebut mencuat, Polres Bantul pun bergerak cepat. Dalam waktu kurang dari sepekan tim reskrim Polres Bantul mulai menemukan titik terang.

Berikut sejumlah temuan terkini kasus sate beracun yang tewaskan bocah SD di Bantul tersebut:

Baca Juga: Top 5 SuaraJogja: Deklarasi Partai Ummat, Identitas Pemberi Sate Beracun

Identitas wanita misterius

Teka-teki wanita misterius yang memberi makanan berupa sate beracun ke driver ojol di Bantul sedikit menemui titik terang. Polisi mengaku telah mengantongi identitas pemberi sate beracun yang menewaskan anak SD di Kapanewon Sewon, Bantul bernama Naba Faiz Prasetya (10).

Kasat Reskrim Polres Bantul, AKP Ngadi menjelaskan bahwa saat ini pihaknya telah melakukan penyelidikan. Anggotanya sedang mencocokkan wanita misterius itu dengan petunjuk yang didapat.

"Ya identitas (sudah dikantongi), ciri-cirinya sudah kami dapatkan," terang Ngadi pada Kamis (29/4/2021).

Bandiman driver ojol yang anaknya tewas lantaran sate beracun [Ist]

Ia menjelaskan identitas wanita yang telah dikantongi itu didapat berdasarkan keterangan dari para saksi.

Baca Juga: Terkandung di Bumbu Sate yang Tewaskan Bocah, Racun Jenis C Mudah Didapat

Ngadi menjelaskan jika wanita misterius pemberi sate beracun tersebut memiliki ciri-ciri masih berusia muda.

"Iya, yang digambarkan oleh ayah korban, bapak Bandiman ini memang seorang wanita, umurnya 20-30 tahun lah," jelas Ngadi.

Ia menjelaskan jika wanita tersebut menemui Bandiman tanpa mengenakan masker. Selain itu wanita yang digambarkan mengenakan hijab ini juga baru ditemui oleh Bandiman pertama kali.

Racun sianida

Kasat Reskrim Polres Bantul AKP Ngadi menyebutkan bahwa bumbu sate yang dikonsumsi bocah SD anak driver ojol bernama Naba Faiz Prasetya (10) mengandung racun. Terdapat kandungan racun jenis C yang ada di dalam bumbu kacang sate tersebut.

"Makanannya positif mengandung racun. Racunnya jenis C. Terdapat di bumbu dan sate yang ada bumbunya. Intinya [racun] ada di bumbu," ujar Ngadi, ditemui wartawan di ruang kerjanya, Kamis (29/4/2021).

Ngadi tak menjelaskan secara detail racun jenis c yang dimaksud itu seperti apa. Namun, obat yang mengarah pada racun itu mudah didapatkan.

"Mudah didapatkan barang ini," terang dia.

Jenis racun C yang mudah didapatkan ini, kata Ngadi, biasa terdapat di dalam kandungan Apotas dan obat tikus.

"Mudah ditemukan, bentuknya cair dan padat. Selain di Apotas juga ada racunnya. Lalu obat [racun] tikus juga ada," terang dia.

Terpisah, ahli Farmasi dan Toksikologi, Arief Nurrochmad, menerangkan bahwa racun jenis C yang disebutkan pihak kepolisian merujuk kepada nama dengan struktur kimia mengandung CN, bisa dalam bentuk siano atau sianida.

Ia pun mengungkapkan salah satu ciri makanan atau minuman yang mengandung sianida.

"Kebanyakan orang tidak dapat mendeteksi bau sianida. Namun jika tercium atau dimasukkan dalam makanan atau minuman, sianida terkadang dideskripsikan memiliki bau 'almond pahit'," ujar Arief saat dihubungi SuaraJogja.id, Sabtu (1/5/2021).

Target anggota polisi

Sosok Tomi yang disebut sebagai target penerima sate beracun belakangan diketahui merupakan anggota polisi dari Polresta Yogyakarta.

Hal itu pun dibenarkan oleh Kasubbag Humas Polresta Yogyakarta, AKP Timbul Sasana Raharja. Saat dihubungi SuaraJogja.id, Timbul membenarkan bahwa sasaran utama wanita misterius yang mengirimkan sate beracun itu merupakan anggota polisi.

Disinggung apakah orang tersebut masih bertugas di kesatuan polisi saat ini, Timbul belum mengecek kepastian tersebut.

“(Apakah masih bertugas) belum saya cek lagi. Tapi sepertinya masih (bekerja di Polresta Jogja),” terang dia.

Munculnya dugaan bahwa penerima sate bertugas di bagian Satreskrim Polresta Jogja, pihaknya belum memberikan lebih detail terkait sosok penerima sate beracun tersebut.

Pemberi sate beracun ditangkap?

Setelah sempat ramai mencuat sasaran sate beracun merupakan anggota polisi dari Polresta Yogyakarta, belakangan beredar informasi apabila pelaku yang diduga memberikan sate beracun itu sudah ditangkap.

Kasat Reskrim Polres Bantul AKP Ngadi ditemui wartawan di ruang kerjanya, Mapolres Bantul, Rabu (28/4/2021). - (SuaraJogja.id/Muhammad Ilham Baktora)

Dugaan tersebut menguat setelah Polres Bantul menjadwalkan bakal menggelar rilis kasus sate beracun tersebut esok Senin (3/5/2021).

Meski urung ada keterangan resmi terkait penangkapan wanita misterius yang memberi sate beracun tersebut, tetapi secara singkat Polres Bantul menyebut telah mendapatkan indentitas wanita misterius sesuai yang digambarkan Bandiman yang merupakan ayah dari Naba Faiz Prasetya yang tewas usai makan sate beracun.

Load More