Sesudah itu lama kelamaan energi akan berkurang sehingga oksigen tidak bisa masuk ke dalam sel. Hingga berakibat pada lemahnya fungsi jantung dan otak yang bersangkutan.
"Kalau jantungnya lemah sama otaknya kekurangan oksigen nanti bisa koma, habis itu lama kelamaan bisa menimbulkan kematian," ujarnya.
Pertolongan pertama terpapar racun sianida
Lalu apa yang harus dilakukan jika memang ada seseorang yang tanpa sengaja mengkonsumsi racun sianida?
Baca Juga: Motif Sakit Hati ke Polisi, NA Terancam Hukuman Mati karena Sate Sianida
Arief menuturkan bahwa pertolongan pertama yang perlu diperhatikan terutama yakni organ-organ vital harus disupplai oksigen. Sehingga oksigen bisa masuk ke organ vital terutama adalah jantung dan otak.
"Jadi nanti kalau dia mengalami keracunan dan tahu itu karena racun sianida ya dia harus dibaringkan dulu. Harus ada dibawa ke ruang terbuka yang banyak oksigen, jangan ruang tertutup ya. Harus ruang terbuka," tegasnya.
Setelah itu yang bersangkutan harus diletakkan dengan kondisi terlentang. Dengan kepala yang sejajar dengan jantung.
Hal itu bertujuan untuk memberikan suplai asupan oksigen dari darah. Jika memang masih belum terlalu lama maka yang bersangkutan harus dibuat supaya muntah.
"Kalau itu dimuntahkan sianidanya bisa ikut dikeluarkan, kalau masih di lambung. Tapi kalau sudah beberapa jam itu harus dibawa ke rumah sakit," ujarnya.
Baca Juga: Misteri Sate Beracun Akhirnya Terungkap, Wanita Muda Ditangkap
Arief menyarankan bahwa sudah seharusnya peredaran zat kimia berbahaya dalam hal ini racun sianida perlu dibatasi atau dikhususkan. Pasalnya racun sianida ini tidak termasuk dalam kategori obat terkhusus obat resep.
Berita Terkait
-
Selain Ijazah, Risman Sianipar Soroti Skripsi Jokowi yang Ternyata Berbeda dengan Teman Seangkatan
-
Datang ke UGM, Roy Suryo Ungkap Jurusan yang Diambil Jokowi Tak Ada
-
Jokowi Tak Lagi Pakai Kacamata di Masa Tua seperti di Foto Ijazah, Netizen: Kalian Percaya?
-
Jokowi Ternyata Wisuda Dulu Baru Serahkan Skripsi ke UGM, Roy Suryo: Itu kan Aneh
-
Mahfud MD: UGM Bukan yang Memalsukan Ijazah Jokowi, Tak Perlu Terlibat
Tag
Terpopuler
- Pemutihan Pajak Kendaraan Jatim 2025 Kapan Dibuka? Jangan sampai Ketinggalan, Cek Jadwalnya!
- Sama-sama Bermesin 250 cc, XMAX Kalah Murah: Intip Pesona Motor Sporty Yamaha Terbaru
- Emil Audero Menyesal: Lebih Baik Ketimbang Tidak Sama Sekali
- Forum Purnawirawan Prajurit TNI Usul Pergantian Gibran hingga Tuntut Reshuffle Menteri Pro-Jokowi
- 5 Rekomendasi Moisturizer Indomaret, Anti Repot Cari Skincare buat Wajah Glowing
Pilihan
-
Jadwal Dan Rute Lengkap Bus Trans Metro Dewata di Bali Mulai Besok 20 April 2025
-
Polemik Tolak Rencana Kremasi Murdaya Poo di Borobudur
-
8 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Memori 256 GB Terbaik April 2025
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB Terbaik April 2025
-
Hasil BRI Liga 1: Comeback Sempurna, Persib Bandung Diambang Juara
Terkini
-
Ribuan Personel Polresta Yogyakarta Diterjunkan Amankan Perayaan Paskah Selama 24 Jam
-
Kebijakan Pemerintah Disebut Belum Pro Rakyat, Ekonom Sebut Kelas Menengah Terancam Miskin
-
Soroti Maraknya Kasus Kekerasan Seksual Dokter Spesialis, RSA UGM Perkuat Etika dan Pengawasan
-
Kisah Udin Si Tukang Cukur di Bawah Beringin Alun-Alun Utara: Rezeki Tak Pernah Salah Alamat
-
Dari Batu Akik hingga Go Internasional: Kisah UMKM Perempuan Ini Dibantu BRI