SuaraJogja.id - Sebanyak enam kampus di DIY seperti UPNV Yogyakarta, STIKES Guna Bangsa, Universitas Amikom, STIE Nusa Megarkencana, STIE SBI dan STIE YKPN. menggelar vaksinasi massal di Auditorium UPNV Yogyakarta, Selasa (04/05/2021). Vaksinasi diikuti lebih dari 1.608 dosen dan tenaga kependidikan.
Vaksinasi ini dilaksanakan dalam rangka mempersiapkan Kuliah Tatap Muka yang rencananya akan dimulai pada tahun ajaran baru mendatang. Sesuai kebijakan Kemendikbud dan Pemda DIY, setiap kampus dan sekolah yang akan menggelar PTM harus memastikan dosen dan tenaga pendidik mereka selesai divaksinasi COVID-19.
"Program vaksinasi ini akan digelar dalam dua tahap, untuk tahap pertama vaksinasi dimulai tanggal 4-5 Mei 2021, sedangkan untuk tahap keduanya akan dilakukan setelah 28 hari pelaksanaan vaksinasi tahap pertama," papar Ketua Satgas COVID-19 UPNV Yogyakarta, Eko Teguh Paripurna disela vaksinasi.
Menurut Arif, pengadaan vaksinator dan vaksin dilakukan Gugus Tugas Penanganan COVID-19 Kabupaten Sleman. Sebab kampus tidak bisa menunggu program dari pemerintah yang cukup lama. Karenanya enam kampus tersebut berinisiatif melakukan vaksinasi mandiri secara massal.
Baca Juga: Setahun KBM Online, Peneliti UPNVY: Berdampak Buruk Bagi Soft Skills Siswa
Selain dosen dan tenaga pendidik, ada tambahan sebanyak 100 orang lansia yang berasal dari keluarga pegawai maupun dari masyarakat sekitar yang diperbolehkan mengikuti vaksinasi. Dipilihnya lansia sebagai penerima vaksin karena sebagai rentan terpapar COVID-19.
"Untuk operasionalnya didukung oleh sumber daya manusia dan sarana prasarana dari enam perguruan tinggi. Sedanhkan vaksin disediakan dinas kesehatan sleman.” ungkapnya.
Peserta vaksinasi kali ini harus dalam kondisi sehat. Bagi peserta yang mempunyai riwayat penyakit bawaan harus membawa surat rekomendasi dari dokter yang merawat. Sedangkan peserta yang pernah terpapar COVID-19 dapat melakukan vaksinasi ini setelah tiga bulan dinyatakan sembuh.
Arif berharap meskipun masih banyak pro dan kontra terhadap vaksinasi COVID-19, dengan adanya program vaksinasi ini dapat meningkatkan kekebalan tubuh atau imunitas para peserta. Dengan demikian PTM bisa segera dilaksanakan dengan lebih aman dari penularan COVID-19 karena terbentuk kekebalan tubuh atau imunitas para warga kampus.
"Sehingga jika nanti terpapar lebih cepat pemulihannya dibandingkan dengan yang tidak mendapatkan vaksin. Kami juga berharap seluruh dosen dan tenaga pendidik menyukseskan program vaksinasi ini sehingga kita semua dapat segera melakukan kegiatan di kampus seperti biasanya," imbuhnya.
Baca Juga: Curhat Masalah Percintaan ke Dosen, Mahasiswa AMIKOM Ini Bikin Ngakak
Kontributor : Putu Ayu Palupi
Berita Terkait
-
Pegawai Unram Hamili Mahasiswi KKN, Polda NTB Panggil 'S' Sebagai Tersangka
-
Tentara Masuk Kampus, Ancaman NKK/BKK dan Kembalinya Bayang-Bayang Rezim Soeharto
-
Jemaah Haji Wajib Vaksinasi Meningitis dan PolioSebelum ke Tanah Suci, Kemenkes Ungkap Alasannya!
-
Komitmen Relawan Mahasiswa, Sekadar Formalitas atau Pilihan Hati?
-
Jadi Perdebatan di X, Ini Keunggulan Kuliah di Universitas Terbuka
Terpopuler
- Advokat Hotma Sitompul Meninggal Dunia di RSCM
- Hotma Sitompul Wafat, Pengakuan Bams eks Samsons soal Skandal Ayah Sambung dan Mantan Istri Disorot
- 10 HP Midrange Terkencang Versi AnTuTu Maret 2025: Xiaomi Nomor 1, Dimensity Unggul
- 6 Rekomendasi Parfum Indomaret Wangi Mewah Harga Murah
- Pemutihan Pajak Kendaraan Jatim 2025 Kapan Dibuka? Jangan sampai Ketinggalan, Cek Jadwalnya!
Pilihan
-
Hasil BRI Liga 1: Comeback Sempurna, Persib Bandung Diambang Juara
-
RESMI! Stadion Bertuah Timnas Indonesia Ini Jadi Venue Piala AFF U-23 2025
-
Jenazah Anak Kami Tak Bisa Pulang: Jerit Keluarga Ikhwan Warga Bekasi yang Tewas di Kamboja
-
6 Rekomendasi HP Murah dengan NFC Terbaik April 2025, Praktis dan Multifungsi
-
LAGA SERU! Link Live Streaming Manchester United vs Lyon dan Prediksi Susunan Pemain
Terkini
-
Kisah Udin Si Tukang Cukur di Bawah Beringin Alun-Alun Utara: Rezeki Tak Pernah Salah Alamat
-
Dari Batu Akik hingga Go Internasional: Kisah UMKM Perempuan Ini Dibantu BRI
-
Pertegas Gerakan Merdeka Sampah, Pemkot Jogja Bakal Siapkan Satu Gerobak Tiap RW
-
Lagi-lagi Lurah di Sleman Tersandung Kasus Mafia Tanah, Sri Sultan HB X Sebut Tak Pernah Beri Izin
-
Rendang Hajatan Jadi Petaka di Klaten, Ahli Pangan UGM Bongkar Masalah Utama di Dapur Selamatan