SuaraJogja.id - Polda DIY memastikan bahwa tidak akan memberikan ruang gerak bagi para calon pemudik di jalur-jalur alternatif. Selain sudah ada 10 titik pos yang dijaga nanti juga akan petugas yang selalu berpatroli.
"Jalur alternatif kita tidak memberikan ruang gerak bagi para pemudik atau masyarakat yang bertujuan mudik ke Yogyakarta," kata Dirlantas Polda DIY Kombes Pol Iwan Saktiadi kepada awak media, Rabu (5/5/2021).
Iwan menjelaskan, nantinya patroli-patroli dari jajarannya itu difungsikan sebagai bantuan anggota yang juga telah berada di pos pengawasan. Bertujuan untuk terus mengawasi setiap pergerakan masyarakat terkhusus bagi yang bermaksud mudik.
"Ada patroli-patroli dari bantuan artinya dari satgas bantuan yang akan terus melaksanakan patroli mengimbangi pos-pos pelayansn terpadu yang bersifat stasioner," ujarnya.
Selain itu Iwan meyakini bahwa penempatan 10 titik pos tersebut sudah melalui pertimbangan yang matang. Artinya setiap pos itu memang difungsikan untuk mengantisipasi mobilitas masyarakat untuk mudik baik di jalur utama atau alternatif.
"Artinya sebenarnya sudah tidak ada ruang bagi masyarakat yang akan masuk ke Yogyakarta melalui rute-rute alternatif juga," jelasnya.
Iwan merinci, 10 titik pos penjagaan itu berada di wilayah Kabupaten Sleman berada di Tempel dan Prambanan, lalu ada juga di Gunungkidul tepatnya di tanjakan bukit bintang dan di Bedoyo. Kemudian ada di Kulon Progo, tepatnya ada dua yakni di jalan utama Wates dan di ujung Temon.
Lalu ada juga di Kota Yogyakarta yakni di Wirobrajan dan simpang tiga Gejayan. Sedangkan dua titik lagi berada di pintu masuk di Wonogiri ke Gunungkidul dan di Bantul tepatnya di Srandakan.
"Kalau kita mencermati 10 titik tersebut sebenarnya sudah tidak ada peluang lagi masyarakat masuk tanpa diperiksa oleh petugas," tegasnya.
Baca Juga: Larang Warga Mudik, Puan Maharani Minta Pemerintah Konsisten dan Adil
Selain penjagaan mobilitas di setiap pos tersebut, Iwan menyampaikan tidak menutup kemungkinan juga bakal melakukan pemeriksaan atau tes swab antigen di 10 titik yang ada.
Dalam pelaksanaannya pihaknya memiliki setidaknya 2 ribu sampel kuota selama operasi penjagaan momen lebaran itu dilakukan. Kendati begitu, kata Iwan, penggunaan itu juga akan menyesuaikan kondisi di lapangan.
"Tes random tidak menutup kemungkinan ada di 10 titik, kita laksanakan semuanya. Kita mempunyai kuota sebanyak 2000 sample selama pelaksanaan operasi. Artinya perhari berapa nanti kita melihat, apabila terjadi fluktuasi kegiatan masyarakat yang ditengari dengan naiknya angka kendaraan yang masuk tentunya kita akan lebih ketat. Kalau longgar kita akan menerapkan langkah yang berbeda," ungkapnya.
Ditambahkan Iwan Operasi Ketupat yang diselenggarakan di Yogyakarta itu bertajuk Operasi Ketupat Progo 2021. Operasi itu akan dilaksanakan dalam kurun waktu 12 hari terhitung mulai dari tanggal 6-17 Mei 2021 mendatang.
Operasi yang digelar di seluruh wilayah hukum Polda DIY tersebut melibatkan 1.395 personel yang tersebar di seluruh Polres.
Senada, Kabid Humas Polda DIY Kombes Pol Yuliyanto menegaskan bahwa jalur tikus yang ada di DIY akan dijaga ketat oleh petugas. Dengan dibantu juga oleh unsur-unsur masyarakat yang ada.
Berita Terkait
-
Larang Warga Mudik, Puan Maharani Minta Pemerintah Konsisten dan Adil
-
Mulai Besok, 7 Titik Penyekatan Mudik Lebaran di Bogor Bakal Dijaga Ketat
-
Ceramah Mudik dan Lailatulqadar Dikritik, Ini Kata Yusuf Mansur ke Gus Umar
-
Pemudik Lewat Terminal Poris Plawad Dites GeNose, Gratis!
-
Karawang Siapkan 2 Ribu Personel Gabungan untuk Halau Pemudik
Terpopuler
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
- Ditunjuk Jadi Ahli, Roy Suryo Siapkan Data Akun Fufufafa Dukung Pemakzulan Gibran
Pilihan
-
Belajar dari Cinta Kuya: 5 Cara Atasi Anxiety Attack Saat Dunia Terasa Runtuh
-
Kritik Menkeu Purbaya: Bank Untung Gede Dengan Kasih Kredit di Tempat yang Aman
-
PSSI Diam-diam Kirim Tim ke Arab Saudi: Cegah Trik Licik Jelang Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Pemain Eropa Telat Gabung, Persiapan Timnas Indonesia Terancam Kacau Jelang Hadapi Arab Saudi
-
STY Sudah Peringati Kluivert, Timnas Indonesia Bisa 'Dihukum' Arab Saudi karena Ini
Terkini
-
Jogja Diguyur Hujan Seharian? Cek Prakiraan Cuaca Lengkap Rabu, 17 September 2025
-
Profil Ni Made Dwipanti Indrayanti: Sekda DIY Perempuan Pertama di Jogja yang Sarat Prestasi
-
Rahasia Serangga Kali Kuning Terungkap! Petualangan Edukatif yang Bikin Anak Cinta Alam
-
Ni Made Jadi Sekda DIY: Mampukah Selesaikan Masalah Sampah dan TKD yang Membelit Yogyakarta?
-
40 Kebakaran dalam 8 Bulan di Yogyakarta: Waspada Korsleting dan Kelalaian