SuaraJogja.id - Polres Sleman telah memulai penyekatan sebagai tindaklanjut larangan mudik lebaran 2021 sejak semalam. Hingga pagi ini data kumulatif di dua pos yang berada di Sleman yakni Prambanan dan Tempel mencatat puluhan kendaraan yang sudah diputar balik.
"Pukul 00.00 WIB tadi sudah kami laksanakan penyekatan dari arah Jawa Tengah menuju Yogyakarta,” kata Kasat Lantas Polres Sleman AKP Anang Tri Novian kepada awak media, Kamis (6/5/2021).
Dalam kesempatan ini, disampaikan Anang bahwa sesuai ketentuan yang telah berlaku terkait larang mudik Lebaran 2021. Bila memang didapati ada masyarakat yang nekat untuk mudik akan langsung diberi sanksi berupa putar balik meskipun mereka telah membawa surat kesehatan bebas Covid-19.
Aturan ini sudah berbeda dengan saat pengetatan sebelumnya yang masih diperbolehkan.
“Surat kesehatan tetap. Tapi tetap walaupun dia menunjukkan surat kesehatan jika dia tujuan mudik tetap akan kita putar balik,” tegasnya.
Sementara itu Kepala Pos Pam Prambanan Iptu Hariyanto menuturkan memang penyekatan sudah dimulai sejak dini hari tadi. Lalu dilanjutkan dengan penyekatan pada pagi hari oleh petugas.
Pemeriksaan yang dilakukan pukul 00.00 hingga 01.00 WIB semalam, total terdapat 45 kendaraan yang diperiksa. Sedangkan pada pagi tadi sudah sekitar 50 kendaraan yang juga kembali diperiksa.
“Untuk putar balik, semalam ada 17 kendaraan dan pada pagi ini ada 6 kendaraan yang diputar balik,” ujar Hariyanto.
Lebih lanjut sejumlah kendaraan yang diputarbalikkan itu memang terindikasi melanggar aturan saat larangan mudik. Selain tidak membawa surat keterangan kesehatan yang bersangkutan juga datang dari luar kota.
Baca Juga: Warga Kepri Ingin Mudik Meski Dilarang? Ini Syarat Wajibnya
Dari sejumlah kendaraan yang diperiksa pada pemeriksaan pagi tadi, kata Hariyanto tidak ada yang mengakui berniat untuk mudik. Mereka mengaku hanya hendak menyambangi keluarga saja.
"Semua kami tanyakan tidak ada yang mengatakan mudik. Hanya mau ketempat keluarga seperti itu dan tidak mudik," ujarnya.
Namun jika memang yang bersangkutan memiliki identitas luar kota tetap akan langsung otomatis diputarbalikkan.
Lebih lanjut, di pos penyekatan Tempel juga sudah dilakukan penyekatan sejak semalam hingga pagi ini. Hasilnya ada puluhan kendaraan yang harus diputar balik petugas.
“Semalam ada 7 kendaraan yang kami putar balik. Kemudain pagi ini mulai pukul 09.00 hingga 10.00 WIB sekitar 30 unit kendaraan yang kami putar balik,” ucap Kapos Pam Tempel Iptu Sanika.
Dalam hal ini, disebutkan Sanika bahwa puluhan kendaraan yang diputar balik itu memang bertujuan untuk mudik. Dengan juga beberapa di antara mengaku perlu menghadiri suatu kegiatan.
Berita Terkait
-
Warga Kepri Ingin Mudik Meski Dilarang? Ini Syarat Wajibnya
-
Pemudik Ngeyel Siap-siap Menginap di Bangunan Angker, Tetap Gas atau Nggak?
-
Nekat Mudik, Puluhan Mobil Diduga Pemudik Terobos Pembatas Jalan Tol Japek
-
Tukang Sayur Kramat Jati Lolos Mudik ke Serang, Ditangkap di Tangerang
-
Cegah Pemudik Nakal, Polisi Awasi Setiap Jalur Tikus di Bekasi
Terpopuler
- 7 Sunscreen Terbaik untuk Flek Hitam Usia 50 Tahun, Atasi Garis Penuaan
- Sosok Profesor Kampus Singapura yang Sebut Pendidikan Gibran Cuma Setara Kelas 1 SMA
- 14 Kode Redeem FC Mobile Hari Ini 7 Oktober 2025, Gaet Rivaldo 112 Gratis
- 3 Link DANA Kaget Khusus Hari Ini, Langsung Cair Bernilai Rp135 Ribu
- 5 Fakta Heboh Kasus Video Panas Hilda Pricillya dan Pratu Risal yang Guncang Media Sosial
Pilihan
-
4 Rekomendasi HP Murah dengan MediaTek Dimensity 7300, Performa Gaming Ngebut Mulai dari 2 Jutaan
-
Tarif Transjakarta Naik Imbas Pemangkasan Dana Transfer Pemerintah Pusat?
-
Stop Lakukan Ini! 5 Kebiasaan Buruk yang Diam-diam Menguras Gaji UMR-mu
-
Pelaku Ritel Wajib Tahu Strategi AI dari Indosat untuk Dominasi Pasar
-
Istri Thom Haye Keram Perut, Jadi Korban Perlakuan Kasar Aparat Keamanan Arab Saudi di Stadion
Terkini
-
Bek Andalan PSS Sleman Cedera, Jajang Mulyana Diragukan Tampil Lawan Kendal Tornado FC
-
Tiga Warna, Satu Meja: Hotel Tentrem Yogyakarta Sukses Perkuat Diplomasi Prancis dan Indonesia
-
Penataan PKL di Jalan Persatuan UGM Masih Tersendat, Pemkab Sleman Tunggu Perda Baru
-
'Aksi Kami Kem-Arie': Mahasiswa Ilmu Sejarah UNY Turun Tangan Bela Rekan yang Dikriminalisasi
-
Yogyakarta Darurat Kesehatan Mental: Krisis Depresi dan Gangguan Jiwa Mengintai Generasi Muda