SuaraJogja.id - Mulai Senin (10/5/2021) mendatang pelaku objek pariwisata di Bantul dapat menggunakan aplikasi QR Quat untuk melakukan transaksi. Dinas Pariwisata Kabupaten Bantul mencanangkan tahu 2022, seluruh objek pariwisata di Bantul bisa menerapkan inovasi pembayaran digital.
Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Bantul, Kwintarto Heru Prabowo mengatakan mulai minggu depan seluruh TPR yang dikelola Pemkab Bantul di seluruh kawasan pantai akan mengaplikasikan inovasi pembayaran digital dengan tetap menyediakan layanan pembayaran secara manual.
"Dalam pengertian meski pakai QRIS tetap nanti ada tiket yang harus kita sampaikan ke pengunjung karena nanti untuk cocokkan angka," terang Kwintarto ditemui wartawan Jumat (7/5/2021) di TPR Parangtritis.
Selanjutnya Kwintarto mengatakan jika tidak ada kendala pada tahun 2022 QRIS akan merambah ke seluruh destinasi wisata di Bantul baik yang dikelola pemerintah maupun destinasi wisata milik desa. Hal tersebut akan diupayakan mengacu kepada hasil evaluasi pada akhir tahun mendatang.
Baca Juga: Jelang Lebaran, Satpol PP Bantul Imbau Warga Jeli Beli Barang Diskonan
Selama ujicoba saat ini, Dinpar Bantul tengah menggencarkan sosialisasi agar inovasi pembayaran digital lebih dikenal masyarakat. Kwintarto menginginkan pelaku wisata untuk berlatih sampai mahir, sembari pihaknya melakukan pengawasan dan evaluasi.
Salah satu antisipasi yang dilakukan untuk penerapan tahun depan, adalah perlunya dana talangan dari pihak bank untuk top up di rekening objek wisata. Hal tersebut ditujukan untuk masyarakat yang tidak memiliki aplikasi e-banking atau aplikasi yang memungkinkan untuk melakukan hal itu.
"Sehingga ini kita desain, kita sosialisasikan gencar, kita lihat nanti perkembangannya. Sehingga 2022 itu nanti menjadi satu momen yang penting akan terlaksana total atau masih semi," imbuhnya.
Inovasi ini turut menjadi upaya untuk mendigitalisasikan objek wisata. Sementara itu, salah satu pedagang di Pantai Depok, Nanik mengaku sudah mencoba menggunakan inovasi pembayaran digital tersebut. Meskipun sempat kesulitan, namun Nanik kini ikut mempromosikan kepada rekan-rekannya.
"Waktu itu ada wisatawan yang mau berbelanja ke warung saya, kemudian saya tunjukkan kalau bayarnya sekarang bisa tinggal klik," terangnya.
Baca Juga: Sejumlah Mobil Pelat Luar DIY Ditilang Saat akan Masuk Kawasan Bantul
Menurut penuturan Nanik, awalnya ia kebingungan dalam menggunakan layanan tersebut. Sehingga ia sempat menghubungi pihak bank saat ada pelanggan yang menggunakan aplikasi tersebut. Setelah melihat uang yang langsung masuk ke aplikasinya, Nanik merasa senang dan lantas mengajak rekan-rekannya.
Menurutnya, keberadaan pembayaran digital memudahkan wisatawan untuk berbelanja di warungnya. Hanya dengan "klik" uang bisa langsung masuk ke dalam rekeningnya. Ia juga berpesan kepada wisatawan agar tidak perlu khawatir berkunjung ke Pantai Depok karena saat ini sudah ada metode pembayaran yang lebih mudah.
Terpopuler
- Ibrahim Sjarief Assegaf Suami Najwa Shihab Meninggal Dunia, Ini Profilnya
- Berapa Biaya Pembuatan QRIS?
- Beda Timnas Indonesia dengan China di Mata Pemain Argentina: Mereka Tim yang Buruk
- Ketegaran Najwa Shihab Antar Kepergian Suami Tuai Sorotan: Netizen Sebut Belum Sadar seperti Mimpi
- 35 Kode Redeem FF Hari Ini 20 mei 2025, Klaim Hadiah Skin M1887 hingga Diamonds
Pilihan
-
7 Rekomendasi HP Rp 5 Jutaan Terbaik Mei 2025, Memori Lega Performa Ngebut
-
5 Mobil Bekas Murah di Bawah Rp80 Juta, Kabin Longgar Cocok buat Keluarga Besar
-
Simon Tahamata Kerja untuk PSSI, Adik Legenda Inter Langsung Bereaksi
-
5 Rekomendasi HP Murah RAM 8 GB: Harga Sejutaan, Terbaik di Kelasnya
-
Kata Pertama Simon Tahamata Usai Resmi Jadi Kepala Pemandu Bakat
Terkini
-
Penggugat Tolak Mediasi Soal Ijazah Jokowi di PN Sleman, Kuasa Hukum UGM Bilang Begini
-
Prabowo Resmikan Koperasi Merah Putih, Siapkah Yogyakarta Jadi Contoh Ekonomi Kerakyatan?
-
90 Persen Alat Produksi PT MTG Ludes Terbakar di Sleman, 3 Kontainer Siap Ekspor Hangus
-
Kebakaran Pabrik Garmen di Sleman: Buruh Terancam PHK, Koalisi Rakyat Jogja Geruduk DPRD DIY
-
Selamatkan Industri Ekspor! Strategi Jitu Hadapi Gempuran Tarif AS: TKDN Jadi Kunci?