SuaraJogja.id - Pemerintah Kabupaten Bantul bekerjasama dengan Bank BPD DIY memperkenalkan QR QUAT (QRIS Ultimate Automated Transaction). Sebagai inovasi dalam layanan transaksi digital, QR Quat digunakan untuk melakukan transaksi di objek wisata di Bantul.
Keberadaan QR Quat diharapkan akan mempermudah, mempercepat proses transaksi sekaligus menjaga kemanan. Transaksi ini memiliki kelebihan yakni pembayaran dilakukan secara realtime, dapat menerima pembayaran dari berbagai QRIS issuer, mendukung fitur pemberian tips dan refund (pengembalian).
Fitur dan kemudahan lain dari penggunaan QRPay di antaranya pembayaran langsung debet dari rekening nasabah. Pembayaran dapat dilakukan ke semua merchant QRIS, tanpa biaya transaksi. Tujuan Perjanjian Kerja Sama ini adalah untuk meningkatkan efisiensi, efektifitas, akuntabilitas, dan transparansi pembayaran Retribusi Tempat Wisata secara online.
Bupati Kabupaten Bantul, Abdul Halim Muslih berharap agar dari inovasi tersebut menjadikan pengumpulan PAD dari objek-objek wisata yang dikelola pemerintah akan lebih baik, simpel, cepat dan aman. Terlebih, dalam sehari objek wisata seperti Pantai Parangtritis sendiri bisa mendapatkan dana sampai Rp 200 juta.
Baca Juga: Jelang Lebaran, Satpol PP Bantul Imbau Warga Jeli Beli Barang Diskonan
"Ini petugas menghitung secara manual, baru disetorkan ke bank. Ini beresiko. Masa hari gini masih seperti itu, apa kata dunia?," ujar Halim saat ditemui di TPR Parangtritis Jumaat (7/5/2021).
Dengan adanya QR Quat yang cukup mudah, diharapkan dapat meningkatkan kepercayaan wisata kepada pemerintah. Bahwa dana PAD disetorkan langsung ke kas daerah. Bagi pemerintah sendiri kebijakan berguna penyederhanaan proses dan efisiensi serta meningkatkan kemanan.
Selanjutnya, Helmi menilai dengan berlakunya inovasi ini dapat meminimalisir terjadinya kebocoran PAD. Bantul sendiri memiliki CBT (Community Base Tourism) terbesar di DIY. Dengan adanya QR Quat, pokdarwis akan lebih akuntable.
"Uang sudah ada di kas kelompok. Uang sudah ada di Bank BPD. Itu akan lebih mensolidkan kelompok," imbuhnya.
Antar anggota Pokdarwis dinilai lebih percaya satu sama lain, karena uang masuk langsung ke dalam rekening kelompok. Pemerintah sangat mengapresiasi, dan mendukung Bank BPD DIY untuk bisa menjangkau ke seluruh CBT sebanyak 251 destinasi wisata yang ada di Jogja.
Baca Juga: Sejumlah Mobil Pelat Luar DIY Ditilang Saat akan Masuk Kawasan Bantul
Selanjutnya Kepala Dinas Pariwisata DIY, Singgih Raharjo menyampaikan bahwa inovasi ini tidak mengenal batas wilayah atau bank. Untuk mendukung destinasi wisata berkelas dunia, QR Quat dapat diakses melalui Visiting Jogja untuk wisatawan lokal maupun mancanegara.
"Qris ini tidak mengenal lokal atau mancanegara. Jadi ini adalah gerbang pembayaran," terangnya.
Sebelum turis datang ke Jogja sendiri bisa melakukan pemesanan dan pembayaran melalui laman Visiting Jogja. Inovasi ini dinilai akan menghindarkan tumpukan penumpang di loket wisata dan lebih efisien. Pengunjung tinggal menunjukkan bukti transaksi.
Berita Terkait
Terpopuler
- Selamat Datang Penyerang Keturunan Rp 15,6 Miliar untuk Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
- 6 Mobil Bekas untuk Keluarga di Bawah Rp50 Juta: Kabin Luas, Cocok untuk Perjalanan Jauh
- Pemain Keturunan Medan Rp 3,4 Miliar Mirip Elkan Baggott Tiba H-4 Timnas Indonesia vs Jepang
- Keanehan Naturalisasi Facundo Garces ke Malaysia, Keturunan Malaysia dari Mana?
- 5 Rekomendasi Mobil SUV Bekas Bermesin Gahar tapi Murah: Harga Rp60 Jutaan Beda Tipis dengan XMAX
Pilihan
-
MIMPI di Belantara Jambi: Mahasiswa Ubah Harapan Masyarakat Suku Anak Dalam
-
5 Rekomendasi HP Samsung Murah dengan Spesifikasi Gahar Terbaru Juni 2025
-
7 Moisturizer Terbaik Lembapkan Wajah Kuatkan Skin Barrier: Bye-bye Kulit Kusam!
-
4 Rekomendasi Skincare Mengandung Glycolic Acid, Manjur Atasi Flek Hitam Cegah Penuaan
-
Update Market Value Pemain Timnas Indonesia H-1 Lawan Jepang, Siapa Melonjak?
Terkini
-
Cilok vs Otak Cerdas Anak: Wali Kota Yogyakarta Ungkap Fakta Mengejutkan
-
Mandiri Sahabat Desa Fokus pada 200 Keluarga Risiko Stunting di Yogyakarta
-
Raja Ampat Darurat Tambang? KLHK Investigasi 4 Perusahaan, Kolam Jebol Hingga Izin Bodong
-
Rapat di Hotel Dibolehkan, PHRI DIY: Jangan Omon-Omon, Anggaran Mana?
-
Sinyal Hijau Mendagri: Pemda Boleh Gelar Acara di Hotel, Selamatkan Industri Pariwisata Sleman?