SuaraJogja.id - Sejumlah debt collector yang beberapa waktu lalu viral usai menghadang seorang anggota TNI Serda Nurhadi akhirnya ditangkap.
Baru-baru ini wajah para debt collector yang sempat bertindak arogan kepada anggota Kodim Jakarta Utara Serda Nurhadi pun nampang di media sosial.
Dari foto dan narasi yang diunggah akun @Namaku_Mei, ada sebanyak 9 pria debt collector yang diduga terlibat pengeroyokan terhadap Serda Nurhadi beberapa hari lalu.
“Telah Diamankan 9 Orang Debt Collector, Pelaku Penghadangan Terhadap Personil TNI AD. Tepatnya Pada hari Minggu tanggal 9 Mei 2021 pukul 14.00 Wib Telah diserahkan dan diamankan 9 orang pelaku Video viral kendaraan mobil jenis Honda Mobilio Nopol B 2638 BZK warna putih dikemudikan anggota TNI-AD yg berpakaian dinas PDL Loreng di depan Gerbang Tol Koja Barat Jakarta Utara,” tulis akun tersebut soal debt collector ditangkap seperti dilansir dari Hops.id.
Baca Juga: Viral Pria Bersorban Ajak Terobos Penyekatan Pemudik: Lawan Rezim Zalim
Menurut narasi ini, sembilan debt collector ini sedang diperiksa oleh penyisik Reskrim Polres Jakarta Utara.
Mereka yakni Gerio Lewerissa, Hervy Leatomu, Jhon Kadarisman, Gerry Yansen Tahitu, Yosep A.K Meka, JoeFare Thenu, Ronny Sapulete, Al Fian Manuputty, Pieter Abarua.
Insiden TNI vs debt collector diketahui viral beberapa hari lalu. Kejadian ini mengundang perhatian dari Kodam Jaya. Kapendam Jaya Kolonel Arh Herwin BS mengklarifikasi video viral di media sosial, Serda Nurhadi mengendarai mobil Honda Mobilio Nopol B 2638 BZK warna putih di depan Tol Koja Barat- Jakut. Anggota TNI AD itu hendak mengantarkan orang sakit ke Rumah Sakit (RS) dikepung beberapa orang debt collector.
Serda Nurhadi merupakan Babinsa Ramil Semper Timur II/05 Kodim Utara 0502. Jadi Seda Nurhadi itu pada Kamis (6/5/2021) pukul 14.00 WIB mendapatkan laporan dari Satpol PP Muh. Abduh ada kendaraan yang dikerubuti sekelompok orang gitu. Pengerubutan 10 orang ini menyebabkan kemacetan jalan.
Lalu Serda Nurhadi bertindak dan ternyata di dalam mobil itu ada rombongan yang akan mengantarkan salah satu anggota keluarga berobat ke rumah sakit. Namun karena menjelang pintu tol dikerubuti beberapa orang dari debt collector, maka Serda Nurhadi mengambil alih kemudi, supaya bisa lancar sampai ke rumah sakit.
Baca Juga: Debt Collector Yang Keroyok Prajurit TNI Serda Nurhadi Kena Karma
Namun bantuan Serda Nurhadi itu mendapatkan perlawanan dari rombongan debt collector tersebut.
Serda Nurhadi tetap mengemudikan mobil, namun terus dikerubuti debt collector. Makanya Babinsa itu berinisiatif membawa mobil ke Polres Jakarta Utara.
Ternyata debt collector itu juga nekat membuntuti mobil tersebut, kata Kapendam Jaya.
Kolonel Herwin menjelaskan Serda Nurhadi terpanggil untuk membantu warga tersebut ke rumah sakit. Nah Serda Nurhadi nggak tahu menahu ternyata mobil itu bermasalah kredit atau cicilannya.
Kolonel Herwin menyayangkan aksi debt collector itu dan secara institusi, Kodam Jaya tak terima Babinsa atau anggotanya diperlakukan kasar oleh kelompok debt collector.
"Kan Serda Nurhadi urusannya saat itu adalah mencoba membantu membawa orang sakit ke rumah sakit gitu. Satuan TNI AD khususnya Kodam Jaya tidak mentolerir atas perlakuan dari pihak debt collector yang secara arogan untuk mengambil paksa kendaraan yang dikemudikan oleh Serda Nurhadi yang menjalankan tugasnya sebagai Babinsa yang akan menolong warga yang sedang sakit dan memerlukan pertolongan untuk dirawat di Rumah Sakit,” jelas Kolonel Herwin dikutip dari laman Kodam Jaya, kemarin.
Tindakan debt collector itu, meski berdalih menarik mobil yang bermasalah cicilannya, melanggar hukum, kata Kapendam Jaya.
“Mengambil kendaraan bermotor secara paksa (perampasan) dapat dijerat/dikenakan pasal 365 KUHP, dimana pasal 365 KUHP adalah pasal pencurian dengan kekerasan sebagai pemberatan dari pasal pencurian biasa,sebagai mana dimaksud dalam pasal 362 KUHP,” ujar Kapendam Jaya.
Berita Terkait
-
Tom Lembong Trending Usai Praperadilan Ditolak: Netizen Bandingkan Kasus Ekspor Nikel
-
Pramono Anung Bakal 'Pin' Komentar Netizen dan Beri Hadiah, Sindir Ridwan Kamil?
-
Pria Ini Bikin Publik Salfok, Netizen: Resto Aman dari Vampir
-
Viral Tak Digubris Polisi, Pria yang Teriak-teriak di Gerbang Polsek Kelapa Gading Ternyata Keluarga Tersangka Narkoba
-
Viral Petugas Keamanan Mirip Marselino Ferdinan, Netizen: Disuruh Cetak Gol Malah Jadi Satpam!
Terpopuler
- Profil dan Agama Medina Dina, Akan Pindah Agama Demi Nikahi Gading Marteen?
- Ngaku SMA di Singapura, Cuitan Lawas Chilli Pari Sebut Gibran Cuma SMA di Solo: Itulah Fufufafa..
- Baim Wong Terluka Hatinya, Olla Ramlan Maju Senggol Paula Verhoeven: Ego Laki Jangan Disentil Terus
- Rumah Baru Sarwendah Tersambar Petir
- Beda Kekayaan AKP Dadang Iskandar vs AKP Ryanto Ulil di Kasus Polisi Tembak Polisi
Pilihan
-
Pemetaan TPS Rawan di Kaltim: 516 Lokasi Terkendala Internet
-
Siapa SS? Anggota DPR RI yang Dilaporkan Tim Hukum Isran-Hadi Terkait Politik Uang di Kaltim
-
Proyek IKN Dorong Investasi Kaltim Capai Rp 55,82 Triliun Hingga Triwulan III
-
Tim Hukum Isran-Hadi Ungkap Bukti Dugaan Politik Uang oleh Anggota DPR RI Berinisial SS
-
5 Rekomendasi HP Murah Mirip iPhone Terbaru November 2024, Harga Cuma Rp 1 Jutaan
Terkini
-
Saling Lapor Jelang Coblosan di Pilkada Sleman, Dugaan Money Politic hingga Kampanye saat Masa Tenang
-
Nasib Mary Jane: Komnas Perempuan Desak Pemerintah Perhatikan Hak-Hak Perempuan Rentan
-
3,9 Juta Penumpang Nikmati KA Subsidi, Libur Nataru Diprediksi Melonjak
-
Gelar Aksi di Gedung Dewan, Gabungan Rakyat Gunungkidul Tuntut Anggota DPRD Terlibat Video Tak Senonoh Dinonaktifkan
-
Belum Mendapat Informasi Lanjutan Soal Kepulangan Mary Jane, Keluarga Khawatirkan Hal Ini