SuaraJogja.id - Sebanyak 13.399 guru dan tenaga pengajar di Kabupaten Bantul telah menerima vaksin. Vaksinasi tahap pertama sudah selesai dan dalam waktu dekat vaksinasi tahap kedua segera diselesaikan
Kasi Surveilans dan Imunisasi Bidang Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bantul, Abednego Dani Nugroho menyebut bahwa vaksinasi tahap kedua segera selesai.
Abednego menjelaskan, dari 13.399 guru, 10.589 di antaranya sudah menjalani vaksinasi tahap dua.
Adapun sebanyak 13.399 orang atau guru ini merupakan data yang masuk ke Dinkes Bantul dari kalangan guru dan pengajar pada jenjang PAUD, TK, SD dan SMP.
Baca Juga: Soal Usulan Vaksin Gratis Buat Pemudik, Ini Klarifikasi Menhub
"Sisanya sekitar 2.800 guru yang segera menyelesaikan vaksin tahap 2. Jika untuk sasaran guru dan tenaga pengajar dari PAUD sampai SMP itu jumlahnya yang datang, baru akan evaluasi lagi data sasaran tersebut. Karena sasaran kan yang punya Disdikpora," ungkap Abednego dihubungi wartawan, Selasa (11/5/2021).
Menyangkut data sasaran vaksinasi SMA sederajat, pihaknya tak begitu memahami. Namun dari Provinsi DIY telah memvaksin sebanyak 2.370 guru SMA sederajat pada tahap pertama. Namun sudah 2.261 guru SMA sederajat yang menjalani vaksinasi tahap kedua.
Abednego mengatakan, target vaksinasi pada kalangan guru dan pengajar diharapkan bisa rampung secepatnya sesuai sasaran yang ada.
"Jika target sesuai sasaran, kita selesaikan secepatnya menyesuaikan ketersediaan vaksin," jelas dia.
Terpisah, Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Bantul, Isdarmoko mengungkapkan bahwa akselerasi Pembelajaran Tatap Muka (PTM) harus memenuhi dua syarat. Pertama vaksinasi guru, serta yang kedua pemenuhan Data Periksa Kesehatan (DPK).
Baca Juga: Terima 28.000 Dosis Vaksin Covid-19, Bantul Mulai Sasar Dosen
Ia menambahkan, penyuntikan tahap pertama hampir semua guru selesai tervaksin.
Berita Terkait
-
Dear Pawrents, Kapan Kucing Bisa Vaksin Setelah Melahirkan? Jangan sampai Anabul Sakit
-
Pentingnya Vaksinasi Influenza Ibu Hamil, Bisa Jadi Garda Terdepan Lindungi Antibodi Bayi?
-
Tragis! Siska Bocah 10 Tahun Derita Kanker Ganas Pasca Vaksinasi di Sekolah, Keluarga Minta Bantuan
-
Peran Vaksinasi Dewasa dalam Meningkatkan Kesehatan dan Mengurangi Biaya Medis Jangka Panjang
-
Ngeri, Ternyata Ini yang Terjadi Kalau Dari Lahir Anak Tidak Diimunisasi
Terpopuler
- 10 Transformasi Lisa Mariana, Kini Jadi Korban Body Shaming Usai Muncul ke Publik
- Daftar Pemain Timnas Belanda U-17 yang Gagal Lolos ke Piala Dunia U-17, Ada Keturunan Indonesia?
- Titiek Puspa Meninggal Dunia
- Gacor di Liga Belanda, Sudah Saatnya PSSI Naturalisasi Pemain Keturunan Bandung Ini
- Eks Muncikari Robby Abbas Benarkan Hubungan Gelap Lisa Mariana dan Ridwan Kamil: Bukan Rekayasa
Pilihan
-
6 Rekomendasi HP Murah dengan Kamera Beresolusi Tinggi, Terbaik April 2025
-
Harga Emas Terbang Tinggi Hingga Pecah Rekor, Jadi Rp1.889.000
-
Dari Lapangan ke Dapur: Welber Jardim Jatuh Cinta pada Masakan Nusantara
-
Dari Sukoharjo ke Amerika: Harapan Ekspor Rotan Dihantui Kebijakan Kontroversial Donald Trump
-
Sekantong Uang dari Indonesia, Pemain Keturunan: Hati Saya Bilang Iya, tapi...
Terkini
-
BI Yogyakarta Catat Penurunan Drastis Peredaran Uang Tunai saat Lebaran, Tren Transaksi Berubah
-
Kantongi Lampu Hijau dari Pusat, Pemkab Sleman Tancap Gas Isi Kursi Kosong OPD
-
Polisi Ciduk Arena Judi Terselubung di Sleman, Sabung Ayam Hingga Dadu Ditemukan
-
Warga Jogja Bingung Buang Sampah, Kebijakan Pemkot Tutup TPS Bikin Resah
-
Petani Majalengka Gigit Jari? Ahli Pertanian Sebut Jurus Burung Hantu Prabowo Tak Efektif, Ini Solusi Jitu Basmi Tikus