Scroll untuk membaca artikel
Galih Priatmojo
Jum'at, 14 Mei 2021 | 16:15 WIB
Dua rumah di Gunungkidul ludes terbakar, Jumat (14/5/2021). [Kontributor / Julianto]

SuaraJogja.id - Dua rumah di Padukuhan Jragum RT 07/RW 17, Kalurahan Ngeposari, Kapanewon Semanu Kabupaten Gunungkidul terbakar. Satu rumah ludes terbakar dan sebuah rumah terbakar sebagian. Akibat peristiwa kebakaran tersebut, dua warga Jragum mengalami kerugian ratusan juta rupiah.

Kapolsek Semanu AKP Ahmad Fauzi menuturkan, dua rumah masing-masing milik Sutaryo (40) dan Suyono (45) terlihat mengepulkan asap mulai pukul 10.30 WIB. Saat itu para penghuni rumah sedang tidak berada di tempat, karena kebetulan seluruh warga Padukuhan Jragum melaksanakan halal bi halal di Padukuhan Mijahan Semanu.

Saat itu, ada salah seorang tamu di rumah tetangga korban melihat ada kepulan asap di rumah Sutaryo. Ia kemudian memanggil warga yang lain dan bahu membahu berusaha memadamkan si jago merah. Namun warga kesulitan untuk memadamkan api karena minimnya sumber air.

"Warga juga ada yang melapor ke Pemadam Kebakaran,"ujarnya, Jumat (14/5/2021).

Baca Juga: Masuk Bulan Syawal, Jumlah Pasangan di Gunungkidul yang Mau Menikah Meroket

Warga juga berusaha membantu pemilik rumah mengevakuasi barang-barang milik korban. Selang beberapa saat kemudian dua unit mobil pemadam kebakaran tiba di lokasi kejadian. Setelah berjibaku hampir 2 jam, akhirnya api berhasil dikuasai dan api benar-benar padam sekitar pukul 12.30 WIB. 

Seluruh bangunan rumah serta aset barang yang berada di dalam Sutaryo ikut hangus terbakar masing-masing 2 unit sepeda ontel ,1 unit sepeda motor dan surat-surat berharga sehingga kerugiannya mencapai Rp100 juta lebih. Sementara rumah Suyono terbakar bagian atap sebagian serta beberapa perabot rumah dengan kerugian sekitar Rp 10 juta.

"Kami masih dalam kasus kebakaran ini,"tutur Ahmad.

Ahmad melanjutkan, berdasarkan keterangan pemilik rumah sekira pukul 09.00 WIB, korban membakar tongkol Jagung yang sudah diambil jagungnya di belakang rumah atau di dapur rumah. Setelah itu korban pergi untuk melaksanakan syawalan di Dusun Mijahan Semanu.

Atas peristiwa tersebut, ia menghimbau kepada warga untuk selalu meningkatkan kewaspadaannya. Sebelum pergi ke luar rumah maka ia meminta kepada warga untuk memastikan semua kompor dan sumber api serta pintu dan jendela dalam keadaan aman.

Baca Juga: Meski Ada Larangan, Takbir Keliling Masih Banyak Ditemukan di Gunungkidul

"Kemarau ini memang menambah kerawanan angka kebakaran," tambahnya.

Kontributor : Julianto

Load More