SuaraJogja.id - Seorang wisatawan Pantai Baru Bantul nyaris membayar jauh lebih dari harga seharusnya saat membeli makanan.
Warga Jogja ini menceritakan pengalaman tersebut di media sosial dan memberi sebuah usulan supaya kejadian serupa tak terulang pada wisatawan lain.
"Saya ada usul gimana kalau warung ditempat wisata entah itu dipantai/malioboro untuk menerapkan bayar didepan sebelum pesanan dibuatkan," tulis pengguna akun Adi Triawan ini, seperti dibagikan ulang akun Instagram @infocegatan_jogja, Minggu (16/5/2021).
Adi mengungkapakan, Lebaran tahun ini ia tidak mudik, lalu pada Sabtu (15/5/2021) memutuskan untuk melepas jenuh di rumah dengan berkunjung ke Pantai Baru Bantul
Setelah bermain pasir, Adi dan keluarganya makan di sebuah warung karena tak membawa bekal.
Kemudian ia memesan sejumlah makanan laut, dengan harga total Rp190 ribu. Menurut Adi, harga tersebut wajar.
"Saya menemui ibuk2 warung penjual ikan bakar dan saya pesen deal didepan 9ons bawal, 1kg cakalang, udang 1kg dan beserta nasi dan minuman dengan total harga 190rb kalau saya sendiri ya lumrah harga segitu," ungkapnya.
Begitu selesai makan, saat hendak membayar, Adi tak menyangka dengan harga makanan yang ditagih si ibu penjual.
"Akhirnya selesai makan mau saya bayar tahu2 ibuk nagih 420rb waoo.. kok bisa ya," tambah dia.
Baca Juga: Kerahkan 2 Unit Jet Ski, Basarnas Yogyakarta Siaga di Pantai Selatan DIY
Adi pun meminta ibu itu untuk memperlihatkan notanya. Sesuai dengan hitungannya di awal, pada nota tertulis, harga seluruh pesanan Adi sebesar Rp190 ribu, bukan Rp420 ribu, seperti yang diminta penjual.
Pria tersebut mengaku tak tahu niat si ibu menagih lebih dari dua kali lipat harga asli.
Namun, demi menghindari kecurigaan wisatawan, sebaiknya, kata dia, warung di tempat wisata menerapkan sistem bayar di depan.
"Saya nggak tahu niat ibuk tadi itu mau cari kelemahan pembeli dengan tidak melihatkan nota atau gimana juga nggak tahu. Ya cukup jadi pelajaran aja dan mungkin usul saya dengan menerapkan bayar didepan pembeli lebih mengetahui harga dan menyesuikan isi dompet," tutupnya.
BACA UNGGAHANNYA DI SINI.
Berita Terkait
- 
            
              Kerahkan 2 Unit Jet Ski, Basarnas Yogyakarta Siaga di Pantai Selatan DIY
 - 
            
              Baru Setengah Hari, Pengunjung Gembira Loka Zoo Capai Seribu Lebih
 - 
            
              5 Fakta Rumah Pocong Sumi Kotagede, Tragedi Sumini hingga Sejarah Bangunan
 - 
            
              Semangat Warga Bantul Ubah Lahan Marginal Pinggir Kali Jadi Wisata Andalan
 - 
            
              Pariwisata Mulai Bergeliat, PHRI Sebut 35 Persen Pendapatan Hotel dari MICE
 
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
 - 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
 - 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
 - 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
 - 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
 
Pilihan
- 
            
              Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
 - 
            
              Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
 - 
            
              Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
 - 
            
              Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
 - 
            
              Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
 
Terkini
- 
            
              Jalur yang Dilewati Iring-iringan Jenazah PB XIII di Yogyakarta, Polda DIY Siapkan Pengamanan Ekstra
 - 
            
              Tragedi Prambanan: Kereta Bangunkarta Tabrak Kendaraan, Palang Pintu Tak Berfungsi?
 - 
            
              Geger Sleman: Wanita Ditemukan Tewas dengan Luka Sayatan, Pembantu Rumah Tangga Jadi Saksi Kunci
 - 
            
              Waspada, Lonjakan Penyakit Landa Kulon Progo: ISPA Menggila, DBD Mengintai
 - 
            
              Sehari Dua Kali: Kecelakaan Maut di Rel KA Yogyakarta, KAI Fokus Pendampingan Korban