SuaraJogja.id - Pemkab Bantul mulai bertindak tegas terhadap para pedagang yang menggelar dagangannya di area terlarang di kawasan Pantai Parangtritis. Hari ini, Kamis (20/5/2021) setidaknya ada 25 orang personel Satpol PP Bantul yang melakukan penertiban para pedagang tersebut.
Kepala Bidang Pengembangan Destinasi Wisata Kabupaten Bantul Agus Yuli H menuturkan, penertiban hari ini merupakan kali ketiga setelah Pemkab Bantul memberikan teguran larangan berjualan di selatan jalan cor blok kawasan Pantai Parangtritis. Penertiban yang pertama telah dilakukan pada lebaran yang lalu.
Kemudian penertiban yang kedua dilaksanakan pada Rabu (19/5/2021) kemarin. Penertiban kali ketiga ini merupakan sebuah "shock therapy" bagi para pedagang yang masih ngeyel tetap menggelar dagangannya di selatan barier atau selatan Jalan Cor Blok.
"Ini sekaligus sebagai tekanan bahwa pemerintah Bantul akan tegas," paparnya, Kamis, di sela penertiban.
Pada penertiban yang kedua kemarin, pihaknya masih menemukan setidaknya ada 30 persen pedagang yang telah ditetapkan ternyata kembali menggelar dagangannya di area terlarang tersebut. Oleh karena itu hari ini pihaknya kembali melakukan penertiban.
"Kita akan lakukan berulang-ulang sampai mereka tertib," tandas Agus.
Agus mengatakan selanjutnya pihaknya akan melakukan patroli secara rutin di kawasan objek wisata Pantai Parangtritis. Patroli tersebut untuk mengevaluasi apakah masih ada pedagang yang menggelar lapaknya di area terlarang tersebut. Sampai kapan patroli tersebut dilakukan Agus mengungkapkan belum mengetahui batas waktunya.
Sebelum tahapan penertiban ini dilakukan pihaknya telah melakukan sosialisasi mulai dari teguran hingga pemasangan papan larangan. Karena batas waktu yang ditentukan tidak dipatuhi oleh para pedagang maka pihaknya langsung melakukan penertiban.
Menurut Agus penertiban tersebut dilakukan karena beberapa pedagang masih ngeyel. Di mana mereka membuang sampah sembarangan atau tidak pada tempatnya bahkan seringkali ditimbun di pasir. Di samping itu lapak-lapak pedagang yang digelar juga mengganggu pemandangan atau view langsung ke laut.
Baca Juga: Bantul Percepat Vaksinasi Lansia, Vaksinator Terjun ke Tingkat Dusun
"Kita ingin Parangtritis jadi ikon pariwisata kelas dunia," tandasnya.
Pihaknya belum berbicara terkait dengan relokasi karena kenyataannya pedagang yang menggelar lapak di selatan jalan cor blok sudah memiliki lapak permanen atau warung permanen di sisi utara jalan tersebut. Sebagian besar dari mereka juga sudah mengetahui jika area yang mereka gunakan untuk menggelar lapak di selatan Jalan cor blok adalah area terlarang
Kasie Ketertiban Umum Sat Pol PP Bantul, Hendro Cahyono menambahkan untuk penertiban kali ini pihaknya mengerahkan personel yang lebih banyak dibanding pada penertiban sebelumnya. Karena ternyata jumlah pedagang yang harus ditertibkan cukup banyak.
"Awalnya hanya 10 personil. Tetapi ternyata pedagang yang ngeyel itu cukup banyak. Sehingga kita tambah personol jadi 25 orang," tambahnya.
Kontributor : Julianto
Berita Terkait
-
Bantul Percepat Vaksinasi Lansia, Vaksinator Terjun ke Tingkat Dusun
-
Penutupan Tempat Wisata, Bupati Pandeglang Irna Beri Kompensasi Pedagang
-
Libur Lebaran Wisatawan Parangtritis Membludak, Begini Respons DPRD Bantul
-
Larangan Mudik, Satgas Covid-19 Bantul Sebut 360 Pemudik Lolos Penyekatan
-
Tepuk Jidat! Viral Pengakuan Wanita Pernah Dijodohkan Dengan Adik Sendiri
Terpopuler
- 6 HP RAM 8 GB Paling Murah dengan Spesifikasi Gaming, Mulai Rp1 Jutaan
- 5 Tablet Snapdragon Mulai Rp1 Jutaan, Cocok untuk Pekerja Kantoran
- 7 Rekomendasi Sepatu Jalan Kaki Terbaik Budget Pekerja yang Naik Kendaraan Umum
- 7 Rekomendasi Body Lotion dengan SPF 50 untuk Usia 40 Tahun ke Atas
- 7 Pilihan Sepatu Lokal Selevel Hoka untuk Lari dan Bergaya, Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
-
Rolas Sitinjak: Kriminalisasi Busuk dalam Kasus Tambang Ilegal PT Position, Polisi Pun Jadi Korban
-
Menkeu Purbaya Ungkap Ada K/L yang Balikin Duit Rp3,5 T Gara-Gara Tak Sanggup Belanja!
-
Vinfast Serius Garap Pasar Indonesia, Ini Strategi di Tengah Gempuran Mobil China
-
Minta Restu Merger, GoTo dan Grab Tawarkan 'Saham Emas' ke Danantara
Terkini
-
Geger! Rusa Timor Berkeliaran di Sleman, Warga Panik Cari Pemilik Satwa Liar yang Lepas
-
Royal Ambarrukmo Yogyakarta Sambut Hangat Kunjungan Famtrip Budaya Travel Agent Tiongkok
-
Muaythai Kelas Dunia Bakal Guncang Candi Prambanan di 2026, Sensasi Duel Berlatar Warisan Dunia!
-
Sisi Kelam Kota Pelajar: Sleman Jadi 'Sarang' Narkoba, Mahasiswa Incaran Jaringan Via Instagram
-
Alarm! Pakar UGM Sebut Gen Alpha Rentan Depresi Akibat Digital, Orang Tua Wajib Tahu