SuaraJogja.id - Lagu kebangsaan Indonesia Raya mulai dikumandangkan di DIY, Kamis (20/05/2021) dalam peluncuran Gerakan “Indonesia Raya Bergema”. Bertepatan dengan Hari Kebangkitan Nasional, lebih dari 1.000 pedagang Pasar Beringharjo ikut menyanyikan lagu ini sekitar pukul 10.00 WIB, berbarengan dengan instansi lain di kabupaten/kota di DIY.
Saat lagu kebangsaan tersebut mulai dikumandangkan, para pedagang pasar bersama sejumlah seniman dan pengunjung mengambil sikap sempurna. Mereka ikut menyanyikan lagu ciptaan WR Supratman tersebut di los-los jualannya.
Meski bersemangat, sebagian pedagang mengaku tidak hapal lagi lagu Indonesia Raya. Sebab mereka hanya menyanyikannya pada saat hari tertentu seperti setiap peringatan HUT RI yang digelar setiap tahun.
"Saya sama teman-teman pedagang lain kan ada yang tidak hapal lagu ini. Udah jarang nyanyi, cuma pas ikut acara hut RI di kampung," ujar Welas Asih, salah seorang pedagang batik di los bagian barat.
Wanita 38 tahun tersebut mengaku sempat berlatih menyanyi sesaat sebelum diberlakukannya kebijakan menyanyikan lagu Indonesia Raya bagi warga DIY. Dia berlatih bersama pedagang pasar lain.
"Kalau bersama-sama kan jadi hapal. Semoga [kebijakan] ini bisa dijalankan dengan baik kalau memang untuk [meningkatkan rasa] nasionalisme," ungkapnya.
Ketua Paguyuban Adem Ayem Pasar Beringharjo, Bintoro mengungkapkan meski masih perlu sosialisasi, para pedagang tidak merasa keberatan untuk menyanyikan lagu nasional tersebut setiap harinya. Ada sekitar 1.400 pedagang yang setiap harinya berakitivitas di pasar tersebut.
"Ini sebagai satu wujud kita warga indonesia mencintai NKRI sampai kapanpun juga. Harapan kami bisa sampai kapanpun," paparnya.
Sementara Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono X di Kompleks Kepatihan Yogyakarta mengungkapkan pencanangan Gerakan “Indonesia Raya Bergema” diharapkan membangunkan semangat kebangsaan Indonesia. Dengan demikian Pancasila tidak cukup hanya dengan menggelorakan “Ikrar”, tetapi diamalkan dalam sendi kehidupan sehari-hari.
Baca Juga: Ganjar Pranowo Dukung Gubernur DIY Nyanyikan Indonesia Raya di Harkitnas
"Demikian juga, kita tidak cukup hanya dengan meneriakkan slogan Pancasila sudah final atau NKRI harga mati saja. Dan kesemuanya akan tinggal sebagai wacana belaka, jika masyarakat hanya menggantungkan diri pada pemerintah, tanpa prakarsa sendiri," tandasnya.
Lebih lanjut Sri Sultan menyebut adanya Surat Edaran (SE) melagukan Indonesia Raya di berbagai instansi yang dikeluarkan Pemda diharapkan menjadi payung hukum. Dengan demikian gerakan itu bisa hidup berkelanjutan.
"Marilah peringatan hari kebangkitan nasional ini kita tandai dengan olah-kebangkitan yang inspiratif," imbuhnya.
Kontributor : Putu Ayu Palupi
Berita Terkait
Terpopuler
- 10 Sunscreen untuk Flek Hitam Terlaris di Shopee yang Bisa Kamu Coba
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- Lebih Murah dari Innova Zenix: 5 Mobil 7 Seater Kabin Lega Cocok untuk Liburan Keluarga Akhir Tahun
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- 7 Mobil 8 Seater Termurah untuk Keluarga, MPV hingga SUV Super Nyaman
Pilihan
-
4 HP Memori 256 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer yang Ingin Install Banyak Game
-
Disebut Menteri Berbahaya, Menkeu Purbaya Langsung Skakmat Hasan Nasbi
-
Hasan Nasbi Sebut Menkeu Purbaya Berbahaya, Bisa Lemahkan Pemerintah
-
5 Fakta Kemenangan 2-1 Real Madrid Atas Barcelona: 16 Gol Kylian Mbappe
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
Terkini
-
Pasca Kebakaran Pasar Seni Gabusan: DKUKMPP Bantul Gercep Ambil Tindakan, Apa Saja?
-
Harga Minyak Goreng Naik di Yogyakarta: Pemerintah Ambil Tindakan
-
Miris, Mahasiswa Jadi Penyebab? Dinsos DIY Beberkan Fakta di Balik Kasus Pembuangan Bayi di Sleman
-
UMKM Yogyakarta, Jangan Sampai Salah Data! Pemerintah Lakukan Pembaruan Besar-besaran
-
Guru dan Siswa SMPN 2 Mlati Pulih Usai Keracunan MBG, Program Dihentikan Sementara