Mempertanyakan keadilan dari pemerintah, Panut mempertanyakan adanya pedagang yang masih diizinkan berjualan di tepi pantai. Sementara dirinya sebagai penyedia jasa foto yang tidak menimbulkan sampah apapun justru ditertibkan.
Berkarir selama puluhan tahun sebagai penyedia jasa foto di Pantai Parangtritis, Panut menyebutkan saat ini sudah ada 30 orang penyedia jasa sepertinya. Termasuk anaknya yang juga menekuni profesi sama seperti dirinya.
"Saya itu ngapain aja mau, diatur juga mau. Cuma ya konsisten lah," kata Panut.
Jika ingin mengatur pedagang sekaligus semuanya ditertibkan. Terlebih pedagang-pedagang yang datang dari luar wilayah Parangtritis. Panut menambahkan, tidak mungkin ia memindahkan lapak jasanya ke sisi utara jalan cor blok. Selain memenuhi area parkir juga tidak akan ada pelanggan.
Berita Terkait
-
Tak Ada Sanksi, Pemkab Bantul Tertibkan Pedagang Parangtritis Bertahap
-
Banyak Pedagang Ngeyel, Satpol PP Bantul Tertibkan Kawasan Parangtritis
-
Bantul Percepat Vaksinasi Lansia, Vaksinator Terjun ke Tingkat Dusun
-
Libur Lebaran Wisatawan Parangtritis Membludak, Begini Respons DPRD Bantul
-
Pengunjung Padati Pantai Parangtritis saat Libur Lebaran
Terpopuler
- Bukan Jay Idzes, Pemain Keturunan Indonesia Resmi Gabung ke AC Milan Dikontrak 1 Tahun
- Roy Suryo Desak Kejari Jaksel Tangkap Silfester Matutina: Kalau Sudah Inkrah, Harus Dieksekusi!
- Skincare Reza Gladys Dinyatakan Ilegal, Fitri Salhuteru Tampilkan Surat Keterangan Notifikasi BPOM
- Selamat Datang Jay Idzes! Klub Turin Buka Pintu untuk Kapten Timnas Indonesia
- Jelajah Rasa Nusantara dengan Promo Spesial BRImo di Signature Partner BRI
Pilihan
-
Daftar 5 Sepatu Lokal untuk Lari Harian, Nyaman dan Ringan Membentur Aspal
-
Aremania Wajib Catat! Manajemen Arema FC Tetapkan Harga Tiket Laga Kandang
-
Kevin Diks Menggila di Borussia-Park, Cetak Gol Bantu Gladbach Hajar Valencia 2-0
-
Calvin Verdonk Tergusur dari Posisi Wingback saat NEC Hajar Blackburn
-
6 Smartwatch Murah untuk Gaji UMR, Pilihan Terbaik Para Perintis 2025
Terkini
-
Soal Pemblokiran Rekening Pasif oleh PPATK, BRI Angkat Bicara
-
24 Ribu Jiwa di Gunungkidul Krisis Air Bersih: Data Belum Lengkap, Ancaman Membesar
-
Amnesti Prabowo di Jogja: Langkah Strategis atau Pembebasan Kontroversial Mirip Kasus Hasto?
-
KUR BRI Bantu Pengusaha Pakan Ternak Ponorogo Tingkatkan Kapasitas Produksi
-
Analisis Tajam Sabrang Letto: Kasus Tom Lembong Jadi Pertaruhan: Wasit Tak Adil!