SuaraJogja.id - Konsep pariwisata khususnya di Indonesia terus berkembang mengikuti perkembangan zaman. Terlebih saat masa pandemi Covid-19 yang masih berlangsung hingga sekarang.
Menurut Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno, konsep pariwisata di era baru seperti saat ini adalah wisata yang dapat menyentuh seluruh indera yang dimiliki oleh manusia. Terkhusus pada masyarakat yang memang datang ke seuatu tempat untuk berwisata.
"Kalau kita berwisata itu ada indera untuk melihat, mencium, mendengar, merasakan dan juga kita bisa merasakan vibrasinya. Jadi itulah konsep pariwisata era baru, menyentuh senses, indera-indera perasa kita," kata Sandi saat kunjungannya ke Puri Mataram Sleman, Kamis (20/5/2021).
Sandi memastikan bakal terus mendukung sektor pariwisata dan ekonomi kreatif serta UMKM agar dapat beradaptasi dengan kondisi yang ada saat ini. Mulai dari membantu dari sisi produksi hingga ke bagian promosi.
Termasuk yang saat ini tengah digaungkan adalah mengenai ekonomi kreatif dengan digitalisiasi. Wisata edukasi dengan mengedepankan produk-produk ekonomi digital, kata Sandi yang saat ini sedang terus dikembangkan.
"Wisata edukasi dan juga produk ekonomi digital yang sedang diperjuangkan oleh kami. Dalam salah satu subsektor kita yang disebut aplikasi dan game. Jadi itu ada dua sub sektor yang saling berkaitan. Kita kebetulan juga punya program judulnya Baparekraf Developer Day (BDD)," ujarnya.
Diketahui bahwa BDD sendiri merupakan ajang yang diselenggarakan oleh Kemenparekraf atau Baparekraf untuk mengasah kemampuan teknis developer di Indonesia. Dalam ajang itu praktisi yang ada di industri digital kreatif akan dipertemukan dengan para developer.
Dari pertemuan itu nantinya diharapkan bisa saling bertukar informasi baik dari sesi kelas-kelas pembelajaran hingga pelatihan.
Sejumlah program itu, disebutkan Sandi, memang sudah terdapat atau diatur oleh deputi-deputi yang ada di Kemenparekraf. Tujuannya tidak lain untuk terus meningkatkan ketrampilan dari setiap pelaku ekonomi kreatif khususnya dari sisi aplikasi dan digitalisasi.
Baca Juga: Dalam 2 Hari 15 Pasien Covid-19 di Sleman Meninggal dan 4 Berita SuaraJogja
"Kita akan terus meningkatkan ketrampilan dari temen-temen di sisi aplikasi dan digitalisasi. Sehingga proses ini bisa dilakukan secara kekinian, menarik dan tidak hanya bisa masuk ke dalam online tapi juga jadi konten-konten," tuturnya.
Sandi menilai konten-konten yang dihasilkan di sektor aplikasi dan digitalisasi tadi menjadi penting untuk terus dikembangkan. Bahkan tidak menutup kemungkinan banyak kalangan yang akan menikmati konten-konten tersebut.
"Contohnya di E-sport itu selain dari sisi game. Ada juga yang menarik, misal komentatornya, lalu dari segi cara bermain dan triknya. Itu [konten] dimasukin ke youtube dan laku ternyata," ungkapnya.
Dengan terus mengasah ketrampilan di bidang digitalisasi, Sandi yakin bahwa masyarakat dapat membangun ekonomi dengan lebih kuat dan modern. Serta tidak meninggalkan keadilan dan tetap kekinian.
"Kita juga bisa punya ide baru serta berinovasi dan bergandengan tangan mengembangkan itu," imbuhnya.
Sandi menyatakan saat ini diperlukan figur pemimpin yang dapat melakukan pendekatan kolaborasi. Bukan hanya keahlian ekonomi tapi juga mendekatkan diri dengan masyarakat serta menjalankan program dengan sesuai.
Berita Terkait
Terpopuler
- Skincare Reza Gladys Dinyatakan Ilegal, Fitri Salhuteru Tampilkan Surat Keterangan Notifikasi BPOM
- 3 Klub yang Dirumorkan Rekrut Thom Haye, Berlabuh Kemana?
- Pemain Liga Inggris Rp 5,21 Miliar Siap Bela Timnas Indonesia di SEA Games 2025
- Selamat Datang Jay Idzes! Klub Turin Buka Pintu untuk Kapten Timnas Indonesia
- 15 Kode Redeem FF Hari Ini 2 Agustus, Klaim Hadiah Kolaborasi Naruto, Skin Kurama, & Emote Ninja!
Pilihan
-
Irak Mulai Panik, Ketar-ketir Lihat Perkembangan Timnas Indonesia
-
Tarif Trump Berlaku 7 Agustus 2025, IHSG Borpotensi Merana Hingga Akhir Tahun
-
Saham Terafiliasi Suami Puan Maharani Bergerak Abnormal, Langsung Kena Sentil BEI
-
Antam Tarik Utang Rp8 Triliun dari Bank Asing
-
Dirut Food Station Tersangka Tapi Beras Oplosan Terlanjur Beredar, Pramono Serukan Penarikan
Terkini
-
Bye-bye Maguwoharjo? PSIM Jogja Mantap Bidik Stadion Sultan Agung Sebagai Kandang Super League
-
DPRD DIY Pasang Badan, Lawan Kebijakan PPATK yang Bekukan Rekening Warga Tanpa Bukti
-
Dampak Ekonomi Tol Jogja-Solo: 6 Exit Tol di Sleman Diharapkan Dongkrak Pariwisata dan Kuliner
-
Aksi Nekat Maling Sasar SD di Sleman, Uang Puluhan Juta Lenyap! Polisi Turun Tangan
-
Borobudur Dipakai Promosi Jogja? Blunder Dinas Pariwisata Bikin Geleng-Geleng Kepala