Pemahaman dan rasa kepedulian itu yang coba untuk dimunculkan kepada anak-anak. Kemudian harapannya muncul rasa simpati, empati dan bagaimana melakukan amal saleh dengan cara anak-anak.
Menurutnya, amal saleh dengan cara anak-anak itu yang penting. Sebab amal saleh itu tidak harus menjadi orang dewasa saja tepai anak-anak juga harus beramal saleh.
"Insya Allah, ketika mereka tumbuh menjadi orang dewasa mereka mampu melakukan amal-amal saleh yang lebih besar," harapnya.
Disampaikan Zaeni, respon anak-anak sendiri terbilang sangat positif. Meskipun baru pertama kali melukis di atas batu dengan segala kesulitannya mereka tetap bersemangat mengikuti arahan yang diberikan.
Baca Juga: 10 Ribu Warga Palestina Kehilangan Tempat Tinggal Pasca Serangan Israel
"Anak-anak senang ya, Meskipun ini baru bertemu pertama kali dengan batu yang artinya bertemu batu untuk menggambar ya kan tingkat kesulitannya lebih tinggi tapi anak-anak berani. Mereka berani menuangkan warna, mencoret itu sudah bagus," imbuhnya.
Dengan antusiasme tinggi dari anak-anak itu maka pihaknya membebaskan anak-anak untuk melukis batu sebanyak yang mereka inginkan. Namun paling tidak setiap anak membuat dua batu dengan tujuan satu batu bisa dibawa pulang dan satu lagi diserahkan untuk donasi.
Kendati dihadiri puluhan anak protokol kesehatan sebagai pencegahan penularan Covid-19 selalu diterapkan dengan baik. Mulai dari selalu memakai masker hingga menjaga jarak satu sama lain selama berkegiatan bersama.
Salah satu anak yang ikut melukis batu, Andika (13) mengaku senang dengan kegiatan ini. Walaupun agak susah karena baru pertama kali melukis di batu, ia tetap antusias.
"Ya senang. Agak susah sih. Biasanya melukis dengan kertas, ini baru pertama kali melukis dengan batu," ujar Andika.
Baca Juga: Pertikaian Palestina-Israel Menjalar ke Sekolah di Indonesia
Berita Terkait
-
Dampak Aksi Bela Palestina di Solo, Polisi Selidiki Pelanggaran Prokes
-
Aksi Solidaritas, 12 Ribu Orang Gelar Demo Bela Palestina di Bandung
-
10 Ribu Warga Palestina Kehilangan Tempat Tinggal Pasca Serangan Israel
-
Berharap Banyak Warga Palestina yang Tewas, Reporter Israel Ini Dipecat
-
Pasca Gencatan Senjata, Korban Tewas akibat Serangan Israel Jadi 248
Terpopuler
- Istri Menteri UMKM Bukan Pejabat, Diduga Seenaknya Minta Fasilitas Negara untuk Tur Eropa
- 7 Rekomendasi Mobil Bekas MPV 1500cc: Usia 5 Tahun Ada yang Cuma Rp90 Jutaan
- 5 Rekomendasi Pompa Air Terbaik yang Tidak Berisik dan Hemat Listrik
- Diperiksa KPK atas Kasus Korupsi, Berapa Harga Umrah dan Haji di Travel Ustaz Khalid Basalamah?
- 5 AC Portable Mini untuk Kamar Harga Rp300 Ribuan: Lebih Simple, Dinginnya Nampol!
Pilihan
-
Aura Farming Anak Coki Viral, Pacu Jalur Kuansing Diklaim Berasal dari Malaysia
-
Breaking News! Markas Persija Jakarta Umumkan Kehadiran Jordi Amat
-
Investor Ditagih Rp1,8 Miliar, Ajaib Sekuritas Ajak 'Damai' Tapi Ditolak
-
BLT Rp600 Ribu 'Kentang', Ekonomi Sulit Terbang
-
Usai Terganjal Kasus, Apakah Ajaib Sekuritas Aman Buat Investor?
Terkini
-
Terjadi Kericuhan di Jalan Godean, Massa Rusak Satu Buah Mobil di Sleman
-
Liburan Sekolah, Sampah Menggila! Yogyakarta Siaga Hadapi Lonjakan Limbah Wisatawan
-
Duh! Dua SMP Negeri di Sleman Terdampak Proyek Jalan Tol, Tak Ada Relokasi
-
Cuan Jumat Berkah! Tersedia 3 Link Saldo DANA Kaget, Klaim Sekarang Sebelum Kehabisan
-
Pendapatan SDGs BRI Capai 65,46%, Wujudkan Komitmen Berkelanjutan