SuaraJogja.id - Sejumlah warga di Pedukuhan Poitan, Kalurahan Srimartani, Kapanewon Piyungan, Bantul berharap bantuan dana sebesar Rp50 juta ke tiap pedukuhan/dusun yang ada di Bantul diserap sesuai peruntukkan fasilitas pedukuhan. Selain itu ada pedoman penggunaan serta fasilitator terhadap penggunaan anggaran yang diambil dari APBD tersebut.
Salah seorang warga Poitan, Wahyudin dalam sarasehan bersama perangkat Kalurahan, Kapanewon termasuk Bupati Bantul, Abdul Halim Muslih yang hadir saat itu menjelaskan bahwa akses jalan di wilayahnya terdapat kerusakan.
"Harapannya dari anggaran itu, bisa dimanfaatkan sesuai kebutuhan dan prioritasnya. Sehingga ada pedoman bagaimana penggunaan dana tersebut ke depan," terang Wahyudin saat diberi kesempatan berdiskusi dengan Bupati Bantul, Minggu (23/5/2021).
Ia mengatakan dari anggaran tersebut, semuanya harus diserap atau habis digunakan untuk kebutuhan pedukuhan setempat.
"Harapannya benar-benar terserap habis dan memang dilakukan untuk pembangunan yang penting," ujar dia.
Dengan demikian, harus ada fasilitator yang bertugas mengawal turunnya dana tersebut untuk digunakan oleh pedukuhan-pedukuhan yang ada di wilayah Srimartani.
"Ketika ada fasilitator kami harap mereka bisa ikut mengawal dengan baik, dan tidak ada penyimpangan dari dana itu nantinya," ujar Wahyudin.
Bantuan Rp50 juta kepada 933 pedukuhan di Bantul merupakan program dari Bupati-Wakil Bupati Bantul Abdul Halim Muslih-Joko Purnomo saat Pilkada lalu.
Hal itu dilakukan agar semua pedukuhan secara merata bisa membangun wilayahnya. Sebelum itu, tidak semua pedukuhan bisa mendapatkan bantuan lantaran minimnya keterampilan saat membuat proposal pengajuan pembangunan pedukuhannya.
Baca Juga: Juli, Bantul Bakal Lakukan Uji Coba PTM ke Tingkat SMP dan SD
Abdul Halim Muslih menjelaskan, bahwa bantuan yang rencananya akan dicairkan pada 2022 ini sebagai bentuk keadilan. Semua pedukuhan akan menerima jumlah yang sama, yaitu Rp50 juta.
"Kebijakan memberikan Rp50 juta per pedukuhan itu kan karena adanya ketimpangan. Ada dusun yang selalu dapat bantuan, tapi ada dusun yang tidak pernah dapat. Ada yang bisa membuat proposal yang baik ada yang tidak. Sehingga ini dibagikan secara merata," kata Halim.
Total anggaran sebesar Rp46,6 miliar itu, lanjut Halim sudah disiapkan dan sudah disimpan di bank BPD DIY. Pihaknya juga sudah membuat pedoman tertulis termasuk menunjuk fasilitator ketika dana tersebut cair di tahun depan.
"Pedoman sudah dibuat dan ditandatangani. Lurah dan panewu nanti yang menjadi fasilitatornya," ungkap dia.
Ia menambahkan bahwa bantuan dana Rp50 juta pada pedukuhan nanti difokuskan untuk pembangunan infrastruktur. Selain itu difokuskan juga untuk penyelesaian masalah sampah.
"Ketiga nanti untuk membina kesehatan masyarakat terutama ibu dan anak. Jangan sampai anak Bantul lahir itu terkena stunting. Maka posyandu ini yang berperan," jelas dia.
Berita Terkait
-
Juli, Bantul Bakal Lakukan Uji Coba PTM ke Tingkat SMP dan SD
-
Pascalibur Lebaran 50-90 Kasus Covid-19 per Hari, Begini Kata Dinkes Bantul
-
Kemensos Salurkan Bantuan 100 Paket Sembako ke Korban Banjir di Kota Bogor
-
Kabar Baik, Vaksinator Covid-19 di Pekanbaru Bakal Terima Insentif
-
Anggota DPR Minta Pemerintah Tetapkan Regulasi Dana untuk Palestina
Terpopuler
- 5 HP RAM 8 GB Memori 256 GB Harga Rp1 Jutaan, Terbaik untuk Pelajar dan Pekerja
- 7 Sepatu Adidas Diskon hingga 60% di Sneakers Dept, Cocok Buat Tahun Baru
- 5 Mobil Bekas yang Anti-Rugi: Pemakaian Jangka Panjang Tetap Aman Sentosa
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- Kencang bak Ninja, Harga Rasa Vario: Segini Harga dan Konsumsi BBM Yamaha MT-25 Bekas
Pilihan
-
6 Rekomendasi HP Murah Layar AMOLED Terbaik untuk Pengalaman Menonton yang Seru
-
Kaleidoskop Sumsel 2025: Menjemput Investasi Asing, Melawan Kepungan Asap dan Banjir
-
Mengungkap Gaji John Herdman dari PSSI, Setara Harga Rumah Pinggiran Tangsel?
-
Aksi Adik Kandung Prabowo yang Makin Mencengkeram Bisnis Telekomunikasi
-
Sesaat Lagi! Ini Link Live Streaming Final Futsal ASEAN 2025 Indonesia vs Thailand
Terkini
-
Anak-anak Terdampak Banjir di Sumatera Gembira Dapat Trauma Healing dari BRI
-
5 Pasar Tradisional Estetik di Jogja yang Cocok Dikunjungi Saat Liburan Akhir Tahun
-
Selamat Tinggal, Rafinha Resmi Tinggalkan PSIM Yogyakarta dan Gabung PSIS Semarang
-
Empati Bencana Sumatera, Pemkab Sleman Imbau Warga Rayakan Tahun Baru Tanpa Kembang Api
-
Ini Tarif Parkir di Kota Jogja saat Libur Nataru, Simak Penjelasan Lengkapnya