SuaraJogja.id - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Sleman mencatat sejumlah penambahan kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Pedukuhan Ngaglik, Kalurahan Caturharjo, Sleman. Terbaru, total keseluruhan kasus positif Covid-19 di satu pedukuhan tersebut mencapai 55 orang.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sleman Joko Hastaryo menjelaskan penambahan tersebut berdasarkan hasil swab PCR secara massal yang telah diselenggarakan pada Sabtu (22/5/2021) kemarin.
"Hasil swab massal pada hari Sabtu (22/5/2021) itu yang diambil kan [sebanyak] 203 orang. Ternyata yang positif itu ada 35 orang berarti sekitar 17,5 persen dari yang diambil [tes swab PCR]," kata Joko saat ditemui awak media di Kantor Dinkes Sleman, Selasa (25/5/2021).
Disampaikam Joko bahwa sebanyak 203 orang yang mengikuti tes swab PCR secara massal itu berasal dari dua RT yakni RT 01 dan 02.
Berdasarkan tambahan 35 kasus positif Covid-19 baru tersebut maka jumlah total kasus menjadi 55 orang yang dinyatakan terkonfirmasi positif Covid-19. Jumlah itu termasuk dengan satu orang yang dinyatakan meninggal dunia pada kasus awal.
"Untuk yang meninggal 1 [kasus] itu sebelumnya ya artinya yang kasus awal. Tapi yang hasil kemarin itu sebetulnya gejala ringan semua," imbuhnya.
Dalam kesempatan ini Joko mengapresiasi kesadaran para warga yang terpapar Covid-19 terkait dengan menyadari perlunya melakukan isolasi di tempat yang sudah ditentukan. Tujuannya yakni untuk tidak lebih memperluas sebaran kasus Covid-19 di wilayahnya.
Sebagian besar dari 35 kasus tambah positif Covid-19 itu sudah dilakukan proses evakuasi untuk dibawa ke Fasilitas Kesehatan Darurat Covid-19 (FKDC) di Sleman yakni Asrama Haji maupun Rusunawa Gemawang.
"Cuma yang kita salut mereka menyadari perlunya isolasi di tempat yang sudah ditentukan. Mereka langsung menuju ke lokasi saat kita kirim ke Asrama Haji dan Rusunawa Gemawang," ungkapnya.
Baca Juga: Kasus Covid-19 di Perumahan Griya Melati Kembali Bertambah jadi 60 Orang
Selain itu langkah cepat warga dari dua RT yang diketahui terpapar Covid-19 untuk melakukan swab PCR secara massal juga menjadi poin positif. Pasalnya memang sudah hampir 100 persen dari warga dua RT dilakukan pemeriksaan.
"Hasilnya seperti itu tadi, sehingga kita sudah jelas petanya," tambahnya.
Mengenai penularan pertama sebaran kasus Covid-19 di Pedukuhan Ngaglik, Caturharjo tersebut, Joko mengakui masih sulit untuk diketahui. Ditambah dengan kondisi sekarang yang mobilitas dan aktivitas masyarakat sudah lumayan tinggi.
Sehingga pihaknya juga tidak bisa secara rinci menetapkan sebaran kasus Covid-19 ini sebagai suatu klaster kegiatan tertentu.
"Kalau disebut klaster apa memang tidak bisa didefinisikan ya. Jadi kalau mau disebut ini klaster katakan lah ini klaster pengajian ya tidak bisa karena tidak semuanya dari sana. Mungkin yang lebih tepat ya klaster kampung atau keluarga," tuturnya.
Berdasarkan pendataan yang dilakukan oleh Dinkes Sleman sendiri, kasus awal itu sudah tercatat sebelum Lebaran. Tepatnya, kata Joko, satu kasus itu sudah ditemukan pada tanggal 9 Mei 2021.
Berita Terkait
-
Kasus Covid-19 di Perumahan Griya Melati Kembali Bertambah jadi 60 Orang
-
Perawat Meninggal Terpapar Covid-19 di Riau, Lagu Gugur Bunga Menggema
-
Update Kasus Covid-19 di Perumahan Griya Melati Bogor, Total 58 Orang
-
Kasus Positif Covid-19 di Kepri Tembus 2.000 Orang Lebih
-
Tambah 867 Pasien, Kasus Aktif Covid-19 di DKI Tembus 10 Ribu Pasca Lebaran
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Gugat Cerai Hamish Daud? 6 Fakta Mengejutkan di Kabar Perceraian Raisa
- Pria Protes Beli Mie Instan Sekardus Tak Ada Bumbu Cabai, Respons Indomie Bikin Ngakak!
- 7 Sunscreen yang Wudhu Friendly: Cocok untuk Muslimah Usia 30-an, Aman Dipakai Seharian
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 23 Oktober 2025: Pemain 110-113, Gems, dan Poin Rank Up Menanti
Pilihan
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
Terkini
-
Ironi Distribusi Sapi: Peternak NTT Merugi, Konsumen Jawa Bayar Mahal, Kapal Ternak Jadi Kunci?
-
Rejeki Nomplok Akhir Pekan! 4 Link DANA Kaget Siap Diserbu, Berpeluang Cuan Rp259 Ribu
-
Petani Gunungkidul Sumringah, Pupuk Subsidi Lebih Murah, Pemkab Tetap Lakukan Pengawasan
-
Makan Bergizi Gratis Bikin Harga Bahan Pokok di Yogyakarta Meroket? Ini Kata Disperindag
-
Sampah Jadi Berkah: Bantul Manfaatkan APBKal untuk Revolusi Biopori di Rumah Warga