"Hasilnya seperti itu tadi, sehingga kita sudah jelas petanya," tambahnya.
Mengenai penularan pertama sebaran kasus Covid-19 di Pedukuhan Ngaglik, Caturharjo tersebut, Joko mengakui masih sulit untuk diketahui. Ditambah dengan kondisi sekarang yang mobilitas dan aktivitas masyarakat sudah lumayan tinggi.
Sehingga pihaknya juga tidak bisa secara rinci menetapkan sebaran kasus Covid-19 ini sebagai suatu klaster kegiatan tertentu.
"Kalau disebut klaster apa memang tidak bisa didefinisikan ya. Jadi kalau mau disebut ini klaster katakan lah ini klaster pengajian ya tidak bisa karena tidak semuanya dari sana. Mungkin yang lebih tepat ya klaster kampung atau keluarga," tuturnya.
Baca Juga: Kasus Covid-19 di Perumahan Griya Melati Kembali Bertambah jadi 60 Orang
Berdasarkan pendataan yang dilakukan oleh Dinkes Sleman sendiri, kasus awal itu sudah tercatat sebelum Lebaran. Tepatnya, kata Joko, satu kasus itu sudah ditemukan pada tanggal 9 Mei 2021.
"Itu ketahuan di rumah sakit di Puri Husada, dirujuk salah satu rumah sakit kemudian yang meninggal itu di RS Merah Putih," terangnya.
Ditanya terkait lockdown kampung, Joko menuturkan dari pihak pedukuhan sebenarnya sudah membuat langkah-langkah antisipasi yang baik. Namun untuk lockdown memang tetap akan sesuai dengan instruksi Bupati.
Diketahui lockdown hanya akan dilakukan pada wilayah yang tercatat sebagai zona merah sebaran Covid-19. Dalam kasus ini kebetulan terdapat dua RT dengan satu RT masuk ke dalam zona merah dan satu RT adalah zona oranye.
"Nah bahasanya lockdown itu kan yang merah. Itu nanti ada penutupan penyekatan satu wilayah RT. Kemudian kalau pertanyaannya apakah perlu RT yang lain dilakukan tracing nanti kita masih lihat perkembangan," tegasnya.
Baca Juga: Perawat Meninggal Terpapar Covid-19 di Riau, Lagu Gugur Bunga Menggema
Berita Terkait
-
Tak Hanya Upacara, Begini Keseruan Siswa SMP Negeri 2 Ngaglik Peringati HUT RI ke-79
-
Yoursay Melipir ke SMP Negeri 2 Ngaglik, Ajak Ratusan Siswa Ciptakan Konten Kreatif
-
Asah Kemampuan Komunikasi, Yoursay Beri Pelatihan Jurnalistik dalam LDK Pengurus OSIS SMP Negeri 2 Ngaglik
-
Terjadi 271 Kasus Positif Covid-19 Dalam Sepekan, Dua Pasien Meninggal Dunia di Bulan Desember
-
Ikut Berkontribusi dalam P5 Kurikulum Merdeka, Yoursay Isi Workshop Penyusunan Konten di SMP Negeri 2 Ngaglik
Terpopuler
- Pemilik Chery J6 Keluhkan Kualitas Mobil Baru dari China
- Profil dan Aset Murdaya Poo, Pemilik Pondok Indah Mall dengan Kekayaan Triliunan
- Jadwal Pemutihan Pajak Kendaraan 2025 Jawa Timur, Ada Diskon hingga Bebas Denda!
- Pemain Keturunan Maluku: Berharap Secepat Mungkin Bela Timnas Indonesia
- Jairo Riedewald Belum Jelas, Pemain Keturunan Indonesia Ini Lebih Mudah Diproses Naturalisasi
Pilihan
-
Sekantong Uang dari Indonesia, Pemain Keturunan: Hati Saya Bilang Iya, tapi...
-
Solusi Pinjaman Tanpa BI Checking, Ini 12 Pinjaman Online dan Bank Rekomendasi
-
Solusi Aktivasi Fitur MFA ASN Digital BKN, ASN dan PPPK Merapat!
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan RAM 8 GB, Terbaik untuk April 2025
-
Gelombang Kejutan di Industri EV: Raja Motor Listrik Tersandung Skandal Tak Terduga
Terkini
-
Solusi Anti-Pesing Ala Jogja: Pampers Kuda untuk Andong Malioboro, Ini Kata Kusir
-
IHSG Masih Jeblok Jadi Momentum Berinvestasi? Simak Tips dari Dosen Ekonomi UGM
-
Jogja Hadapi Lonjakan Sampah Pasca Lebaran, Ini Strategi Pemkot Atasi Tumpukan
-
Revitalisasi Stasiun Lempuyangan Diprotes, KAI Ungkap Alasan di Balik Penggusuran Warga
-
Soal Rencana Sekolah Rakyat, Wali Kota Yogyakarta Pertimbangkan Kolaborasi Bersama Tamansiswa