SuaraJogja.id - Minggu (30/5/2021) kemarin tampaknya menjadi hari yang sangat sibuk bagi anggota Tim SAR Satlinmas Gunungkidul. Setelah pagi disibukkan dengan efek gelombang tinggi, mereka kemudian digegerkan dengan tenggelamnya dua remaja di Pantai Ngluwen. Kemudian Minggu sore mereka harus menangani puluhan wisatawan yang tersengat ubur-ubur.
Sekretaris SAR Satlinmas Korwil II Baron Surisdiyanto mengungkapkan, hingga Minggu sore setidaknya ada 73 wisatawan yang tersengat ubur-ubur. Dua di antaranya dilarikan ke puskesmas untuk mendapat perawatan lebih lanjut. Wisatawan tersebut tersebar di berbagai pantai.
"Akhir Mei dan Juni memang periode kemunculan ubur-ubur," ujar Suris, Minggu sore.
Suris mengungkapkan, sepanjang Sabtu (29/5/2021) hingga Minggu kemarin pantai-pantai di Gunungkidul dipadati pengunjung. Ribuan wisatawan memadati berbagai pantai yang tersebar sepanjang 78 kilometer garis pantai wilayah Gunungkidul.
Baca Juga: Pasangan Muda-mudi Disapu Ombak Saat Camping di Pantai Ngluwen, 1 Meninggal
Kebetulan sejak Minggu dini hari, air laut di sepanjang pantai selatan Gunungkidul mulai pasang. Sesuai prediksi BMKG, air mulai surut selepas tengah hari. Persoalan lain muncul, seiring dengan surutnya air laut, ubur-ubur menampakkan diri di tepi pantai.
"Mulai pukul 14.00 WIB, banyak wisatawan yang melaporkan ada korban terserang ubur-ubur," tambahnya.
Laporan serangan ubur-ubur pertama yang masuk adalah dari Pantai Krakal. Namun tak berselang lama, banyak wisatawan yang mendatangi posko SAR yang tersebar di beberapa pantai. Mereka juga mengeluhkan menjadi korban sengatan hewan yang masuk kelas Scyphozoa ini.
Ubur-ubur ini menyerang wisatawan baik yang berusia dewasa ataupun masih anak-anak. Untuk penanganannya, pihaknya menyediakan salep ataupun cairan pereda panas. Bahkan pihaknya sengaja menyediakan tabung oksigen untuk wisatawan yang mengalami sesak napas.
"Kami mencatat ada 73 wisatawan yang tersengat ubur-ubur," tambahnya.
Baca Juga: Mendekati Juni, SAR Satlinmas Parangtritis Ingatkan Wisatawan Waspadai Ubur-ubur
Menurut Suris, serangan paling banyak ada di Pantai Krakal karena mencapai 46 orang. Sementara pantai lain adalah Pok Tunggal ada 1 korban, Pantai Pulang Sawal 11 korban, Pantai Semanding 1 korban, Pantai Nganding 4 korban, Pantai Drini 1 korban, dan Pantai Sepanjang 9 korban.
Berita Terkait
-
Tragis! Longsor Hutan Cangar Renggut 10 Nyawa, 2 Mobil Tertimbun
-
3 Hari Hilang hingga Keluarganya Panik, Pria Ini Ternyata Selamat saat Ditemukan Tim SAR
-
Makna Pantun Ubur Ubur Ikan Lele, Lagi Jadi Fenomena di Medsos
-
Kumpulan Pantun Ubur-ubur Ikan Lele Kreatif dan Kocak!
-
Diledek Keriput oleh Warganet, Bunda Corla Ngamuk Berbalas Pantun: Ubur-Ubur Ikan Lele...
Terpopuler
- Jadwal Pemutihan Pajak Kendaraan 2025 Jawa Timur, Ada Diskon hingga Bebas Denda!
- Pemain Keturunan Maluku: Berharap Secepat Mungkin Bela Timnas Indonesia
- Marah ke Direksi Bank DKI, Pramono Minta Direktur IT Dipecat hingga Lapor ke Bareskrim
- 10 Transformasi Lisa Mariana, Kini Jadi Korban Body Shaming Usai Muncul ke Publik
- Jawaban Menohok Anak Bungsu Ruben Onsu Kala Sarwendah Diserang di Siaran Langsung
Pilihan
-
6 Rekomendasi HP Murah dengan Kamera Beresolusi Tinggi, Terbaik April 2025
-
Harga Emas Terbang Tinggi Hingga Pecah Rekor, Jadi Rp1.889.000
-
Dari Lapangan ke Dapur: Welber Jardim Jatuh Cinta pada Masakan Nusantara
-
Dari Sukoharjo ke Amerika: Harapan Ekspor Rotan Dihantui Kebijakan Kontroversial Donald Trump
-
Sekantong Uang dari Indonesia, Pemain Keturunan: Hati Saya Bilang Iya, tapi...
Terkini
-
Polisi Ciduk Arena Judi Terselubung di Sleman, Sabung Ayam Hingga Dadu Ditemukan
-
Warga Jogja Bingung Buang Sampah, Kebijakan Pemkot Tutup TPS Bikin Resah
-
Petani Majalengka Gigit Jari? Ahli Pertanian Sebut Jurus Burung Hantu Prabowo Tak Efektif, Ini Solusi Jitu Basmi Tikus
-
Peringatan Dini BMKG Terbukti, Sleman Porak Poranda Diterjang Angin Kencang
-
Sultan HB X Angkat Bicara, Polemik Penggusuran Warga Lempuyangan Dibawa ke Keraton