SuaraJogja.id - Koordinator Search and Rescue (SAR) Satlinmas Wilayah III Parangtritis, Ali Sutanta meminta masyarakat mewaspadai kemunculan ubur-ubur saat berwisata di Pantai Parangtritis. Bulan Juni mendatang ubur-ubur diprediksi akan semakin banyak.
Ali menjelaskan pada Sabtu (22/5/2021) lalu kemunculan ubur-ubur di pantai selatan ini mulai terlihat.
"Mulai muncul sejak tiga hari yang lalu. Memang setiap tahun selalu muncul, karena perubahan kondisi air laut yang dingin. Biasanya awal Juni atau Juli ini muncul," kata Ali dihubungi wartawan, Rabu (26/5/2021).
Ia menjelaskan sejak Sabtu hingga Senin (22-24/05/2021), sedikitnya 126 wisatawan tersengat ubur-ubur ketika bermain di air.
Baca Juga: Hingga 25 Mei 2021, Vaksinasi Dosis 2 di Bantul Capai 42 Ribuan Orang
Detailnya, kata Ali, ada 25 wisatawan yang tersengat pada Sabtu lalu. Kemudian pada Minggu terdapat laporan 35 wisatawan yang tersengat ubur-ubur. Puncaknya pada Senin, korban sengatan ubur-ubur mencapai 66 wisatawan.
"Paling banyak Senin (24/05/2021), karena ramai wisatawan. Untuk hari ini belum ada yang tersengat, karena masih sepi," ujarnya.
Ia menerangkan bagian ubur-ubur yang menyengat dan beracun adalah tentakelnya. Jika tersengat yang dirasakan adalah gatal, perih, hingga nyeri persendian.
"Wisatawan jangan terlalu bermain ke tengah laut, di samping bisa tersengat ubur-ubur, ombak laut berpotensi menyeret masyarakat jika tak pandai berenang," kata Ali.
Meski sudah banyak yang tersengat, belum ada wisatawan yang harus dilarikan ke rumah sakit. Pihaknya sudah memiliki tim untuk membantu wisatawan yang tersengat.
Baca Juga: Edarkan Uang Palsu di Pasar di Bantul, Pelaku Sasar Pedagang Sepuh
"Maka dari itu kami selalu mengimbau pengunjung agar berhati-hati dengan ubur-ubur. Kami sampaikan kalau ada gelembung berwarna biru jangan didekati. Selama ini yang paling banyak kena anak-anak. Tetapi tidak ada yang parah, kami bisa mengobati," terangnya.
SAR sendiri, sudah menyiapkan tim yang khusus menangani wisatawan terkena sengatan ubur-ubur. Terdapat lebih kurang 20 personel yang disiagakan untuk menangani sengatan ubur-ubur ke wisatawan.
Berita Terkait
-
Modus Eks Pejabat Basarnas Korupsi Kendaraan Penyelamat, Negara Rugi Puluhan Miliar
-
Tim SAR Turun Tangan Cari Kapal Pengangkut Material BTS BAKTI Kominfo Hilang Kontak
-
Pencarian Korban Longsor Tambang Gorontalo Dihentikan, Keluarga Korban Kecewa: Mana Perikemanusiaan Kita?
-
Awak Kapal Rusia Hilang Di Selat Malaka, Tim SAR Turun Tangan
-
Rp 921 Juta Cuan PAD Bantul di Masa Libur Sekolah Juni 2024
Terpopuler
- Raffi Ahmad Ungkap Tragedi yang Dialami Ariel NOAH, Warganet: Masih dalam Lindungan Allah
- Eliano Reijnders Ungkap Rencana Masa Depannya, Berniat Susul Tijjani Reijnders
- Seharga Raize tapi Mesin Sekelas Innova: Yuk Simak Pesona Toyota Frontlander
- Crazy Rich Kalimantan, Begini Mewah dan Mahalnya Kado Istri Haji Isam untuk Ulang Tahun Azura
- Bayern Munchen Pampang Foto Nathan Tjoe-A-On, Pindah ke Bundesliga Jerman?
Pilihan
-
Viral Pertamax Dituding Jadi Biang Rusaknya Fuel Pump Mobil, ITB Sampai Dipanggil
-
MR.DIY Mau Melantai Bursa di BEI, Ini Harga Saham dan Jadwal IPO
-
Diskusi OIKN dan BPK RI: Pembangunan IKN Harus Berlanjut dengan Tata Kelola yang Baik
-
1.266 Personel Diterjunkan, Polres Bontang Pastikan Keamanan di 277 TPS
-
Masa Tenang, Tim Gabungan Samarinda Fokus Bersihkan Alat Peraga Kampanye
Terkini
-
UMKM Dapat Pesanan Ekspor, Tapi Tak Sanggup Produksi? Ini Biang Keroknya
-
Dari Mucikari Hingga Penjual Bayi, 11 Tersangka TPPO di Yogyakarta Diringkus
-
1.410 Personel Gabungan Kawal Ketat Pilkada Sleman 2024, 16 TPS Rawan jadi Fokus
-
Isu Sosial di Gunungkidul: Banyak Warga Merantau, Anak Tertitip, Berakhir Adopsi
-
Lapor via WA, Bawaslu Sleman Ciduk 6 Terduga Pelaku Politik Uang di Minggir