SuaraJogja.id - Penambahan kasus terkonfirmasi positif Covid-19 masih terus terjadi. Meski begitu Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Sleman menyatakan ketersediaan tempat tidur (bed) masih terpantau aman hingga saat ini.
Hal tersebut disampaikan langsung oleh Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Sleman Joko Hastaryo saat ditemui awak media pada Rabu (2/6/2021).
Joko menjelaskan, saat ini dalam ruang isolasi kritikal di Sleman, yang sudah terisi sebanyak 33 tempat tidur dari jumlah secara keseluruhan, yakni 56 tempat tidur.
"Jadi [untuk kritikal] 58,93 persen mendekati 60 persen. Sebenarnya kalau kritikal itu standar nasional itu kalau sudah di atas 80 persen itu sudah harus warning ini kita masih mendekati 60 persen," kata Joko.
Selanjutnya untuk tempat tidur isolasi nonkritikal, kata Joko, dari 433 tempat tidur yang ada, sudah terisi sebanyak 272 tempat tidur. Dalam artinya untuk nonkritikal sendiri sudah berada di atas 60 persen atau tepatnya 61,39 persen.
Joko menegaskan, jumlah tempat tidur kritikal dan nonkritikal itu hanya bagi rumah sakit yang ada di wilayah Kabupaten Sleman saja.
Hal ini agar tidak membingungkan jika memang ada perbedaan data antara pasien positif yang dirawat di rumah sakit dengan ketersediaan tempat tidur. Pasalnya, memang ada sebagian warga Sleman yang dirawat di rumah sakit di luar Sleman.
"Nah untuk ini yang saya sampaikan adalah kapasitas bed rumah sakit yang ada di wilayah Sleman. Sementara kalau dihitung kok jumlahnya tidak sama dengan pasien positif yang dirawat di rumah sakit karena sebagian warga Sleman sendiri dirawatnya juga tidak di rumah sakit yang ada di Sleman misal di Panti Rapih, Bethesda, PKU, Hardjolukito, nah itukan di luar Sleman," tuturnya.
Dalam kesempatan ini Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Sleman Makwan turut menyampaikan kondisi ketersediaan tempat tidur di Fasilitas Kesehatan Darurat Covid-19 (FKDC) di Sleman yakni Asrama Haji dan Rusunawa Gemawang.
Baca Juga: 3.000 Orang di Sleman Sudah Dapatkan Suntikan AstraZeneca, 10 Persen Alami KIPI Ringan
Terhitung per hari ini tepatnya Rabu (2/6/2021) untuk Asrama Haji masih diisi sebanyak 29 pasien. Maka dengan jumlah itu maka tempat tidur yang tersedia sebanyak 12 kamar kosong.
"Kemarin 28 pasien dari Ngaglik sudah selesai isolasi. Sehingga Asrama Haji sekarang ada 12 kamar yang kosong dan bisa diisi 24 [pasien] karena satu kamar dua bed dan jaraknya lebih dari dua meter sehingga memungkinkan untuk diisi dua," ucap Makwan.
Sementara untuk ketersediaan tempat tidur di Rusunawa Gemawang hingga hari ini masih diisi sebanyak 59 pasien. Sehingga tersisa sebanyak 13 tempat tidur dengan dimungkinkan menampung 25 pasien.
"Itu karena ada yang single bed dan double bed sehingga masih memungkinkan menampung 25 pasien," tandasnya.
Berita Terkait
-
3.000 Orang di Sleman Sudah Dapatkan Suntikan AstraZeneca, 10 Persen Alami KIPI Ringan
-
Tambah Lagi, Klaster Halalbihalal di Nglempong Tembus 62 Kasus Positif Covid-19
-
Jalani Swab PCR, 42 Orang Kontak Erat Kasus Positif Covid-19 di Dusun Nglempong
-
Covid-19 di Nglempong Meroket, Kegiatan Sosial dan Keagamaan Ditiadakan Dulu
-
Klaster Halalbihalal di Dusun Nglempong Disebabkan Warga Abai Protokol Kesehatan
Terpopuler
- Satu Kata Misteri dari Pengacara Pratama Arhan Usai Sidang Cerai dengan Azizah Salsha
- 15 Titik Demo di Makassar Hari Ini: Tuntut Ganti Presiden, Korupsi CSR BI, Hingga Lingkungan
- 3 Negara yang Bisa Gantikan Kuwait untuk Jadi Lawan Timnas Indonesia di FIFA Matchday
- Liga Inggris Seret Nenek ke Meja Hukum: Kisah Warung Kopi & Denda Ratusan Juta yang Janggal
- Deretan Kontroversi yang Diduga Jadi Alasan Pratama Arhan Ceraikan Azizah Salsha
Pilihan
-
Dikuasai TikTok, Menaker Sesalkan PHK Massal di Tokopedia
-
Thom Haye Gabung Persib Bandung, Pelatih Persija: Tak Ada yang Salah
-
Bahas Nasib Ivar Jenner, PSSI Sebut Pemain Arema FC
-
Link CCTV Jakarta Live: Gedung DPR/MPR, Patung Kuda, Benhil dan GBK
-
Danantara Tunjuk 'Ordal' Prabowo jadi Komisaris Utama PGN
Terkini
-
Keracunan Makan Bergizi Gratis di Sleman: Bupati Minta BGN Turun Tangan, Berikan Sanksi Tegas
-
Royalti Musik Bikin Stasiun 'Sepi', Lagu Ikonik Hilang dari Yogyakarta dan Solo
-
Kronologi Keracunan Massal SMPN 3 Berbah: Makanan Terlalu Lama Disimpan jadi Biang Kerok?
-
Catat! Ring Road Utara Macet Malam Ini, Contraflow Berlaku untuk Proyek Tol Jogja-Solo
-
Danais Dipangkas, Bagaimana Nasib Event Budaya Bantul di Tahun 2026?